NYATANYA.COM, Temanggung – Anak-anak korban Covid-19, yakni anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19 menjadi perhatian Balai Besar Kartini (BBK) Temanggung.
Kepala BBK Rachmat Koesnadi mengatakan menjadi kebijakan dari pemerintah untuk memberi pelayanan pada anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19.
“BBK selaku instansi di bawah Kementerian Sosial juga memberi pelayanan pada anak-anak yang orang tuanya meninggal terpapar Covid-19,” kata Rachmat, Senin (30/8/2021).
Rachmat mengatakan, anak-anak tersebut harus mendapatkan perhatian, baik secara psikososial dan ekonomi untuk keberlanjutan pendidikan dan kebutuhan dasar lainnya.
Dikatakannya, berdasar data yang masuk, di Temanggung telah ada sekitar 130 anak. Semuanya sedang diasessment atau dievaluasi untuk mendapatkan data yang valid, sehingga yang mendapatkan bantuan benar-benar yang sesuai persyaratan dan kebutuhan.
“Data yang masuk di Temanggung ada 130, kami sedang asessment. Betul tidak orang tuanya meninggal karena Covid-19,” imbuhnya.
Rahmat menyampaikan, dalam memberi bantuan tidak boleh ada diskriminasi, yakni jika memang tidak mampu harus mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang sama dari pemerintah. Baik itu layanan di resedensial atau di panti maupun di kerabatnya.
“Jika nanti masuk ke BBK, di asrama akan mendapatkan berbagai bekal keterampilan, untuk kemandirian. Selain itu harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah paparan Covid-19,” ungkapnya.
Ia berharap dengan mendapatkan bantuan dan layanan, mereka menjadi mandiri dan dapat meraih cita-cita untuk kehidupan yang lebih baik. (*)