NYATANYA.COM, Sleman – Sosialisasi 4 pilar hingga saat ini masih terus dilakukan oleh para anggota DPR RI. Namun sosialisasi tersebut masih dinilai kurang dan masih perlu dilakukan lebih greget dan kontinyu kepada seluruh komponen anak bangsa ini. Salah satu langkah yang dapat diambil lagi adalah menggalakkan sosialisasi 4 Pilar melalui media sosial (Medsos). Karena sosialisasi melalui medsos dinilai juga bakal lebih efektif, dimana dunia sekarang ini serba teknologi.
Hal tersebut disampaikan oleh Andika Pandu Puragabaya, S.Psi., M.Si., M.Sc anggota Komisi II DPR RI dari fraksi Gerindra saat menggelar sosialisasi 4 Pilar di Gedung Balai Desa Minggir, Kabupaten Sleman, Jumat (19/5) yang diikuti oleh beragam komponen anak bangsa, diantaranya masyarakat umum, kader, simpatisan, tokoh agama, tokoh masyarakat serta kaum milenial.
“Kendati sudah dan terus berupaya melakukan sosialisasi, hasilnya belum benar-benar signifikan. Pancasila dan 3 pilar konstitusi lain menurutnya harus menjadi doktrin bagi setiap warga Indonesia. Untuk itu, mengingat saat ini sudah di era teknologi, tidak ada salahnya jika sosialisasi juga digaungkan melalui media sosial,” urai wakil rakyat dari Dapil DIY yang telah melenggang sebanyak dua kali duduk sebagai anggota DPR RI ini.
“Sosialisasi masih kurang, harusnya soal Pancasila dan konstitusi harus jadi mainstream di seluruh kebijakan,” sambung politisi muda murah senyum ini lagi.
Andika menyebut, peningkatan sosialisasi dianggap sangat diperlukan mengingat saat ini ada banyak isu-isu kebhinnekaan. Apalagi dengan makin dekatnya pesta demokrasi tahun depan. Dimana bakal ada berbagai perbedaan pilihan.
“Bercermin pada pengalaman-pengalaman sebelumnya, Sudah banyak yang terbelah karena pesta demokrasi. Ini sangat tidak produktif. Semua pihak bertanggung jawab soal ini (sosialisasi 4 pilar). Menurut saya, sosialiasi 4 pilar harus terus digencarkan pula melalui medsos,” tutur putra mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Pun) Djoko Santosa (alm).
Dijelaskannya, media sosial saat ini menjadi sarana yang efektif dalam penggarapan isu-isu dan seharusnya itu bisa dimanfaatkan untuk melakukan sosialisasi.
“Yang belum digarap lewat media sosial secara total, kita harus canggih mengelola produk di medsos. Saya belum lihat gerakan sosialisasi 4 pilar dikelola di medsos, harusnya media sosial ini dipakai secara baik untuk sosialisasi. Seluruhnya harus kita dorong,” kata Andika Pandu berapi-api.
Ia melanjutkan, bahwa mengenai media sosial yang dijadikan sarana sosialisasi dianggap sebagai langkah yang tepat. Termasuk kesadaran masyarakat akan kebhinnekaan dan sikap saling menghormati serta memahami.
“Saya sangat berharap masyarakat luas sering melihat hashtag 4 pilar terus menjadi sesuatu yang dibicarakan,” tandasi dia. (N2)