NYATANYA.COM, Yogyakarta – Mungkin ada dari Anda yang baru mendengar istilah balance bike atau pusbike. Balance bike atau yang sering disebut juga push bike atau kick bike adalah sepeda roda dua tanpa pedal (kayuhan), tanpa rantai dan sistem penggerak, yang dirancang untuk anak kecil.
Sesuai namanya, sepeda ini tujuannya adalah untuk melatih keseimbangan (balancing), sebelum anak memakai sepeda normal.
Dari penelitian yang dilakukan secara akademis, ternyata pushbike memiliki banyak manfaat jika dibandingkan dengan belajar sepeda roda tiga.
Tidak seperti roda tiga atau roda empat yang seringkali terbatas pada jalan, balance bike (pusbike) dapat dipakai pada jalan tanah (off-road) selama kaki anak masih kuat.
Belajar balance bike membutuhkan koordinasi otot yang akan berpengaruh pada kekuatannya dimana kekuatan akan berpengaruh juga pada aspek psikologisnya terutama sosial emosinya.
Dengan belajar balance bike (pushbike) anak-anak akan lebih mudah menggerakkan kemampuan otot kaki dalam bersepeda, sehingga relatif dapat menumbuh rasa percaya diri.
Adalah Arfan Putra Agusta, putra Adriaan Agusta mantan pebalab Drag Race 201 M dari Prodrive 57 yang kini getol geluti pusbike bersama Keluarga Besar Pushbike Yogya (KBPY).
“Aku suka pushbike karena bikin berani,” ungkap Arfan yang masih berusia 3 tahun didampingi sang ayah.
Meski diakui baru bergabung 3 bulan ini, Namun manfaat banyak sudah dirasakan Arfan, tak heran jika ia mengaku sarius ikuti jadwal latihan bersama yang diselenggarakan KBPY di halaman parkir Transmart, Jalan Laksa Adisucipto Yogyakarta setiap Jumat pukul 15.00 WIB,
Ketua KBPY, Nicko menjelaskan dengan slogan “mencari kawan bukan mencari lawan”, KBPY menjadi wadah bagi anak-anak di Yogyakarta untuk berolahraga melalui pusbike sebagai ruang untuk tumbuh kembang anak.
“Melalui pusbike anak-anak dilatih makin percaya diri. Melatih motorik anak, kekuatan kaki, dan keseimbangan,” ujar Nicko.
Ditambahkan Nicko, dengan aktivitas pushbike anak akan memiliki kesempatan untuk menjelajah dan menuruti rasa ingin tahunya, sehingga memiliki waktu untuk mengeksplorasi wawasannya terutama dengan lingkungannya.
(Aja)