Home / Peristiwa

Minggu, 28 Agustus 2022 - 11:51 WIB

12 Anak Penganiaya Santri Hingga Tewas di Tangerang Diamankan Polisi

Ilustrasi: nyatanya.com

Ilustrasi: nyatanya.com

NYATANYA.COM, Tangerang – Sebanyak 12 Santri Pondok Pesantren Darul Quran Lantaburo, Tangerang terduga pelaku penganiayaan terhadap santri lainnya berinisial RAP (13), yang tewas dianiaya, akhirnya diamankan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Sabtu (27/8/2022).

Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, menerangkan bahwa peristiwa penganiayaan oleh 12 santri terhadap santri RAP hingga menyebabkan korban meninggal dunia itu, terjadi pada Sabtu (27/8) sekira pukul 08.30 WIB.

Dari hasil penyelidikan polisi, mengamankan 12 santri pelaku pengeroyokan masing-masing berinisial AI (15), BA (13), FA (15), DFA (15), TS (14), S (13), RE (14), DAP (13), MSB (14), BHF (14), MAJ (13) dan RA (13).

Baca juga   Tradisi Yaqowiyyu Jatinom 2021 Digelar Sangat Sederhana

Kapolres menerangkan, dari hasil pemeriksaan awal saksi-saksi bahwa aksi penganiayaan oleh 12 santri terhadap santri RAP, terjadi diduga akibat adanya aksi provokasi yang dilakukan salah seorang santri lain.

“Bahwa korban dianiaya oleh para pelaku karena diprovokasi oleh pelaku yang berinisial AI (15), yang menganggap korban sering berbuat tidak sopan karena membangunkan seniornya menggunakan kaki,” kata Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Sabtu (27/8/2022).

Zain menyebutkan bahwa peristiwa pengeroyokan terhadap RAP, terjadi saat korban bersama teman naik ke lantai 4 untuk mandi. Namun tiba-tiba korban ditarik ke kamar dan langsung dikeroyok oleh para pelaku.

“Korban dipukul, ditendang dan diinjak-injak oleh para pelaku, sehingga mengakibatkan korban jatuh pingsan di lokasi,” kata Kapolres.

Baca juga   Digelar 7 Juli – 4 September 2022, ARTJOG MMXXII, Ihwal ‘Perluasan Kesadaran’

Saat ini, perkara tersebut sudah ditangani Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Sat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, para pelaku dan saksi dibawa ke Mako Polres Metro Tangerang Kota untuk penyidikan lebih lanjut.

Zain menjelaskan, bahwa setelah aksi pengeroyokan itu, korban sempat di larikan di RS Sari Asih, hingga akhirnya korban meninggal dunia di RS.

Korban pada saat di Rumah Sakit Sari Asih Cipondoh terlihat tanda lebam di muka, kepala dan dada serta keluar darah di hidung dan buih di mulut korban.

“Untuk memastikan penyebab kematian, saat ini sedang dilakukan autopsi terhadap korban,” jelas Kapolres. (*)

Share :

Baca Juga

Tim Pitulungan siap pemakaman jenazah Covid-19 di Kota Yogyakarta. (Foto:nyatanya.com/Humas Yogya)

Peristiwa

Tim Pitulungan Siap Bantu BPBD Dalam Pemakaman Jenazah
Gus Yusuf menerima Bantuan Sosial Dalam Rangka PPKM Darurat dari Pemerintah melalui TNI/Polri. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Magelang)

Peristiwa

Polda Jateng Salurkan Bantuan Beras PPKM Darurat di Ponpes API Tegalrejo
Doa Bersama Lintas Agama DIY yang digelar kemarin. (Foto:nyatanya.com/Humas Pemda DIY)

Peristiwa

#PrayFromHome, Langitkan Doa dari Jogja untuk Indonesia
Babinsa Koramil Tegalrejo bersama aparur pemerintahan kelurahan mengikuti acara deklarasi Kampung Panca Tertib di wilayah Bener. (Foto: Koramil Tegalrejo)

Peristiwa

Serma Mulyono Hadiri Deklarasi Kampung Panca Tertib di Kelurahan Bener
Serma Hartono mendistribusikan beras bantuan Kemenhan RI kepada masyarakat wilayah Kricak. (Foto: dokumentasi Koramil Tegalrejo)

Peristiwa

Serma Hartono Salurkan Beras Bantuan Kemenhan Kepada Warga Kricak
Pengurus dan anggota, satgas PDIP DPC Kota Yogyakarta menggelar upacara peringatan HUT PDIP. (Foto: istimewa)

Peristiwa

Peringati Ulangtahun, PDIP Kota Yogyakarta Komitmen Perjuangkan Kesejahteraan Rakyat
Kepala BTP Jabagteng, Putu Sumarjaya menyampaikan bahwa pihaknya terus mengupayakan penguatan struktur drainase underpass Makamhaji guna mencegah kerusakan berulang. (Foto: Kemenhub)

Peristiwa

Berkali-kali Rusak, DJKA Perkuat Struktur Drainase Underpass Makamhaji
Penyerahan santunan BPJS Ketenagakerjaan ke ahli waris guru IGTKI asal Jenawi. (Foto: istimewa

Peristiwa

APBD Karanganyar Tanggung Premi Asuransi 2 Ribu Guru PAUD-TK