NYATANYA.COM, Karanganyar – APBD Kabupaten Karanganyar siap menanggung penuh premi BPJS Ketenagakerjaan 2.000-an guru PAUD-TK yang tergabung di Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Karanganyar. Kebijakan tersebut memberi angin segar para pendidik tersebut yang kebanyakan belum berstatus ASN.
“Selamat berjuang ngopeni anak-anak. Sebab para guru TK-PAUD yang memberi pendidikan sejak dini, perlu perhatian dari pemerintah. Premi BPJS ketenagakerjaan bagi panjenengan semua, ditanggung APBD,” kata Bupati Karanganyar Juliyatmono di hadapan para guru TK-PAUD dalam pengukuhan pengurus IGTKI PGRI Karanganyar masa bakti IX periode 2022-2027 di pendopo RM Said Karanganyar, Jumat (7/7).
Ia telah menginstruksi Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) supaya membahasnya di rancangan APBD perubahan 2023. Kepada IGTKI, orang nomor satu di Pemkab Karanganyar ini meminta pendataan anggota lengkap dan jangan sampai tercecer. Sejauh ini hanya itu yang bisa diperjuangkan. Mengenai peningkatan kesejahteraan guru TK-PAUD non ASN bakal dibahas kemudian.
Ketua IGTKI PGRI Karanganyar, Supriyatni mengapresiasi kebijakan bupati mengkaver premi BPJS ketenagakerjaan seluruh guru TK-PAUD non ASN. Akhirnya, satu dari tiga usulan pihaknya ke pemerintah daerah disetujui.
“Usai kami dilantik, lalu audiensi ke pak bupati. Kami meminta tiga hal. Pertama meminta pemda Karanganyar mengusulkan PPPK guru TK-PAUD ke pemerintah pusat. Lalu, mengupayakan kesetaraan kesejahteraan minimal UMK kabupaten dan terakhir agar premi BPJS Ketenagakerjaan ditanggung pemerintah,” katanya.
Ia mengatakan terdapat 2.600 guru TK-PAUD terdaftar di IGTKI PGRI Karanganyar. Dari jumlah itu, 600 diantaranya berstatus ASN. Sedangkan 2.000 lainnya guru yayasan. Terkait BPJS ketenagakerjaan, pihaknya sedang mendata kepesertaan. Pembayaran premi per orang per bulan Rp11.300
“Dari sasaran 2.000 guru TK-PAUD non ASN itu, 700-an sudah terdaftar lama dan 1.300-an peserta baru. Kami masih merampungkan pendataan terkait NIK dan nomor telepon peserta,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan, 230 pengurus IGTKI PGRI masa bakti IX tahun 2022-2027 menyertai kerjanya selama periode tersebut. Diharapkan, mereka tetap bersemangat mengikuti program kerja organisasi yang beriringan dengan pemerintah. (*)