NYATANYA.COM, Blora – Pemerintah Desa Sogo Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora, menggelar pasar Berkah selama Ramadan 2022 untuk mendorong pemulihan ekonomi masyarakat, khususnya bagi pelaku UMKM.
Pembukaan pasar Berkah itu dilaksanakan bersamaan dengan meresmikan taman Gedong, Sabtu (2/4/2022).
Pasar Berkah sendiri buka selama bulan Ramadan 2022 dengan menyajikan produk olahan pelaku UMKM desa Sogo dan sekitarnya.
Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh anggota Komisi D DPRD Blora yang juga Ketua Karang Taruna Kabupaten Blora Achlif Nugroho Widi Utomo didampingi Camat dan unsur Forkopimcam Kedungtuban, Kepala Desa Sogo, pendamping UMKM Dindagkop UKM Blora serta perangkat desa setempat.
Sebelumnya, diawali pemecahan kendi oleh Camat Kedungtuban Rajiman. Dalam acara itu Camat Kedungtuban Rajiman, mengapresiasi geliat para pelaku UMKM dan Karang Taruna di wilayah setempat.
Pihaknya berharap, melalui pasar Berkah selama Ramadan 2022 di Desa Sogo, bisa mendorong pemulihan ekonomi masyarakat dan mengangkat pelaku UMKM di tingkat kecamatan Kedungtuban menjadi lebih baik dan sejahtera.
“Oleh karena itu, kami minta kepada warga masyarakat sekitar supaya dilarisi, sambil ngabuburit,” kata Camat Kedungtuban.
Kepala Desa Sogo, Ngatman, mengatakan, dengan diresmikannya tempat tersebut diharapkan semua unsur bisa bekerja sama terutama Karang Taruna desa Sogo sebagai pilar desa.
“Tentu saja untuk memberikan sumbangsih, pikiran dan tenaga demi kemajuan desa. Atas nama Pemerintah Desa Sogo, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta sehingga semua ini bisa kita wujudkan bersama,” ungkap Ngatman, dalam sambutannya.
Pada kesempatan yang sama, Achlif Nugroho Widi Utomo, selaku Ketua Karang Taruna Kabupaten Blora mengajak kepada Karang Taruna agar menjadi orang hebat.
“Saya selalu menekankan, kepada Karang Taruna, khususnya di Kabupaten Blora, ayo kita jadi orang hebat. Bagaimana jadi orang hebat itu. Saya ingat pesan dari mentor saya, agar jadi orang hebat, hilangkan tiga huruf, yaitu B-E-J,” ungkapnya.
Yang pertama B-Blaming, artinya jangan kita sering maido (menyalahkan).
“Kalau mau maido, harus maido khasanah. Artinya, kita bisa mengkritik tetapi juga bisa memberikan solusinya, jangan hanya mengkritik pemerintah desa dari sisi negatifnya saja tanpa memberikan kontribusi yang positif atau khasanah tadi,” tuturnya.
Kedua, hilangkan huruf E-Excuse, karena orang suka maido itu akan sering beralasan.
“Kemudian yang ketiga, hilangkan huruf J- Justify. Saat orang suka maido, mencari alasan, maka akan muncul pembenaran pada dirinya sendiri. Oleh karena itu teman-teman, hilangkan sikap itu untuk sukses,” jelasnya.
Achlif menambahkan, sebagai organisasi yang ada di pelosok desa hingga kota, Karang Taruna diharapkan dapat menjadi pelopor sekaligus motor penggerak ekonomi desa dengan memanfaatkan potensi di daerah dan menjadi penggerak masyarakat dalam kehidupan sosial.
Peran pemuda harus menjadi pelopor dalam kemajuan segala bidang. Khususnya dalam hal ekonomi kreatif. Karena diyakini saat ini sektor ekonomi kreatif menjadi kebutuhan di tengah masyarakat agar bangsa Indonesia bisa maju.
“Karang Taruna di setiap desa di Kabupaten Blora bisa memainkan di peran sektor itu (ekonomi kreatif). Dengan harapan dapat menjadi agen perubahan dan mampu mengatasi persoalan sosial, termasuk persoalan ekonomi di desa,” ujar Achlif.
Ia menambahkan, semua anggota Karang Taruna bisa bergerak mengembangkan potensi daerahnya.
“Semuanya harus bergerak agar bisa menciptakan lapangan kerja di desa, untuk membantu mengatasi persoalan pengangguran,” kata Achlif.
Dalam acara tersebut juga dimeriahkan penampilan group Seni Barong Praja Muda asuhan pemerintah desa setempat dan pengenalan produk UMKM Desa Sogo.
Ketua Karang Taruna Blora yang akrab disapa Mas Uut, bersama Camat dan Forkopimcam Kedungtuban menyempatkan memborong beberapa produk UMKM untuk oleh-oleh.
Sementara itu, salah satu warga Desa Sogo, Mbah Dasit, yang rumahnya dekat dengan taman Gedong merasa senang sekali. “Desa Sogo sekarang apik dan maju,” ungkapnya.
Babinsa dan Bhabinkamtibmas desa setempat juga turut menyaksikan prosesi acara tersebut hingga selesai.
(Teguh/N1)
