Home / News

Sabtu, 4 September 2021 - 14:55 WIB

11 Sekolah di Sragen Ditunjuk Sebagai Sekolah Penggerak

Komisi X DPR RI melakukan kunjungan ke Kabupaten Sragen guna memastikan kelancaran kesiapan sekolah penggerak di Kabupaten Sragen. (Foto: Diskominfo Sragen)

Komisi X DPR RI melakukan kunjungan ke Kabupaten Sragen guna memastikan kelancaran kesiapan sekolah penggerak di Kabupaten Sragen. (Foto: Diskominfo Sragen)

NYATANYA.COM, Sragen – Sebanyak 11 sekolah di Kabupaten Sragen yang terdiri dari TK, SD, dan SMP ditunjuk sebagai Sekolah Penggerak oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

Sekolah penggerak merupakan salah satu program Merdeka Belajar dari Kemendikbud, dimana sekolah memberikan keleluasaan bagi guru untuk menggunakan kreativitas dalam mengajar guna mencapai pelajar Pancasila.

Komisi X DPR RI melakukan kunjungan ke Kabupaten Sragen guna memastikan kelancaran kesiapan sekolah penggerak tersebut.

“Bagaimana cara guru penggerak ini mengajar yang lebih kreatif. Yang membuat anak-anak ini pikirannya merdeka dan tidak akan merasa bosan dengan cara belajar mengajar yang baru,” terang Wakil Ketua Komisi, Agustina Wilujeng Pramestuti didampingi Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati usai rapat di Aula Citrayasa Rumah Dinas Bupati Sragen, Jumat (3/8/2021).

Baca juga   Bakal Jadi Ikon Wisata Sragen, Puan Resmikan Penataan Kawasan Gunung Kemukus

Menurut Agustina, proses pembelajaran harus mengikuti perkembangan zaman. Dimana ilmu tidak hanya didapatkan dari buku dan kamus, tetapi juga bisa didapat dengan memanfaatkan teknologi.

“Supaya metode belajar itu bisa up to date, tidak melulu itu itu saja yang diajarkan. Tidak dengan pola yang sama. Sekarang ini sudah canggih bagaimana menggunakan handphone. Misalnya bagaimana mengenali daun tidak perlu membuka buku atau kamus, cukup dengan menggunakan kamera, nanti akan diketahui ini daun apa dan nama latinnya,” terangnya.

Baca juga   Buruh Pabrik Jadi Sasaran Vaksin Pemkab Sragen

Saat ini guru-guru yang ditunjuk di Sekolah Penggerak tengah melaksanakan Bintek selama 8 hari.

Di Jawa Tengah sendiri, pada paruh pertama tahun 2021 sekolah penggerak sudah dilaksanakan di Temanggung dan Purbalingga. Di semester kedua ini wilayah Solo Raya baru akan dilaksanakan di Kabupaten Klaten dan Sragen.

Menurutnya, beberapa kabupaten kota yang sudah melaksanakan sekolah penggerak telah mendapatkan hasil yang bagus.

Lebih lanjut, Agustina menyampaikan sekolah penggerak bisa dilakukan saat pertemuan tatap muka. Pihaknya akan melakukan pengawasan guna memastikan apakah sesuai dengan yang sudah direncanakan. Kemudian anggaran untuk sekolah penggerak nantinya semua berasal dari Kemendikbud. (*)

Share :

Baca Juga

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melantik empat Penjabat (Pj) kepala daerah di Grhadhika Bhakti Praja, Minggu (22/5/2022). Foto: Humas Jateng

News

Gubernur Ganjar Lantik Pj Bupati Batang, Banjarnegara, Jepara dan Pj Walikota Salatiga
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco bersama Menkumham Yasonna Hamonangan Laoly usai pengesahan RKUHP di rapat paripurna, Selasa (6/12/2022). Foto: TV Parlemen

News

Tak Perlu Khawatir, Perzinahan di KUHP Adalah Delik Aduan Absolut, Begini Penjelasannya
Ilustrasi. Foto: Istimewa

News

Naik! Kemenhub Terbitkan Aturan Terbaru Tarif Ojek Online
Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya di DIY, melihat langsung pelaksanaan vaksinasi di sejumlah tempat. (Foto: Penrem 072/Pamungkas)

News

Kunjungan Kerja ke DIY, Presiden Ingin Pastikan Vaksinasi Terus Bergulir
Foto: Diskominfo Jateng

News

Ekonomi Jateng Berangsur Pulih, Pengangguran Kian Susut, Ini Datanya Menurut BPS
Ilustrasi: nyatanya.com

News

Hingga 2 Agustus Kasus Covid-19 Tambah 5.827, Meninggal 24 Orang
Satuan Samapta Polresta Yogyakarta gagalkan perang sarung di Jalan Taman Siswa, Minggu (24/3/2024). (Humas Polresta Yogyakarta)

News

Perang Sarung Nyaris Pecah di Tamsis Yogya Pagi Tadi, Beruntung Polisi Gercep Menggagalkan
Foto: Istimewa

News

Siaran Televisi Analog Resmi Dihentikan, Tahap Pertama di 222 Titik