NYATANYA.COM, Sleman – Warga masyarakat yang tinggal di Karangmloko, Sariharjo, Ngaglik, Sleman akhir-akhir ini merasakan keresahan dan tidak nyaman semenjak kehadiran tempat hiburan Angel’s Wing (AW) Live Jogja.
Tempat hiburan yang beroperasi hingga dini hari tersebut dinilai telah mengganggu kenyamanan warga setempat. Suara bising dari musik, pengunjung hingga kendaraan para pengunjung telah mengusik warga. Tak ayal, warga pun serentak melakukan aksi penolakan.
Selain alasan-alasan itu, warga juga menyampaikan bahwasannya tempat hiburan tersebut menjual minuman keras. Salah satu warga, Irfan (36) menyampaikan, dampak dari keberadaan tempat hiburan AW Live Jogja menurutnya telah nyata-nyata membuat keresahan sekaligus mengganggu kenyamanan masyarakat, yang jauh sebelumnya suasana kehidupan di kampung Karangmloko sangat tenang.
“Mayoritas warga kena dampak negatif dari keberadaan AW Live Jogja. Bukan sekadar saban malam bising oleh suasana hingar bingar musik, tapi lebih dari itu adalah dampak umum, seperti anak-anak kami, yang saban malam terganggu tidurnya, padahal mereka besok paginya harus sekolah,” terang Irfan.
Ditambahkannya, warga sejatinya tidak pernah menolak bentuk usaha yang dilaksanakan jika hal tersebut sesuai kententuan usaha.
“Tapi ini usaha diskotik dengan kemasan resto. Berada di tengah-tengah kampung hunian. Tak jauh dari keberadaan AW ada tempat ibadah serta sekolah. Usaha ini sudah berjalan dan sejumlah warga telah menunjukkan penolakkan secara terang-terangan,” sambungnya.
Sedangkan, ada fakta mengejutkan dampak dari keberadaan diskoti itu pula ada salah satu warga yang bahkan sempat memilih serta memutuskan pindah tempat tinggal.
“Ya ada salah satu warga yang memutuskan pindah karena sudah tidak mampu bertahan dengan kondisi buruk atas keberadaan AW. Saban malam hingga dini hari warga ini tidak bisa istirahat, kaca-kaca rumah bergetar dari timbulnya suara musik,” urainya.
Dilain sisi, penolakkan serupa terkait keberadaan AW Live Jogja juga disuarakan oleh beberapa guru di SD Sendangadi 2, yang lokasi sekolah itu berada di belakang tak jauh dari tempat hiburan tersebut.
Salah seorang guru yang enggan disebutkan namanya menyampaikan jika sangat miris dengan keberadaan AW Live Jogja yang nyata-nyata memberikan dampak buruk bagoi kehidupan bermasyarakat di wilayah Kemloko.
“Kami ini pendidik. Kami punya banyak anak didik yang usianya sangat membutuhkan perhatian, bimbingan dan pembinaan ke arah baik demi menjadi mereka generasi yang baik. Tapi dengan keberadaan AW itu, secara tidak langsung menggangg mental adak didik kami. Sudah barang tentu suara kami seperti halnya suara warga masyarakat. Kami menolak kehadiran AW Live Jogja,” kata sang guru berapi-api.
Sementara, menindaklanjuti adanya gelombang protes penolakkan warga tersebut, masyarakat pun secara bersama-sama menyampaikan kepada pihak pengelola AW Live Jogja dengan memasang sejumlah poster bernada miring wujud penolakkannya. Bahkan warga sepakat meminta kepada pengelolanya untuk segera menutup usaha tersebut.
Penasehat Hukum (PH) dari Law House yang mendampingi warga Karangmloko, Agung Nugroho SH pun bergerak cepat sekaligus mengambil langkah-langkah hukum dengan menjalin komunikasi dengan pihak pengelola melalui kuasa hukumnya pula.
“Dari pertemuan antara kami kuasa hukum warga dan kuasa hukum pihak AW, masih menemui jalan buntu. Belum ada kesepakatan apapun terkait penyelesaian ini. Kami hanya meminta pihak AW menutup usaha tempat hiburannya, relokasi dan meminta maaf kepada warga. Hanya itu saja,” papar Agung SH, Rabu (14/8/2024).
Ditambahkan Agung, kuasa hukum AW sudah mencoba memberikan opsi untuk merenovasi dengan memasang peredam dengan harapan tidak timbul suara bising.
“Tapi tuntutan kami harga mati. Dan mereka menyampaikan dulu kepada pengelola untuk mengambil langkah-langkah lanjutan,” pungkasnya. **