Home / Peristiwa

Jumat, 31 Desember 2021 - 10:40 WIB

8.000 Bibit Kopi Arabika Ditanam di Lereng Merapi

Penanaman bibit kopi jenis arabika oleh Kelompok Tani Tumpangsari dan Komunitas Pelaku Kopi Magelang Yogyakarta di lereng Merapi. (Foto: humas/beritamagelang)

Penanaman bibit kopi jenis arabika oleh Kelompok Tani Tumpangsari dan Komunitas Pelaku Kopi Magelang Yogyakarta di lereng Merapi. (Foto: humas/beritamagelang)

NYATANYA.COM, Magelang – Kelompok Tani Tumpangsari Dusun Babadan 2 Desa Paten Kecamatan Dukun bekerja sama dengan komunitas dan pelaku kopi wilayah Magelang dan Yogyakarta menggelar tanam raya bibit kopi, Rabu (29/12/2021).

Kegiatan tersebut dilakukan oleh sekitar 20 orang di lahan produktif yang berjarak sekitar 3,5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

“Penanaman kali ini dalam rangka meningkatkan produktivitas komoditas kopi dari lereng Merapi, khususnya di Babadan 2 ini,” kata Koordinator Produksi Kelompok Tani Tumpangsari, Slamet Wahyuni.

Sebanyak 8.000 bibit pohon kopi telah tersedia dan akan ditanam pada satu musim kali ini. Sementara penanaman yang dilakukan bersama komunitas dan pelaku kopi pada Rabu (29/12/2021) sebanyak 2.500 bibit.

“Karena permintaan kopi Babadan ini setiap tahunnya meningkat, namun kami masih terkendala masalah kuantitas panen. Sehingga ke depan kami rasa akan kewalahan memenuhi tuntutan pasar ketika tidak kami tanam bibit mulai sekarang,” lanjutnya.

Jenis yang ditanam adalah kopi dari jenis Arabica Lini S dan Longberry. Karena menurutnya Arabica Longberry memiliki biji kopi yang relatif besar sehingga diharapkan dapat mendongkrak produktivitas.

Baca juga   Penuhi Kebutuhan Air Saat Kemarau, Pemkab Sukoharjo Andalkan Pamsimas

“Untuk saat ini sistem penanaman di wilayah kami masih menggunakan sistem Tumpangsari karena masih kami jadikan satu dengan tanaman sayuran yang lain,” jelasnya.

Menurut Slamet, selama ini hasil panen kopi cukup bagus karena untuk satu pohon dapat menghasilkan sebanyak 10 kilogram biji kopi. Dan kopi dari wilayahnya sudah terekspor sampai dengan luar negeri.

“Hasil panen nanti dikumpulkan di kelompok tani, kemudian ada yang kita olah sendiri. Namun untuk yang Greenbean ini yang kita pasarkan di dalam maupun luar negeri seperti Mesir. Bahkan dari Belanda juga minta namun kami belum bisa memenuhi karena kuantitas yang diinginkan sangat banyak, kami belum mampu mensuplay,” ungkapnya.

Bahkan menurut Slamet, di wilayahnya masih terdapat sekitar 68 hektar lahan produktif yang siap digunakan untuk menanam bibit kopi.

Baca juga   Total Pasien Sembuh Covid-19 di Magelang Mencapai 21.562 orang

Pemilik usaha kopi dengan Branding Kota Kopi, Dio, asal Magelang mengatakan bibit yang akan ditanam tersebut ia dapatkan dari Kutoarjo. Bahkan kali ini adalah tahun kedua dirinya bersama pelaku dan komunitas yang lain melakukan penanaman kopi secara massal.

“Kita mendampingi saja, masyarakat di Babadan 2 ini untuk belajar bersama tentang kopi. Berawal dari suka kemudian bisa belajar bersama,” katanya.

Selain di Babadan 2, dirinya bersama pelaku kopi yang lain juga telah menanam bibit kopi di wilayah Kujon Wonodoyo dan Selo Kabupaten Boyolali. Menurutnya, lereng gunung dipilih menjadi tempat penanaman karena selain suhunya yang cocok untuk kopi juga dalam rangka reboisasi serta mencegah longsor dengan tanaman-tanaman keras seperti kopi.

“Intinya kami ingin memberikan edukasi terkait kopi dari awal hingga akhir sehingga hal tersebut nantinya juga dapat menjadi penghasilan tambahan masyarakat sekitar,” pungkasnya.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Tual Bakamla RI mengerahkan kapal patroli Catamaran 5-07 guna mendukung tim Vaksinasi Dinas Kesehatan Kota Tual bagi masyarakat di pulau terpencil Tual. (Foto Humas Bakamla RI)

Peristiwa

Vaksinasi di Pulau Terpencil, Bakamla RI Kerahkan Kapal Patroli
Sejumlah warga menyegel jalan menuju TPS sampah Selokaton (Foto: istimewa)

Peristiwa

Dinilai Abaikan Pengelolaan Sampah, Warga Selokaton Blokade Jalan Dusun
Walikota Haryadi Suyuti saat menerima Direktur Utama PGN M. Haryo Yunianto, Selasa (15/2/2022) di Ruang Yudhistira Balaikota Yogyakarta. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Peristiwa

Penggunaan Jargas untuk Rumah Tangga di Kota Yogya akan Disosialisasikan
Petugas melakukan olah kejadian di lokasi penemuan mayat di Srandakan Bantul. (Foto: Dok. Polres Bantul)

Peristiwa

Warga Srandakan Bantul Ditemukan Meninggal di Rumahnya, Ada Bekas Luka Memar di Kepala
Ilustrasi debt collector. Foto: Ist

Peristiwa

Hindari Intimidasi Debt Collector, Tim Abdimas UPNVJ Lakukan Sosialisasi di Cilandak
Heroe Poerwadi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang diinisiasi oleh shelter mandiri Warungboto Tangguh. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Peristiwa

Shelter Mandiri Warungboto Tangguh Gelar Vaksinasi Massal

Peristiwa

Cabuli 3 Anak Dibawah Umur, Kakek Usia 63 Tahun Ditangkap Polres Tangsel
Satpol PP Kota Padang mengamankan seorang wanita beserta kedua anaknya yang diduga telah dieksploitasi oleh orang tuanya untuk meminta-minta di kawasan SPBU kawasan Padang Timur, Kota Padang, Senin malam (7/2/2022).(Foto: MC Padang/ Marajo)

Peristiwa

Dijadikan Pengemis di SPBU, Seorang Ibu dan 2 Anak di Padang Diamankan Satpol PP