NYATANYA.COM, Yogyakarta – Meskipun belum membuka layanan untuk umum namun Taman Pintar tetap memberikan kesempatan wisatawan menikmati layanan belajar ilmu pengetahuan secara virtual dengan Taman Pintar Virtual Guide dan Taman Pintar 360 Derajat.
Layanan ini diharapkan mampu membantu wisatawan dalam belajar berbagai ilmu pengetahuan dan budaya dalam suasana yang menyenangkan.
Banyaknya zona edukasi yang berisi alat peraga interaktif di Taman Pintar Yogyakarta membuat tempat tersebut menjadi tujuan utama bagi wisata edukasi untuk berkunjung.
Namun berbeda dari biasanya, Taman Pintar memiliki terobosan baru dalam pelayanan setelah sukses dengan layanan kunjungan Sciensation Virtual Tour, Taman Pintar yang dikelola oleh Kundha Kabudayaan (Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta) yakni UPT Pengelolaan Taman Budaya, memperkuat layanan berbasis virtual dengan Taman Pintar Virtual Guide dan Taman Pintar 360 Derajat
Biasanya wisatawan dapat mencoba sendiri alat peraga yang ada, dengan membaca signade dan gambar atau bertanya kepada pemandu yang ada di Taman Pintar. Namun, di masa pandemic ini layanan berbasis experiental learning tersebut tidak dapat berjalan optimal.
Hal ini karena adanya pembatasan interaksi, pembatasan jarak antar orang, upaya mengurangi sentuhan terhadap benda-benda di ruang public, dan pembatasan mobilitas social yang dilakukan dalam rangka mengurangi risiko penularan virus.
“Harapannya pengunjung dapat memahami konsep kelimuan yang disajikan melalui suatu proses penyerapan makna dari pengalaman langsung (experiental learning) yang diperoleh di Taman Pintar. Dimana nantinya pengunjung lebih memahami konsep keilmuan dari alat peraga di Taman Pintar hanya dengan Google lens atau scanner barcode dari signade berupa barcode yang ada disamping zona/alat peraga,” ungkap Kepala Seksi Kerjasama dan Pemasaran, Kundha Kabudayaan, Karmila, Senin (27/9/2021).
Lanjutnya nantinya pengunjung akan tersambung dengan link YouTube Taman Pintar yang menampilkan video tutorial dari pemandu Taman Pintar. Vitur ini juga dilengkapi dengan menu penjelasan lebih lengkap tentang zona atau alat peraga yang diinginkan.
“Selama ini pengunjung mendapatkan informasi tentang zona dan alat peraga di Taman Pintar dari pemandu atau dengan membaca signade. Dengan adanya alat ini, pengunjung bisa secara mandiri mengetahui infromasi tersebut dari hape masing-masing. Panduan virtual ini sudah ada di beberapa zona/alat peraga di Taman Pintar, dan secara bertahap akan diterapkan di seluruh zona,” jelasnya.
Sedangkan untuk “Taman Pintar 360 Derajat” sendiri merupakan layanan alternative untuk berkunjung secara virtual di Taman Pintar.
Hal ini bisa dinikmati wisatawan dalam video 360 derajat. Pengunjung bisa melihat apa yang ada disebelah kiri, kanan, belakang, atas dan bawah secara dinamis.
“Pengunjung akan terasa berada di dalam dalam lokasi yang ada di video itu. Masyarakat yang ingin menyaksikan Taman Pintar 360 Derajat akan diberikan akses, setelah melakukan registrasi terlebih dahulu,” ujarnya.
“Saya berharap kedepannya di masa pandemi ini semua terus melakukan adaptasi dan berinovasi agar tetap dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Taman Pintar selalu berupaya untuk dapat mengedukasi masyarakat melalui berbagai program dan kegiatan yang inovatif yang sesuai dengan misinya untuk menumbuhkembangkan minat generasi muda terhadap sains melalui imaginasi, percobaan, dan permainan yang menyenangkan,” ujarnya. (*)