Home / Peristiwa

Rabu, 28 Juli 2021 - 23:14 WIB

Antisipasi Kemarau, BPBD Magelang Siapkan 90 Tangki Air Bersih

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edi Wasono. (Foto:nyatanya.com/Humas Magelang)

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edi Wasono. (Foto:nyatanya.com/Humas Magelang)

NYATANYA.COM, Magelang – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edi Wasono mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan air bersih pada musim kemarau tahun 2021 pihaknya telah menyiapkan sebanyak 90 tangki bantuan air bersih.

“Target kami untuk bantuan air bersih dalam menghadapi musim kemarau tahun ini sekitar 90 tangki air bersih (1 tangki dengan kapasitas 5.000 liter air bersih). Dan kami juga sudah bekerja sama dengan pihak ketiga, bahwa pengambilan air tidak membayar sehingga sangat membantu dari sisi anggaran, paling hanya BBM saja,” jelas Edi usai rapat koordinasi penanganan kesiapan menghadapi musim kemarau di Pendopo BPBD Kabupaten Magelang, Rabu (28/7/2021).

Menurut Edi, jumlah bantuan air bersih pada musim kemarau tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena musim kemarau tahun ini memiliki karakter kemarau basah, sehingga tidak menimbulkan dampak kekeringan yang begitu ekstrem.

Baca juga   Timbun Tabung Oksigen dan Obat, Terancam Pidana

“Tahun ini memang cenderung kemarau basah sehingga tidak terlalu berat beban kami dalam mendistribusikan bantuan air bersih. Kalau tahun-tahun sebelumnya mungkin bisa mencapai ratusan tangki bantuan air bersih yang harus disiapkan oleh BPBD,” kata Edi.

Selain itu, BPBD Kabupaten Magelang juga telah menyiagakan 2 unit mobil pengangkut air bersih yang selalu standby 24 jam. Apabila di dalam titik-titik desa tertentu ataupun pondok pesantren mengalami kekurangan air, bisa langsung mengajukan permohonan kepada BPBD.

Baca juga   Sudah Dua Tahun Diusut Polisi, Total Korban KSP Sejahtera Bersama Ada 2.350 Orang, Kerugian Capai Rp940,8 Miliar

“Bagi desa atau pesantren yang mengalami kesulitan air bersih, insya Allah akan kami droping sesuai dengan kebutuhannya. Namun sampai sekarang belum ada permintaan, baru ada satu permintaan dari salah satu pesantren di wilayah Mertoyudan,” katanya.

Sementara terkait pemetaan daerah rawan kekurangan air bersih di Kabupaten Magelang, Edi menyebutkan antara lain berada di beberapa desa di Kecamatan Salaman, Kecamatan Borobudur, Kecamatan Tegalrejo, Kecamatan Bandongan dan Kecamatan Kajoran.

“Hampir 30 persen wilayah Kabupaten Magelang itu mengalami kekurangan air bersih. Tapi kondisi saat ini belum begitu hebat kekeringannya, mereka masih bisa mencukupi kebutuhannya sendiri. Saya rasa droping air tidak ada masalah,” pungkas Edi. (*)

Share :

Baca Juga

Pekerja saat menyelesaikan pemerahan susu sapi di peternakan Dukuh Kepalon Desa Karangkendal Kecamatan Tamansari. (Foto: Diskominfo Kabupaten Boyolali)

Peristiwa

Permintaan Susu Sapi di Boyolali Meningkat
GM Deddy melepas peserta jalan sehat Kampung Notoyudan. (Foto: Istimewa)

Peristiwa

Semarakkan HUT ke-77 RI,  1.500 Warga Notoyudan Ikuti Jalan Sehat 
Pelatihan Bregodo Rakyat Sembada diikuti 30 peserta dan dibuka langsung oleh Santoso dari Bidang Bregodo Kepajuritan Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman. (Foto:MC Kab Sleman)

Peristiwa

Disbud Sleman Gelar Pelatihan Bregodo Rakyat Sembada
Mewaspadai dampak tingginya curah hujan yang terjadi di sejumlah wilayah belakangan ini, BPBD Jateng terus memetakan titik rawan bencana alam. Foto: Diskominfo Jateng

Peristiwa

Intensitas Hujan Tinggi, BPBD Jateng Petakan Wilayah Rawan Bencana Alam
PDAM Tirtamarta meluncurkan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang dinamakan 'Ayo' Tirtamarta. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Peristiwa

Tandai HUT ke-103, PDAM Tirtamarta Luncurkan AMDK ‘Ayo’ Tirtamarta
Tempat isolasi terpusat ini terwujud berkat gotong-royong para Kades di Kecamatan Karangdowo, Klaten. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Klaten)

Peristiwa

Kades di Karangdowo Patungan Bikin Tempat Isolasi Terpusat
Ilustrasi aktivitas PKL dan pertokoan di Malioboro mulai bergeliat, meski masih sepi. Foto diambil hari pertama PPKM Darurat diberlakukan 3 Juli 2021. (Foto:nyatanya.com/Agoes Jumianto)

Peristiwa

PKL Malioboro Mulai ‘Dodolan’, Aturan PPKM Level 4 Tetap Berlaku
Ilustrasi: nyatanya.com

Peristiwa

Tergiur Imbalan Rp25 Juta, Perempuan Kutai Timur Nekat Jadi Kurir Sabu