Home / News

Senin, 16 Agustus 2021 - 14:41 WIB

25 Tahun Kasus Pembunuhan Wartawan Udin, PWI Minta Polisi Ungkap Pelaku atau Kibarkan Bendera Putih

Kematian wartawan Udin masih menjadi misteri sampai hari ini. PWI DIY meminta Polisi segera ungkap siapa pelaku pembunuh Udin sebenarnya atau kibarkan bendera putih. (Foto:istimewa)

Kematian wartawan Udin masih menjadi misteri sampai hari ini. PWI DIY meminta Polisi segera ungkap siapa pelaku pembunuh Udin sebenarnya atau kibarkan bendera putih. (Foto:istimewa)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Tahun ini genap 25 tahun kasus pembunuhan wartawan Fuad M Syafruddin alias Udin. Selama kurun waktu 25 tahun pula kasus itu belum terungkap jelas siapa pembunuh wartawan yang bertugas di Bantul tersebut masih gelap.

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DIY dalam siaran persnya, Senin (16/8/2021) tetap meminta kepolisian dalam hal ini Polda DIY untuk mengungkap pelaku sebenarnya pembunuhan wartawan Fuad M Syafruddin alias Udin.

Selama ini masih ada anggapan Dwi Sumaji alias Iwik sebagai pelaku. Padahal PN Bantul telah memutus jika Iwik bukan pelakunya. Putusan ini telah inkrah sehingga harus dihormati siapapun termasuk kepolisian.

“Kalau polisi tak mampu mengungkap, PWI mendesak Polda DIY berterus terang, kibarkan bendera putih, bahwa memang kepolisian tak mampu mengungkap kasus pembunuhan Udin dan dinyatakan secara terbuka,” tulis siaran pers PWI DIY yang dikeluarkan Wakil Ketua Bidang Advokasi Pembelaan Wartawan, Ainun Najib SSi SH, Ketua PWI DIY Drs Hudono SH, dan Sekretaris, Drs Swasto Dayanto.

Baca juga   Presiden: Ada 29 Provinsi Capai 70 Persen Vaksinasi Covid-19

Dalam siaran persnya PWI DIY menyebut, pembunuhan Udin jadi preseden buruk lemahnya perlindungan hukum kepada wartawan dan kemerdekaan pers, karena itu semua pihak terutama kepolisian harus memberi perlindungan kepada wartawan dalam menjalankan profesinya agar terbebas dari segala bentuk ancaman. Baik yang bersifat fisik maupun psikis. Hal ini sejalan dengan Pasal 8 UU Pers bahwa dalam melaksanakan profesinya wartawan mendapat perlindungan hukum.

“PWI DIY berkomitmen terus mengawal kasus Udin. Pwi DIY juga memiliki komitmen yang kuat untuk terus mengadvokasi wartawan/jurnalis yang karena profesinya mendapat ancaman termasuk harus berhadapan dengan hukum,” tandas Hudono.

Udin adalah wartawan harian Bernas Yogyakarta yang bertugas di wilayah Bantul. Udin dianiaya oleh orang tak dikenal dengan cara kepalanya dipukul dengan sebuah besi, pada 16 Agustus 1996, terkait dengan berita yang ditulisnya.

Nahas, peristiwa ini akhirnya membuat Udin meregang nyawa setelah beberapa waktu setelah dirawat di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Kasus pembunuhan Udin mencuat ke permukaan, karena adanya upaya penghilangan barang bukti oleh Kanit Reserse Umum Polres Bantul yang saat itu dijabat oleh Edy Wuryanto.

Baca juga   Update! Sebanyak 31 Rumah di Lima Kecamatan Rusak Akibat Gempabumi M5,1 Jember

Tak hanya itu, berbagai rekayasa pun turut mewarnai kematian Udin yang masih meninggalkan sejumlah tanda tanya. Hingga muncul nama Dwi Sumaji alias Iwik yang diaktorkan sebagai si pembunuh Udin.

Iwik yang seorang sopir sebuah perusahaan iklan itu mengaku disuap polisi dengan cara ditawari uang, pekerjaan, dan seorang pelacur. Namun Iwik akhirnya bebas lantaran tidak ada alat bukti.

Terkait dengan profesinya sebagai wartawan, Udin memang dikenal kritis dalam setiap tulisannya terkait kekuasaan Orde Baru dan militer. Tulisan yang dinilai cukup menyengat di antaranya berjudul 3 Kolonel Ramaikan Bursa Calon Bupati Bantul, Soal Pencalonan Bupati Bantul: Banyak ‘Invisivle Hand’ Pengaruhi Pencalonan, serta Isak Tangis Warnai Pengosongan Parangtritis.

“Kematian Udin takkan mampu mampu membungkam kemerdekaan pers. Pers akan tetap kritis mengawal jalannya pemerintahan dan segala dinamika yang berkembang di masyarakat,” pungkas Ainun Najib. (Aja)

Share :

Baca Juga

Tim intel dan penindakan Kantor Imigrasi Klas II Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), berhasil mengamankan seorang Warga Negara (WN) Filipina berinisial RLA yang memasuki wilayah NTT melalui jalur tikus. (Foto: ANTARA)

News

Imigrasi Merauke Amankan WN Filipina yang Masuk Wilayah Indonesia Lewat Jalur Tikus
Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat Yogyakarta melalui Tepas Panitikisma selaku penanggungjawab aset-aset Keraton, tengah melakukan pemuliaan Alun-alun Utara dengan melakukan penggantian pasir. (Foto: Istimewa)

News

Keraton Yogyakarta Lakukan Pemuliaan Alun-alun Utara, Begini Penjelasan Tepas Panitikisma
Foto: Diskominfo Kab. Boyolali

News

Percepat Vaksin Booster, Boyolali Buka Layanan di Tempat Umum
Penampakan Gunung Merapi saat muntahkan awan panas pada Minggu (12/12/2021) pukul 10.18 WIB. (Foto: BPPTKG)

News

Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas
Dr H Hilmy Muhammad MA. (Foto:Ist)

News

Presiden Salat Id di Gedung Agung, Gus Hilmy: Jangan Dimaknai Politis
Foto: BPMI Setpres

News

Presiden Jokowi Dijadwalkan Nonton Langsung MotoGP Mandalika 2022
Foto Ilustrasi: realisasi anggaran kesehatan hingga akhir November 2020 sebesar Rp220 trilyun. (Dok. Antara)

News

Zona Hijau Utang RI Aman Terkendali, Begini Penjelasannya
Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa, Polri akan menindaklanjuti instruksi dari Presiden Joko Widodo terkait dengan terjadinya peristiwa tersebut. Foto: Humas Polri/TBNews

News

Kapolri: Korban Meninggal Dunia 125 Orang, Tegaskan Usut Tuntas Peristiwa Kanjuruhan