Home / Peristiwa

Senin, 27 September 2021 - 17:03 WIB

Atasi Gagal Panen karena Cuaca, Petani Tembakau Sebaiknya Terapkan Metode Ini

Petani Tembakau di Dusun Carikan Desa Deyangan, Mertoyudan Magelang sedang mengolah tembakau rajangan. (Foto: Humas/beritamagelang)

Petani Tembakau di Dusun Carikan Desa Deyangan, Mertoyudan Magelang sedang mengolah tembakau rajangan. (Foto: Humas/beritamagelang)

NYATANYA.COM, Magelang – Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Romza Ernawan mengatakan salah satu solusi untuk menghindari gagal panen tembakau adalah dengan menerapkan sistem tumpang sari.

Seperti saat ini, musim penghujan datang lebih awal, hal itu menjadi kendala bagi petani tembakau dalam mengolah pasca petik daun, yaitu penjemuran yang sudah dirajang.

“Idealnya, daun rajangan tembakau harus kering dalam satu hari, maka ketika musim penghujan hal itu menjadi kurang maksimal, serta berpotensi mengurangi kualitas tembakau,” ucap Romza, Senin (27/9/2021).

Romza menerangkan, di wilayah Kabupaten Magelang tembakau masih menjadi komoditas yang menarik bagi petani. Sehingga setiap musim tanam, banyak petani yang menanam tembakau dengan harapan dapat untung besar.

Di Kabupaten Magelang cukup banyak petani yang rutin tanam tembakau setiap tahunnya, diantaranya daerah Kecamatan Windusari, Pakis, Ngablak, Tegalrejo, Muntilan, Sawangan, Mungkid, Mertoyudan dan Borobudur.

Baca juga   PPKM Darurat Diperpanjang, Pengusaha Hotel di DIY Kekurangan 'Oksigen'

“Tentunya hal ini jangan sampai membuat petani mengalami kerugian besar karena gagal panen akibat pengaruh cuaca. Maka sistem tumpang sari menjadi solusi,” ungkap Romza.

Menurut Romza, sudah banyak petani yang menerapkan sistem tumpang sari, meskipun belum semuanya. Dengan sistem tumpang sari tersebut petani bisa mendapatkan panen cadangan dari tanaman selain tembakau.

Dalam sistem tumpang sari ini, ladang tembakau tidak hanya ditanami tembakau tetapi juga tanaman palawija lainnya.

“Bila pada akhirnya tembakau kurang bagus, petani masih mempunyai cadangan panen dari tanaman yang turut ditanam mendampingi tanaman tembakau,” harapnya.

Romza menambahkan, kendala utama yang sulit ditanggulangi dalam proses tanam tembakau adalah cuaca, yaitu hujan. Karena selain mengurangi kualitas penjemuran rajangan daun tembakau, daun yang belum dipetik juga akan turun kualitasnya bila curah hujan terlalu tinggi.

Baca juga   Dua Bus Tabrakan di Purworejo, 1 Orang Meninggal Dunia 2 Luka

“Jangan sampai hanya tembakau yang diandalkan tanpa didampingi tanaman lainnya karena saat ini cuaca sulit diprediksi,” imbuh Romza.

Salah satu petani tembakau, Roji, warga Carikan Desa Deyangan, Mertoyudan Magelang menuturkan, dirinya menanam tembakau tanpa tanaman pendamping karena di lahan persawahan.

“Tembakau kami tergolong tembakau sawah, bukan tembakau ladang, sehingga kami kesulitan menerapkan sistem tumpang sari,” ujar Roji.

“Saat ini harga tembakau memang belum naik, namun masih ada harapan karena belum di puncak masa panen. Harapannya semoga harga bisa naik, kendati sudah turun hujan. Kami juga belum mengetahui keuntungan atau kerugian, nanti setelah musim tembakau berakhir baru bisa diketahui untung ruginya,” imbuhnya. (*)

Share :

Baca Juga

Tiga warga negara asing (WNA), satu orang WNA Belanda dan seorang WNA asal Jerman dideportasi pihak imigrasi Bali. Foto: Ist

Peristiwa

Tiga WNA Dideportasi Imigrasi Bali, Dua karena “Overstay”, Satunya Lagi Bikin Onar
Vaksin AstraZeneca tiba di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) pada Senin (20/12/2021) sekitar pukul 15.45 WIB diangkut menggunakan maskapai Emirates Airlines dengan nomor penerbangan EK356. (Foto: Amiri Yandi/InfoPublik)

Peristiwa

Indonesia Kembali Terima 482.000 Dosis Vaksin AstraZeneca
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko. (Foto: MC Diskominfo Prov Jatim)

Peristiwa

Polda Jatim Bentuk Tim Khusus Buru WNA Palestina yang Kabur dari Rudenim
Polres Temanggung meningkatkan operasi penyakit masyarakat (pekat), terutama perjudian baik online maupun offline di wilayah hukumnya menjelang Ramadan. (Foto: MC.TMG)

Peristiwa

Jelang Ramadan, Polres Temanggung Gencarkan Operasi Pekat
Pasar Jongke Solo siap direnovasi. Pasar Jongke pertama kali beroperasi pada tahun 1992. Pasar ini dikenal masyarakat Kota Solo sebagai sentra pusat buah tangan khas Kota Solo seperti beragam makanan dan camilan. (Foto: Humas Pemkot Ska)

Peristiwa

Disiapkan Anggaran Rp170 Miliar, Revitalisasi Pasar Jongke Solo Masuki DED
Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mendapat kejutan di hari ulang tahunnya, Rabu (9/2/2022). (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Peristiwa

Dapat Kejutan Ulang Tahun, Walikota Ingin Selesaikan Kepemimpinan dengan Baik
Kepala DPU PR Kabupaten Temanggung Hendra Sumaryana saat meninjau pembangunan irigasi di Desa Wonokerso, Kecamatan Tembarak. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Temanggung)

Peristiwa

Tingkatkan Jaringan Irigasi, Temanggung Peroleh DAK Rp10,2 M
Warga terdampak pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen mengikuti Konsultasi Publik di Balai Desa Gemawang, Selasa (15/2/2022). (Foto: Diskominfo Jateng)

Peristiwa

Keraguan Slamet Pupus Setelah Ikut Konsultasi Publik Jalan Tol Yogyakarta-Bawen