NYATANYA.COM, Klaten – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten memindahkan 51 pasien OTG (Orang Tanpa Gejala) ke tempat isolasi terpusat Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jumat (23/7/2021). Pasien tersebut sebelumnya menempati tempat isolasi terpusat GOR Gelarsena Klaten.
Bupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan pemindahan tersebut merupakan langkah memaksimalkan mobilitas isolasi pasien Covid-19 di Klaten. Hal ini sesuai dengan arahan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam manajemen kontigensi penanganan Covid-19.
“Di Klaten (kapasitas) tempat isolasi terpusat ada 900-an (bed). Namun sesuai arahan Pak Kapolda untuk memaksimalkan (tempat isolasi terpusat) yang ada di Donohudan, sehingga kita mobilisasi ke sana,” paparnya saat meninjau persiapan keberangkatan pasien di GOR Gelarsena.
Pasien yang dibawa ke Donohudan merupakan pasien OTG dari 26 Kecamatan dan memenuhi kriteria. Sebelumnya pasien OTG dari kecamatan ditempatkan di GOR Gelarsena yang merupakan tempat isolasi terpusat tingkat kabupaten dan mendapatkan asesmen dari tim medis. Selanjutnya, dengan menggunakan bus milik Brimob Polda Jawa Tengah, pasien diberangkatkan ke Donohudan.
“Kriterianya, satu, laki-laki. Kedua, jangan lansia, dan yang pasti OTG,” ungkapnya.
Bupati menambahkan masyarakat tidak perlu khawatir bila harus mengikuti isolasi terpusat. Hal ini lantaran kebutuhan pasien, mulai dari makanan, logistik, obat-obatan hingga pengawasan dari tenaga medis, sudah terfasilitasi.
“Di sana dijamin semuanya. Sesuai dengan SOP isolasi, pasien berada di tempat isolasi terpusat selama 14 hari. Di setelah 7 hari di sana, akan dilakukan tes PCR,” imbuhnya. (*)