Home / News

Kamis, 2 Juni 2022 - 13:50 WIB

Antisipasi Merebaknya PMK, Pemkab Semarang Berencana Perpanjang Penutupan Pasar Hewan

Mengantisipasi semakin merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ruminansia, Pemerintah Kabupaten Semarang berencana memperpanjang penutupan pasar hewan di seluruh wilayah. Foto: Diskominfo Jateng

Mengantisipasi semakin merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ruminansia, Pemerintah Kabupaten Semarang berencana memperpanjang penutupan pasar hewan di seluruh wilayah. Foto: Diskominfo Jateng

NYATANYA.COM, Semarang – Untuk mengantisipasi semakin merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ruminansia, Pemerintah Kabupaten Semarang berencana memperpanjang penutupan pasar hewan di seluruh wilayah.

Hal itu disampaikan Bupati Semarang Ngesti Nugraha usai meninjau dua kandang komunal sapi di Desa Kalisidi, Ungaran Timur, Rabu (1/6/2022) siang.

Ditemani Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Pangan dan Kades Kalisidi, bupati melihat langsung kondisi puluhan ternak sapi perah yang terjangkit PMK.

Saat kunjungan tersebut, puluhan peternak mengeluhkan kondisi wabah penyakit, yang berpotensi mendatangkan kerugian puluhan juta rupiah.

Dihadapan peternak, bupati mengungkapkan rasa prihatin atas bencana nonalam itu. Menurutnya, pihaknya akan terus berupaya menekan penyebaran PMK dengan berbagai cara dan kerja sama antarinstansi.

Baca juga   Berikan Perhatian Khusus ke Pemuda Muhammadiyah, Puan Banjir Pujian

“Penutupan seluruh pasar hewan sampai 6 Juni mendatang direncanakan akan diperpanjang. Hal itu untuk mengendalikan lalu lintas ternak dari luar daerah agar tidak mudah masuk ke Kabupaten Semarang,” ujar bupati.

Ditambahkan, pihaknya juga akan membentuk satuan tugas (satgas) penanganan PMK. Pembentukan satgas itu akan dibahas lebih lanjut bersama Forkompimda dan instansi terkait.

Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Pangan Kabupaten Semarang Wigati Sunu menjelaskan, PMK pertama kali teridentifikasi pada pertengahan Mei lalu.

Sampai dengan akhir Mei, tercatat ada 494 ekor sapi yang diduga (suspect) PMK. Dari jumlah itu, sebanyak lima ekor terkonfirmasi dan dua ekor mati.

Disampaikan, Kecamatan Bawen menjadi satu-satunya wilayah zona merah PMK, karena telah terkonfirmasi kasusnya. Sedangkan kecamatan suspect PMK, antara lain Kecamatan Pringapus, Ungaran Barat, Ambarawa, Tuntang, Pabelan, Getasan, Tengaran, Susukan, Suruh, dan Kaliwungu.

Baca juga   20 Koperasi Berprestasi Raih Penghargaan

“Penanganan ternak yang diduga terjangkit, dilakukan oleh dokter hewan dan tenaga para medis hewan, dengan memberikan vitamin dan obat-obatan,” terangnya.

Kepala Desa Kalisidi Dimas Prayitno menjelaskan, satgas PMK desa terus melakukan pemantauan penyebaran penyakit ini.

Populasi sapi di Kalisidi sebanyak 360 ekor di enam kandang komunal dan 300 ekor di kandang perorangan.

“Sebanyak 210 ekor sapi diduga terjangkit PMK dan dua ekor mati. Hanya dua kandang komunal yang masih steril dari virus PMK,” rincinya.

(Jun/N1)

Share :

Baca Juga

Emi Kartini menerima vaksinasi Covid-19 di rumahnya. Berbeda dengan umumnya Emi mendapat suntikan di lengan kanan karena lengan kiri mengalami stroke sejak Desember 2020. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

News

Pemkot Yogya Layani Vaksinasi ke Rumah Warga Disabilitas
(Foto: Kominfo/Infopublik.id/Istimewa)

News

Presiden: Vaksinasi Dosis Ketiga Covid-19 Gratis untuk Masyarakat
Foto: ANTARA

News

OJK Perpanjang Stimulus Covid-19 untuk Industri Keuangan Non-Bank
Foto: KBRI Ankara

News

Perwakilan RI Sudah Tangani Kasus Penipuan 29 WNI di Turki
Rakor Penerapan Protkes pada Industri Sektor Esensial yang diikuti secara daring oleh Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X didampingi Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji dari Gedhong Pracimosono, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. (Foto: Humas Pemda DIY)

News

Ini 6 Perusahaan di DIY yang Boleh Beroperasi Penuh Selama Perpanjangan PPKM
Menkeu Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Ist/InfoPublik.id)

News

Pada 2023, Pemerintah Targetkan ekonomi Tumbuh 5,9 Persen
Foto: InfoPublik.id

News

Antisipasi Lonjakan Penumpang Lebaran, Bandara YIA Tambah Jam Operasional
Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto,didampingi Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Kalimantan II, Hujurat, Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Timur, Musthofa Otfan, melakukan peninjauan lapangan ke lokasi pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi IKN Nusantara di Kalimantan Timur, Kamis (26/1/2023). Foto: Ristyan MP/Kementerian PUPR

News

Mantap! 12 Tower Rusun di IKN Sudah Siap Huni