NYATANYA.COM, Rembang – Sebagai bentuk antisipasi bencana banjir tidak terulang, masyarakat bersama relawan, TNI/Polri dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, diminta bersama-sama untuk membersihkan rumpun bambu yang tersangkut di kaki penopang jembatan.
“Kita mengajak OPD terkait, mengadakan kerja bakti membersihkan sangkrah dapuran bambu. Karena, itu ada beberapa dapuran bambu yang menyumbat jembatan antardesa,” tandas Kalakhar BPBD Kabupaten Rembang, Sri Jarwati saat meninjau lokasi terdampak banjir, Minggu (16/10/2022).
Disampaikan, para relawan, dan satuan tugas penanganan bencana di tingkat kecamatan langsung bergerak membantu warga terdampak. Pemerintah dan beberapa organisasi juga turun membantu membagikan makanan kepada warga terdampak banjir.
Setelah banjir surut, lanjutnya, mereka juga bergotong royong membersihkan sampah dan lumpur di pemukiman. Sebagian membersihkan sampah dan rumpun bambu yang berada di aliran sungai.
Diketahui, hujan lebat dengan intensitas tinggi terjadi sejak Jumat (14/10/2022) malam hingga Sabtu (15/10/2022) dini hari, telah enam desa di Kecamatan Kaliori, meliputi Desa Wiroto, Meteseh, Maguan, Mojorembun, Tambakagung, dan Tunggulsari.
Selain itu, juga enam desa di Kecamatan Sumber, yaitu Desa Logede, Krikilan, Kedungtulup, Sekarsari, Jatihadi, Logung, serta di Kecamatan Lasem, di Desa Jolotundo dan Sumbergirang. Banjir juga merusak empat jembatan dan merendam satu sekolah.
Bupati Rembang Abdul Hafidz berharap, para korban bisa segera mendapat penanganan dengan cepat dan mengantisipasi banjir, agar tidak terjadi lagi.
Salah satunya, pengerukan sungai mulai dari Desa Kedungtulup, Kecamatan Sumber hingga Desa Tunggulsari, Kecamatan Kaliori. Sehingga, jika ada hujan di hulu tidak menyebabkan banjir di hilir.
“Ini apabila tidak ditangani, akan mengganggu kelancaran arus lalu lintas air, yang dimungkinkan hujan turun lagi, akan menyebabkan hal yang sama,” jelasnya.
Terkait longsor di dekat Jembatan Dusun Dukoh Desa Wiroto, bupati akan menyampaikannya ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana. Pasalnya, penanganan sungai di sepanjang Waduk Randugunting yang memanjang dari Kecamatan Sumber dan Kecamatan Kaliori, merupakan kewenangan BBWS.
(*/N1)