NYATANYA.COM, Semarang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah menurunkan dua tim untuk mengevakuasi warga di kawasan perumahan Dinar Indah Meteseh yang diterjang banjir, Jumat (6/1/2023) malam.
Tim yang diturunkan bahu membahu dengan BPBD Kota Semarang, Basarnas, serta relawan, untuk memberi bantuan kepada warga.
Kabid Penanganan Darurat BPBD Jateng Dikki Rulli Perkasa mengatakan, banjir di Perumahan Dinar Indah, diduga kuat akibat jebolnya tanggul di sekitaran Pengkol Sungai Babon.
Hingga Jumat malam, masyarakat telah berhasil dievakuasi di Diklat BKPP Fatmawati, yang telah disiapkan oleh Pemkot Semarang.
“Kita sudah menurunkan dua tim, Pak Kalakhar BPBD (Bergas C Penanggungan) juga sudah ada dilokasi untuk membantu evakuasi dan pendataan,” ujar Dikki disitat dari portal resmi Pemprov Jateng.
Ia menjelaskan, dua tim yang dikirim BPBD Jateng berjumlah 10 orang.
Mereka ditugaskan untuk membantu evakuasi dan melakukan pendataan jumlah warga terdampak.
Dikki mengatakan, saat ini kondisi genangan mulai surut dan relatif terkendali.
Namun, dengan curah hujan yang tinggi pihaknya meminta warga di sekitar aliran sungai tetap berhati-hati.
“Kami juga sudah mengontak teman-teman dari PSDA untuk mengetahui visual (tanggul jebol),” ungkapnya.
Dikki mengimbau, warga terutama di sekitar aliran sungai waspada. Mengingat curah hujan di awal 2023 masih sangat tinggi.
Hal itu sesuai prakiraan dari BMKG terkait cuaca di pesisir utara Jawa.
Oleh karena itu, BPBD Jateng mengimbau warga di sekitar aliran sungai, bahu membahu melihat visual bantaran.
Jika dirasa genting, segera memberitahu kepada pemangku pemerintahan setempat.
Dikki mengatakan, BPBD Jateng terus bersiaga hingga 31 Maret 2023. Terlebih BMKG memperkirakan pada tanggal 10 Januari 2023 hujan akan melanda dengan intensitas tinggi dan permukaan air laut yang ikut meninggi.
“Warga yang tinggal di dekat bibir sungai tetap siaga. Siapkan tas siaga bencana, jika terjadi sesuatu tinggal bawa (evakuasi). Sampaikan ke kelurahan RT atau RW jika ada kelompok (orang tua, anak dan disabilitas) yang butuh perlakuan khusus. Simpan nomor-nomor penting seperti 112, dan sampaikan kebutuhan dasar pada saat evakuasi,” urai Dikki.
Data sementara dari BPBD Kota Semarang, banjir di pada Jumat sore melanda beberapa wilayah di Kecamatan Tembalang.
Selain di Perumahan Dinar Indah Meteseh, luapan air juga terjadi di Kelurahan Sendangguwo dan Kelurahan Rowosari.
Kondisi genangan air hingga pukul 20.35 berangsur surut menjadi 30 sentimeter.
Saat ini, pengungsian sementara berada di Balai Diklat BKPP Kota Semarang dan Masjid Dinar Mas Meteseh.
(*/N1)