NYATANYA.COM, Yogyakarta – Makanan khas angkringan cukup beragam jenisnya, antara lain sate usus, sate telur puyuh, cakar/kepala ayam bacem dan tahu bacem.
Sebagian konsumen di angkringan sering ada yang meminta ke penjaga angkringan untuk membakarkan beberapa menu makanan tersebut, antara lain agar lebih hangat, punya cita rasa dan aroma khas.
Dalam perkembangannya, sebagian pemilik ataupun pengelola usaha angkringan menyediakan piranti pembakaran dan arangnya, sehingga konsumen dapat membakar sendiri.
Ada keasyikan tersendiri ketika membakar makanan-makanan khas angkringan, sampai akhirnya siap disantap.
Adapun salah satu lokasi kuliner yang menyediakan piranti pembakaran, yaitu di Angkringan Kebon’s & Bakmi U’enak kawasan Jalan Godean Sleman. Piranti pembakaran terbuat dari tanah liat dan membelinya di Bayat Klaten.
“Kalau arangnya tak harus membeli di Klaten. Kami memilih arang briket terbuat dari bathok kelapa, sehingga panasnya bisa maksimal dan awet membaranya kisaran 30 menit,” jelas pengelola lokasi kuliner setempat, Sulus Arifata, baru-baru ini.
Setiap konsumen yang datang dan sudah memilih beberapa makanan khas angkringan, sebut Sulus, ditanya apakah akan menggunakan alat pembakaran. Jika menggunakan, maka pihaknya segera menyediakan bahkan membantu pula untuk menyalakan arangnya.
Ditambahkan Sulus, ketika ada konsumen yang berminat menggunakan fasilitas alat pembakaran tersebut, pihaknya tak menarik biaya tambanan, alias gratis.
Khususnya pada Ramadhan tahun ini, pihaknya menyediakan paket Ramadhan hemat-nikmat (Rahmat Kebon’s I), misalnya adan nasi Kebon’s, sate kulit, sate usus, sate telur puyuh, tahu bacem, mendoan dan teh Kebon’s.
Lain halnya dengan paket Rahmat Kebon’s II, terdiri dari nasi Kebon’s, sate putih telur, sate sosis, sate ayam kemul, tahu goreng, tempe garit, kremes serta es dawet Kebon’s. Ada lagi paket Rahmat Kebon’s III, antara lain terdiri dari nasi Kebon’s, nasi bakar, sate kulit, sate ayam, puyuh bacem, tahu goreng, mendoan, sambal serta teh Kebon’s.
Kru lokasi kuliner setempat, Mat Vasiz Bayuaji menambahkan, terutama aneka minuman dengan cita rasa segar serta manis seperti blue ocean antara lain ada bahan selasih, jeruk lemon dan es batu.
“Kreasi membuat minuman blue ocean dapat dipelajari pula lewat berbagai sumber,” ungkap Bayu.
Sementara itu Ny Hariman asal Moyudan Sleman, merasa senang dapat menikmati suasana santai di lokasi kuliner tersebut. Ia pun memilih beberapa makanan khas angkringan, lalu meminjam alat pembakaran.
“Kami senang, bisa memilih aneka makanan khas angkringan, lalu kami membakar sendiri beberapa jenis makanan yang cocok dibakar, sehingga rasa dan aromanya juga semakin mantap,” paparnya. (*)