Home / News

Minggu, 1 Mei 2022 - 19:35 WIB

Agar Perjalanan Kamu Nyaman Sekaligus Aman, Jangan Coba-coba Lewat Tanjakan Cinomati

Polres Bantul dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul melarang pemudik dan wisatawan lewat jalur Cinomati. (Foto: Ist)

Polres Bantul dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul melarang pemudik dan wisatawan lewat jalur Cinomati. (Foto: Ist)

NYATANYA.COM, Bantul – Jalur super ekstrem di Bantul yang dikenal paling berbahaya dilalui kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat adalah tanjakan Cinomati.

Tanjakan Cinomati yang berada di Kelurahan Wonolelo, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul, Yogyakarta ini memang menjadi jalan pintas atau alternatif menuju desa wisata di Kapanewon Dlingo.

Bagi penduduk sekitar pasti sudah paham betul bagaimana kondisi dan ekstremnya tanjakan Cinomati ini.

Namun bagi pendatang, apalagi yang belum hafal betul dengan lokasi dan kondisinya memang lebih disarankan mencari jalur lain yang relatif lebih aman.

Oleh karena itulah pada Mudik Lebaran 2022 ini, Polres Bantul melarang wisatawan atau pemudik melewati jalur Cinomati. Wisatawan yang belum tahu medan dan hanya mengandalkan Google Maps tentu sangat berbahaya.

Baca juga   Perang Sarung Nyaris Pecah di Tamsis Yogya Pagi Tadi, Beruntung Polisi Gercep Menggagalkan

Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan, pemudik atau wisatawan yang melalui jalur ini dengan mengandalkan aplikasi Google Map, sering kali mengalami kendala saat melewati jalur ini. Apalagi para wisatawan yang sama sekali tidak mengenal medan.

“Oleh karena itu, pada mudik dan Lebaran tahun ini, kami bersama dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul melarang lewat jalur Cinomati. Sekali lagi saya melarang untuk para wisatawan melewati jalur ini,” kata Kapolres.

Kapolres meminta wisatawan lewat jalur yang direkomendasikan petugas yang aman dan nyaman dilewati.

“Pastikan wisata Anda menyenangkan dengan selalu menjaga keamanan dalam perjalanan Anda,” ungkapnya.

Sementara itu, Pemkab Bantul bersama Forkompimda setempat melaksanakan pemantauan Pos PAM Lebaran, Sabtu, 30 April 2022.

Baca juga   Whoosh Operasikan 4 KA Tambahan di Libur Panjang dan Cuti Bersama Hari Raya Nyepi

Dari pantauan saat kegiatan, didapati volume kendaraan yang cukup padat dan terlihat adanya peningkatan dibanding hari biasanya.

“Ini lintasan dari bandara dan pemudik dari luar bantul, untuk menuju ke wilayah lain seperti Solo dan lain sebagainya,” terang Bupati Bantul, Abdul Halim.

Keberadaan Pos PAM Lebaran 1443 Hijriah merupakan sinergi dari Polres, Kodim, Dinas Perhubungan, Satpol PP, PMI, dan relawan lainnya.

Rombongan yang terbagi menjadi dua tim dipimpin oleh Bupati dan Wakil Bupati melakukan pengecekan ke 6 titik pos PAM meliputi, Parangtritis, Srandakan, Sedayu, Gabusan, Piyungan, dan Mangunan.

“Pemkab Bantul menjamin kenyamanan pemudik, agar bisa berjalan dengan lancar dan pemudik bisa bertemu saudara dan handai taulan di rumah,” terang Bupati Halim.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. (Foto: Diskominfo Jateng)

News

Kota Semarang Turun Level, Hendi Longgarkan Aktivitas
Tak cuma penyekatan di ruas jalan utama, Pemkot Yogya juga minta akses kampung utamanya yang masuk zoma merah juga harus dibatasi. (Foto: agoes jumianto)

News

Pemkot Minta Akses Masuk Kampung Zona Merah Dibatasi
Ilustrasi Foto: Amiriyandi/InfoPublik

News

Presiden: Tren Penurunan Kasus Covid-19 Harus Dijaga
(Ilustrasi/nyatanya.com)

News

Hari Ini 780 Orang Positif Covid-19 di DIY Sembuh
DPRD Temanggung menyerahkan pengumuman hasil paripurna pemberhentian bupati an wakil bupati. (Foto: istimewa)

News

DPRD Usulkan Pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Temanggung
AKBP Mochammad Sajarod Zakun saat arahan Apel Jam Pimpinan di halaman Mapolres Magelang. (Foto: Humas/beritamagelang)

News

Kapolres Magelang AKBP Sajarod Dorong Peningkatan Layanan Masyarakat
Petugas pemadam kebakaran tengah berusaha memadamkan kobaran api. (Foto: istimewa)

News

Pemilik Rumah Pergi, Rumah Ludes Terbakar
Ilustrasi: nyatanya.com

News

Pasien Sembuh Covid-19 di Magelang Bertambah 292 Orang