Home / Peristiwa

Senin, 2 Mei 2022 - 16:21 WIB

‘Asik Takbiran Lagi’, Meriahnya Lomba Takbir yang Digelar Remaja Masjid Baitussalam Senuko

Salah satu peserta lomba takbir di Senuko Sidoagung Godean saat atraksi display di halaman Masjid Baitussalam. (Foto: Ist)

Salah satu peserta lomba takbir di Senuko Sidoagung Godean saat atraksi display di halaman Masjid Baitussalam. (Foto: Ist)

NYATANYA.COM, Sleman – Sejak 2020 silam, lomba takbir keliling pada malam Idulfitri tak lagi diselenggarakan, sebab pandemi Covid-19 belum mereda.

Namun pada 2022 ini, ketika pandemi Covid-19 sudah mereda, dan dilonggarkannya kegiatan masyarakat, beberapa pihak pun kembali menggelar lomba takbir keliling dengan menerapkan protokol kesehatan.

Seperti halnya Remaja Masjid Baitussalam Senuko Sidoagung Godean Sleman menggelar lomba takbir bertajuk ‘Asik Takbiran Lagi,’ Minggu (1/5) malam.

Mulai dari anak-anak sampai lansia antusias mengikuti lomba takbir antar RT tersebut. Bahkan penontonnya juga dari berbagai kalangan, apalagi setelah takbir keliling padukuhan, lalu dilaksanakan antraksi display di halaman masjid setempat selama 8 menit per kelompok, sehingga lomba berlangsung meriah.

“Saya sangat salut dengan semangat dan kreatifitas setiap kelompok bisa tampil kompak. Tak kalah penting, banyak ditemukan pula kreatifitas, misalnya mulai dari kostum, gerakan tari atau koreografi sampai iringan musik,” ungkap salah satu juri lomba takbir, Petit Aryo Wibisono.

Lulusan SMKI Yogyakarta dan tinggal di Kasihan Bantul ini menambahkan, sebagian kelompok mampu juga menggabungkan takbir, shalawat serta gubahan sejumlah lagu dolanan anak maupun lagu-lagu yang sudah terkenal di masyarakat.

Baca juga   Daop VI Yogyakarta Canangkan Stasiun Tugu Wajib Masker dan Vaksin

“Lagu-lagu yang sudah terkenal di masyarakat, lalu digubah atau diubah syairnya menjadi lagu religi selain enak diikuti juga bernilai dakwah. Jadi tak sekadar tontonan, tapi bisa pula jadi tuntunan,” tambahnya.

Adapun jenis alat musik yang dibawa kelompok lomba takbir tersebut, antara lain rebana, orjen, drum, bedhug kecil, bendhe, gong dan kentongan.

Adapun juri lainnya dan juga berasal dari luar Senuko Sidoagung, yakni Jalu Wicaksono serta Nur Laili. Sebagai pembawa acara, Isnan Hadi dari Paguyuban Panatacara Ngudi Kawruh Jogja.

Adapun faktor penting yang mempengaruhi nilai, yaitu kekompakan, kreativitas serta semangat takbir. Berhasil menjadi juara dalam lomba takbir tersebut sebagai berikut:

Juara I diraih kelompok RT 01, II RT 03 dan III RT 06. Sedangkan juara harapan I RT 02, II RT 05 dan III RT 04. Pemberian trofi dan hadiah kejuaraan dilakukan oleh Lurah Sidoagung, Edy Utomo.

Baca juga   Bupati Kustini Harap Taman Selo Kendel Bermanfaat bagi Masyarakat Lokal

“Alhamdulillah, pada tahun ini lomba takbir sudah bisa dilaksanakan di banyak tempat, meski masih terbatas seperti antar RT. Untuk lomba takbir tingkat kalurahan atau antar padukuhan belum bisa kami laksanakan,” papar Edy.

Dengan kegiatan tersebut antara lain dapat menjadi ajang lebih mempererat tali silaturahmi ataupun mempererat persaudaraan, sehingga terwujud kerukunan dan kebersamaan, sehingga menjadi modal penting dalam pembangunan agar lebih maju.

“Selain di Senuko, di Padukuhan Gentingan Sidoagung juga ada lomba takbir keliling antar RT. Jarak tempuh keliling padukuhan sekitar 3 kilometer, lalu ada atraksi display di tempat finish atau di halaman masjid,” terangnya.

Juri lomba takbir di Gentingan juga berasal dari luar padukuhan setempat, yaitu Murjono SPd, Sugiarta dan Suhardi. Lomba diikuti empat RT, dan yang terpilih juara sebagai berikut: juara I RT 03, II RT 02, III RT 01 dan IV RT 04.

(N3)

Share :

Baca Juga

Rekaman CCTV peristiwa kecelakaan di Kapas Krampung, Surabaya. Foto: Ist/selalu.id

Peristiwa

Mobil Mundur Kecepatan Tinggi Tabrak Warung dan 3 Motor di Surabaya, Begini Kronologinya
Petanesia Kabupaten Batang memperkenalkan Desa Silurah sebagai wisata budaya kepada komunitas pecinta alam di seluruh Jawa Tengah dengan menggelar kegiatan doa bersama kepada pahlawan dan camping bersama. (Foto: MC Batang)

Peristiwa

Petanesia Batang Kenalkan Wisata Budaya Desa Silurah kepada Komunitas Pecinta Alam
Kasus pungutan parkir bagi pengunjung yang tak membawa kendaraan di Mie Gacoan Gejayan Sleman viral. (Foto: Ist)

Peristiwa

Geger Mie Gacoan Gejayan, Benarkah Tak Bawa Motor Ditarik Uang Parkir?
Sekda Kabupaten Batang Lani Dwi Rejeki mengapresiasi penyerahan barang bukti Tipikor dari Kajari Batang Ali Nurudin, karena telah menyelamatkan uang negara Rp785.164.600. (Foto: MC Batang)

Peristiwa

Bukti Tipikor Rp785 Juta Diserahkan, Jangan Ada Lagi Kasus Serupa
Sejumlah penyintas Erupsi Gunung Semeru di Posko Pengungsian yang berada di Lapangan Desa Sumberwuluh, Lumajang, Jawa Timur. (Foto: Amiriyandi/ InfoPublik)

Peristiwa

Pengungsi Erupsi Semeru Sebut Layanan di Posko Sumberwuluh Cukup Baik
Pembangunan tol Semarang-Demak seksi II dari Sayung sampai Demak sepanjang 16,31 km itu ditargetkan selesai bertepatan pada perayaan Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2022 mendatang. (Foto: Humas Jateng)

Peristiwa

Proyek Tol Semarang-Demak Seksi II Ditarget Selesai 28 Oktober 2022
Kepala DPU PR Kabupaten Temanggung Hendra Sumaryana saat meninjau pembangunan irigasi di Desa Wonokerso, Kecamatan Tembarak. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Temanggung)

Peristiwa

Tingkatkan Jaringan Irigasi, Temanggung Peroleh DAK Rp10,2 M
Logo Pemda DIY. (nyatanya.com)

Peristiwa

Keluarga Garda Terdepan Wujudkan DIY Bebas Stunting