Home / Plus

Senin, 26 September 2022 - 08:19 WIB

Aksi Sikat Gigi Serentak di Batang Pecahkan Rekor Muri Peserta Terbanyak

Aksi sikat gigi anak serempak di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ar-Roudloh Dracik, Kabupaten Batang, Sabtu (24/9/2022). Foto: MC Kab.Batang

Aksi sikat gigi anak serempak di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ar-Roudloh Dracik, Kabupaten Batang, Sabtu (24/9/2022). Foto: MC Kab.Batang

NYATANYA.COM, Batang – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Gigi Nasional yang jatuh pada 12 September 2022, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Cabang Pekalongan menggelar aksi sikat gigi anak serempak di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ar-Roudloh Dracik, Kabupaten Batang, Sabtu (24/9/2022).

Koordinator Wilayah Kabupaten Batang Cabang PDGI Pekalongan Inneke Kencanasari mengatakan, hari ini kita melakukan aksi sikat gigi anak bersama dalam rangka memperingati hari kesehatan gigi nasional yang kebetulan pelaksanaannya mundur, karena pada tanggal 12 September 2022 anak-anak masih menjalani Ujian Tengah Semester (UTS).

“Kegiatan sikat gigi bagi anak ini dilakukan serentak seluruh sekolah dasar di Kabupaten Batang dan kita fokuskan di SDIT Ar-Roudloh Batang ada 428 siswa yang mengikuti sikat gigi bersama serta ratusan siswa dari sekolah lainnya dipantau secara virtual,” jelasnya.

Dijelaskannya, akibat jika tidak rutin sikat gigi setiap hari bisa mengakibatkan gigi berlubang dan tidak tahunya cara menggosok gigi yang benar.

“Dengan acara seperti ini anak-anak menjadi tahu cara menggosok gigi dengan benar dan waktu kapan saja harus menggosok gigi seperti pagi hari sesudah makan dan malam hari sebelum tidur,” tuturnya.

Baca juga   31 Rumah Warga Kabupaten Batang Rusak Akibat Angin Kencang

Mengedukasi anak, sikat gigi itu penting untuk kehidupan sehari-hari salah satu yang menjadikan tubuh kita sehat. Karena jika sudah mengatasi sejak dini gigi anak, ke depan akan mempengaruhi tumbuh kembang anak hasilnya belajar mengajarnya mereka berjalan dengan baik.

“Tujuannya gigi anak di Kabupaten Batang terbebas dari gigi keropos. Hal itu yang selama ini masih menjadi masalah utama sakit gigi di Kabupaten Batang,” tegasnya.

Selain itu, masih banyak lagi masalah sakit gigi bagi anak terutama yang berada di daerah pedesaan.

“Untuk itu kita biasanya bekerjasama dengan puskesmas setempat melakukan kegiatan rutin penyuluhan atau pemeriksaan gigi dan mulut,” ungkapnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, aksi sikat gigi anak serentak hari ini sangat luar biasa dalam rangka memperingati Hari Gigi Nasional.

Bahwa kegiatan sikat gigi bersama mencatat rekor muri dengan peserta terbanyak menggosok gigi di Kabupaten Batang dari PDGI.

Baca juga   Nggak Kompak! Pedagang Masih Menjual Minyak Goreng dengan Harga Lama

“Manfaatnya memberikan edukasi kepada anak-anak pentingnya sikat gigi secara rutin dan benar agar selalu menjaga kesehatan gigi,” terangnya.

Sikat gigi juga dilakukan jangan hanya hari ini saja, tetapi harus rutin setiap hari pada waktu pagi dan malam hari agar menjadi kebiasaan yang positif.

Aksi sikat gigi serentak merupakan agenda tahunan dari PDGI sebagai momentum kepedulian terhadap gigi kita.

Pimpinan Pondok Pesantren Roudlotul Muta’alimin, M Saefudin Zuhri menyampaikan, apresiasi sekali kegiatan sikat gigi serentak yang dilakukan di sekolah kita sangat positif sekali.

Karena gigi itu komponen penting pada tubuh kita jika tidak mempunyai gigi akan mempersulit kita saat membaca Al-quran, karena suara yang diucapkan harus benar sesuai ajaran Islam.

“Makanya, menjaga gigi tetap sehat dan kuat itu penting sedini mungkin. Perlunya kesadaran orang tua di rumah untuk selalu mengingatkan pada waktu anaknya di rumah,” ujar dia.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin saat mengunjungi Eyang Soegijo Saputro di kediamannya di Gondokusuman Yogyakarta Minggu (14/11/2021). (Foto: Humas Pemda DIY)

Plus

Eyang Soegijo Saputro, Saksi Hidup Lahirnya Hari Kesehatan Nasional
Ukiran kayu suku Kamoro hanya boleh dibuat oleh orang asli suku tersebut. Itulah sebabnya relatif susah menemukannya selain di daerah Papua, terutama Mimika.(Foto: Ryiadhy/InfoPublik)

Plus

Mengenal Seni Pahat Kayu Suku Kamoro yang Tak Sembarang Orang Boleh Membuat
Prosesi ruwatan Popo Sakkelir. (Foto: istimewa)

Plus

Masyarakat Penghayat Kepercayaan Lakukan Ruwatan Popo Sakkalir 
Tradisi mendhem ari-ari dan brokohan biasa dilakukan tepat pada hari kelahiran bayi. (Foto: www.kratonjogja.id)

Plus

Mengenal Tradisi Mendhem Ari-Ari dan Brokohan di Keraton Yogyakarta
Jumpa pers Rakernas PPJI di Bale Raos Yogyakarta, Kamis (22/9/2022). Foto: Agoes Jumianto

Plus

Digelar di Yogya 4-7 Oktober 2022, Rakernas PPJI Ajak Industri Kuliner Kembali Bangkit
Sosialisasi Pendidikan Antikorupsi di SD Unggulan Muhammadiyah Lemahdadi oleh Tim PKM UAD dan Forum PAK SIJI DIY. Foto: Ist

Plus

SD Unggulan Muhammadiyah Lemahdadi Menuju Prototipe Sekolah Antikorupsi
Basnendar Herry Prilosadoso, S,Sn., M.Ds selaku co founder Komunikotavisual yang juga dosen Prodi DKV FSRD ISI Surakarta memberikan paparan materi seputar branding dan packaging. (Foto: Istimewa)

Plus

Dosen DKV ISI Surakarta Beri Materi Packaging untuk UMKM Kampung Batik Kauman
Olimpiade Pancasila kembali diselenggarakan di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul, Senin (26/9/2022). Foto: Humas Pemkab Bantul

Plus

Olimpiade Pancasila, Tumbuhkan Nasionalisme Berbangsa dan Bernegara