NYATANYA.COM, Sleman – Ketua Umum DPP Asosiasi Industri Usaha Mikro Kecil Menengah Indonesia (Akumandiri), Hermawati Setyorinny mengungkap kebanggaannya atas dedikasi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Madani Sejahtera Abadi (MSA) selama ini dalam membina dan mengangkat UMKM.
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan, BPR MSA tidak sekedar meminjamkan dana kepada masyarakat, tapi lebih dari itu. Yaitu selalu berusaha membantu mengangkat derajat masyarakat ke arah yang lebih sejahtera lagi.
Hal ini bisa dilihat dalam gelaran UMKM bertajuk Gelar Desa Mandiri Budaya dan Ekonomi yang berlangsung di Taman Wisata Selo Kendel yang berlokasi di Dusun Turen, Desa Sardonoharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman.
Kegiatan yang berlangsung dari Jumat (7/10/2022) hingga Minggu (9/10/2022) tersebut, berlangsung meriah dan sukses.
Kebetulan desa ini banyak menyimpan potensi khususnya dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Alasan itulah kemudian Akumandiri dan BPR MSA mengangkat desa itu menjadi desa wisata.
Peresmian ditandai festival dengan dimeriahkan oleh UMKM, dan pelaku seni yang diikuti oleh warga dengan penuh antusias.
Acara yang digelar selama tiga hari berturut-turut tersebut, berlangsung atas kerja bareng Akumandiri bersama Forum Komunikasi UMKM Sardonoharjo dan juga BPR Madani Sejahtera Abadi (MSA) yang kebetulan sedang merayakan ulang tahun ke-17.
Ketua Umum DPP Akumandiri, Hermawati Setyorinny mengatakan, alasan dipilihnya BPR MSA karena merupakan salah satu perbankan yang tidak hanya meminjamkan dana saja ke UMKM, namun juga bertanggungjawab mengelola dan mengembangkan potensi yang dimiliki UMKM tersebut.
“Saya pertama kali tertarik dengan BPR MSA, karena merupakan perbankan yang concern membina UMKM lebih dari sekedar meminjamkan dananya untuk permodalan usaha, tetapi juga membantu mereka untuk tumbuh dan berkembang,” ujar Rinny, Selasa (11/10/2022).
Pemilihan Taman Selo Kendel sebagai lokasi festival, lanjut dia, karena desa yang masih relatif baru ini memiliki peluang untuk menjadi pusat pengembangan ekonomi dari bidang kesenian.
Terbukti dari tercetaknya band lokal dari Dusun Turen yang tampil dalam sesi pentas seni, dan mampunyai kesenian tradisional seperti jathilan yang menampilkan grup Satrio Utomo menarik minat hampir ribuan penonton yang memadati Selo Kendel hingga kantong parkir penuh sesak.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo yang juga hadir dalam pembukaan event tersebut, sangat mengapresiasi digelarnya Desa Mandiri Budaya dan Ekonomi yang dilakukan Akumandiri dan BPR MSA.
Bupati Sleman berharap, apa yang dilakukan oleh Akumandiri dan BPR MSA ini bisa meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan desa. Sehingga masyarakat bisa hidup lebih sejahtera, seperti yang diinginkan bersama.
“Saya berharap Selo Kendel nantinya bisa tumbuh menjadi desa yang mandiri dan menarik banyak pengunjung, apalagi dengan bantuan Akumandiri dan MSA,” ujar Kustini.
(*/N1)