NYATANYA.COM, Badung – PT Angkasa Pura/AP I bersama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkuat sistem mitigasi bencana di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali melalui pemasangan sistem penerima informasi gempa bumi dan tsunami atau Warning Receiver System (WRS) New Generation.
“Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang berjarak dekat dari garis pantai memang tidak lepas dari risiko bencana gempa dan tsunami. Sebagai pengelola bandara, AP I telah mempersiapkan mitigasi jika keadaan darurat terjadi melalui Airport Disaster Management Plan (AMDP). Hadirnya WRS New Generation ini akan memperkuat sistem manajemen dan evakuasi bencana yang telah ada,” ujar Direktur Utama AP I, Faik Fahmi, Kamis (17/2/2022).
WRS New Generation diintegrasikan ke dalam Airport Operation Command Center (AOCC) yang ada di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
Integrasi dari sistem ini memungkinkan masyarakat dan seluruh pengguna jasa bandara mengetahui adanya gempa bumi dan potensi terjadinya tsunami dalam waktu kurang dari 5 menit.
Selain AMDP, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali juga telah memiliki Airport Emergency Committee (AEC) yang terdiri dari pemangku kepentingan terkait seperti Otoritas Bandara, TNI, Airnav Indonesia, Kepolisian Daerah setempat, maskapai, imigrasi, karantina, dan ground handling yang akan menjalankan proses mitigasi dan evakuasi sesuai fungsi masing-masing bila terjadi keadaan darurat atau bencana.
Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dalam pembangunannya telah didesain tahan gempa dan telah memperhitungkan kondisi bencana.
Bila memang terjadi tsunami Bandara I Gusti Ngurah Rai memiliki jalur evakuasi menuju area pelataran dan gedung tinggi yang dapat digunakan sebagai tempat evakuasi sementara bagi seluruh masyarakat, penumpang, mitra usaha dan petugas di bandara.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan BMKG untuk semakin memperkuat sistem mitigasi bencana di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang saat ini mulai kembali melayani penerbangan internasional secara reguler dan bersiap untuk mendukung penyelenggaraan KTT G20 di Bali,” tambah Faik Fahmi.
Sebagai informasi Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali memiliki kapasitas 57 parking stand dan memiliki dimensi runway 3.000 m x 45 m & dapat melayani pesawat terbesar seperti Boeing B-747 dan pesawat terberat Boeing B-777. Luas Terminal Internasional mencapai 126.205 meter persegi dan Terminal Domestik mencapai 67.884 meter persegi.
(N1)
Sumber: InfoPublik.id