NYATANYA.COM, Batang – Beberapa pekan menjelang bulan Ramadan, sejumlah barang kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) mulai mengalami kenaikan harga.
Meski demikian, masyarakat Batang diimbau tidak perlu khawatir karena pemerintah akan berupaya untuk menjaga kestabilan harga, di antaranya lewat inspeksi mendadak (sidak) dan operasi pasar.
Kepala Bidang Perdagangan, Disperindagkop dan UKM Batang, Endang Rahmawati, mengatakan, belum lama ini telah melakukan sidak ketersediaan kepokmas di tiga pasar besar di Kabupaten Batang, yakni Pasar Batang, Limpung dan Bandar.
Menurutnya, salah satu barang kepokmas yang harganya belum stabil adalah minyak goreng.
“Utamanya itu memang minyak goreng yang masih mengalami kenaikan, walaupun Pemerintah Pusat sudah mencanangkan Harga Eceran Tertinggi (HET). Nyatanya harganya belum bisa standar, yakni Rp18 ribu sampai Rp20 ribu per liter untuk kemasan premium,” bebernya.
Selain minyak, kenaikan harga juga terjadi pada kedelai sebagai bahan baku utama tempe dan tahu, yakni dari Rp11 ribu per kilogram menjadi Rp12 ribu per kilogram. Meski begitu, stok kedelai di Batang diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar.
“Kami menyarankan agar para produsen untuk mengurangi ukuran, agar tidak terlalu merugi. Namun masyarakat tidak perlu khawatir karena stok sangat mencukupi yakni 26,7 ton kedelai,” imbaunya.
Kepokmas lain yang mengalami kenaikan, lanjutnya, adalah telur ayam ras sebesar Rp25 ribu per kilogram, sedangkan stoknya masih mencukupi karena Batang merupakan salah satu sentral penghasil telur di Jawa Tengah.
Ditambahkan, selain telur, daging sapi juga mengalami kenaikan harga dari Rp110 ribu menjadi Rp115 ribu. Harga tersebut diperkirakan akan naik lagi jelang Idul Fitri.
Untuk memastikan kestabilan harga, menjelang Ramadan dan Idulfitri, pihaknya akan menggelar sidak bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Ia pun meminta masyarakat untuk tidak khawatir. Saat ini, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Kementerian Perdagangan RI untuk menggelar kembali operasi pasar.
Sementara itu, salah seorang konsumen, Sriningsih menuturkan, hampir semua kebutuhan pokok masyarakat mengalami kenaikan.
“(Komoditas) yang naik ya minyak goreng, cabai, bawang merah dan bawang putih. Walaupun terasa sulit tapi karena butuh ya harus beli karena di rumah mau ada hajatan. Jadi, jumlah pembelian tidak bisa dikurangi,” ujarnya saat ditemui di Pasar Kabupaten Batang, Senin (14/3/2022).
(N1)