Home / News

Kamis, 7 Juli 2022 - 08:56 WIB

Ada Aliran Dana ke Kelompok Al Qaeda, Begini Jawaban Presiden ACT

Presiden ACT dalam jumpa pers, Rabu (6/7/2022) di Jakarta. Foto: Ist

Presiden ACT dalam jumpa pers, Rabu (6/7/2022) di Jakarta. Foto: Ist

NYATANYA.COM, Jakarta – Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar enggan menjawab terkait dugaan transaksi keuangan secara individu oleh salah satu karyawan ke pihak yang diduga berafiliasi dengan Al Qaeda.

“Bagaimana dengan catatan PPATK? Sementara saya tidak ingin menjawab dulu di sini,” kata Ibnu kepada wartawan di Kantor ACT, Jakarta, Rabu (6/7/2022).

Menutur Ibnu, pihaknya akan memeriksa lebih lanjut soal temuan PPATK terkait transfer ke pihak Al Qaeda.

“Kami belum paham sama sekali, ketimbang saya salah menjelaskan, saya juga belum detail, biarkan kami sebentar untuk merenung, melihat kembali,” ujar Ibnu.

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan indikasi tentang salah satu karyawan ACT mengirimkan dana ke negara-negara berisiko tinggi dengan terorisme.

Baca juga   Indonesia Level Satu Transmisi Komunitas Kasus Covid-19, Begini Penjelasan Kemenkes

Sejumlah negara yang menjadi tujuan pengiriman dana itu ialah Turki, Kyrgyzstan, Bosnia, Albania, India, Bangladesh, Nepal, dan Pakistan.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menuturkan negara-negara itu berisiko tinggi karena masih lemah dalam hal sistem anti-pencucian uang dan penanganan terorisme.

“Salah satu karyawan selama periode dua tahun melakukan transaksi ke pengiriman dana ke negara-negara berisiko tinggi dalam hal pendanaan terorisme,” kata Ivan Yustiavanda, Rabu (6/7/2022).

PPATK mencatat karyawan ACT itu melakukan 17 transaksi dengan jumlah dana Rp 1,7 miliar. Jumlah setiap pengirimannya bervariasi antara Rp 10 juta sampai dengan Rp 52 juta.

Baca juga   “Rice Truck” Salurkan 1 Ton Beras di Salatiga

Menurut Ivan, penelusuran PPATK mengungkap indikasi tentang karyawan ACT itu terafiliasi dengan kelompok terorisme jaringan Al Qaeda.

“Penerima dana itu pernah ditangkap kepolisian Turki. Dia (penerima dana, red) menjadi salah satu dari 19 orang yang ditangkap oleh kepolisian di Turki karena terkait dengan Al Qaeda,” ucap Ivan.

Kendati demikian, PPATK masih perlu menelusuri lebih lanjut perihal temuan itu.

“Ini masih dalam kajian lebih lanjut, apakah memang ditujukan untuk aktivitas lain atau ini secara kebetulan,” kata Ivan.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Ambruknya rumah warga akibat hantaman ombak besar itu berada di pesisir pantai utara di Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep. (Foto: MC Kab.Sumenep/Nita/Fer)

News

Ombak Besar Terjang 5 Rumah Warga di Pesisir Utara Sumenep
Ilustrasi: nyatanya.com

News

Kasus Sembuh Covid-19 Harian Bertambah Lagi 32.262 Orang
Heroe Poerwadi saat meninjau vaksinasi booster di Kelurahan Bumijo, Jumat (18/3/2022). (Foto: Humas)

News

Ramadan Semua Warga Kota Yogya Diharapkan Telah Vaksin Booster
Foto: BPMI Setpres

News

Presiden Anugerahkan Bintang Bhayangkara Naraya kepada Tiga Anggota Polri
Prosesi penyampaian penghargaan Koperasi Berprestasi, pihak dari Koperasi PPKDY (kiri) diwakili oleh sekretarisnya. (Foto:istimewa)

News

20 Koperasi Berprestasi Raih Penghargaan
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi saat mengunjungki pengungsi gempa bumi di Rawa Bajul Kelurahan Pojoksari, Semarang. (Foto: Diskominfo Kab Semarang)

News

Tinjau Tenda Pengungsi, Kapolda Jateng Pastikan Tak Ada Kerusakan Berat Akibat Gempa Bumi
Warga dibantu petugas membersihkan pohon dan puing akibat diterjang angin puting beliung pada Rabu, (15/12/2021). (Foto: BPBD Kab. Madiun)

News

Tujuh Orang Luka Akibat Angin Puting Beliung Terjang 4 Kecamatan di Madiun
(Ilustrasi: nyatanya.com)

News

Waspada! Varian Delta Mulai Ditemukan di Beberapa Wilayah Jateng