Home / News

Rabu, 24 November 2021 - 22:24 WIB

Banjir Kota Pangkal Pinang Belum Surut, 72 Rumah Warga Terendam

Banjir melanda sejumlah wilayah di Kota Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Selasa (23/11/2021) pukul 16.00 WIB. Kejadian ini melanda Kelurahan Tua Tunu di Kecamatan Gerungung dan menyebabkan 72 unit rumah di lokasi tersebut terdampak. (BPBD Kota Pangkal Pinang)

Banjir melanda sejumlah wilayah di Kota Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Selasa (23/11/2021) pukul 16.00 WIB. Kejadian ini melanda Kelurahan Tua Tunu di Kecamatan Gerungung dan menyebabkan 72 unit rumah di lokasi tersebut terdampak. (BPBD Kota Pangkal Pinang)

NYATANYA.COM, Pangkal Pinang – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Selasa (23/11/2021) pukul 16.00 WIB menyebabkan puluhan rumah terendam banjir.

Kejadian ini terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah Kota Pangkal Pinang pada Selasa (23/11/2021) pukul 16.00 WIB yang melanda Kelurahan Tua Tunu di Kecamatan Gerungung dan menyebabkan 72 unit rumah di lokasi tersebut terdampak banjir.

Berdasarkan hasil assesemen sementara tim lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkal Pinang menyebutkan, genangan air di sejumlah lokasi masih belum surut. Pantauan visual, ketingian air berkisar antara 40 – 70 sentimeter.

Baca juga   Puluhan Rumah Rusak Diterjang Angin Kencang di Semarang

BPBD Kota Pangkal Pinang melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat guna melakukan update informasi terkini di lokasi secara berkala. Selain itu, pihaknya juga melakukan patroli ke titik rawan banjir dan genangan air.

Evakuasi terhadap warga terdampak juga dilakukan dengan dibantu tim gabungan yang terdiri dari BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Unsur TNI-POLRI, Tagana Kota Pangkal Pinang, dan masyarakat.

Baca juga   Makin Tingginya Kasus Covid-19, Tempat Keramaian di Yogya Tutup

Potensi fenomena La Nina yang telah dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) masih dapat terjadi hingga Februari 2022. BNPB menghimbau untuk seluruh perangkat daerah setempat dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.

Peran serta masyarakat juga diminta aktif untuk melakukan mitigasi dan pembersihan wilayah alirah sungai dari hulu, hal ini bertujuan untuk mengantisipasi terbentuknya bendungan alami yang ada di wilayah hulu untuk mengurangi risiko terjadinya bahaya ancaman hidrometeorologi basah.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi terdampak Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru di Kecamatan Pronojiwo menggunakan helikopter milik TNI AU, Senin (6/12/2021). (Foto: MC Kab. Lumajang/Ydc)

News

Gubernur Jatim Harapkan Solusi Jangka Panjang Ganti Jembatan Gladak Perak yang Putus
Otoritas Jasa Keuangan meluncurkan aplikasi iDebKu di Kantor OJK, Jakarta, Selasa (8/11/2022). Foto: OJK

News

OJK Luncurkan Aplikasi iDebKu, Cek SLIK Jadi Makin Mudah
Foto: Ist

News

UU Nomor 7/2017 Jadi Dasar Pendaftaran Partai Politik Peserta Pemilu
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bertemu serikat buruh di sela kunjungan kerjanya di Kota Surakarta, Sabtu (26/11/2022). Foto: Diskominfo Jateng

News

Dialog dengan Buruh, Ganjar Komitmen Tindaklanjuti Usulan Penyesuaian Upah

News

Belasan Karyawan Bandara YIA Positif Corona, Aktivitas Tak Terdampak
Ganjar Pranowo meluncurkan bus vaksin milik Dinkes Jateng di Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Magelang. (Foto: Humas Jateng)

News

Luncurkan Bus Vaksin, Ini Upaya Jateng Jangkau “Remote Area”
Ilustrasi: nyatanya.com

News

Turun, Hari Ini 9 Pasien Covid-19 di DIY Meninggal Dunia
Presiden Jokowi dianugerahi Gelar Kehormatan Adat Kesultanan Buton La Ode Muhammad Lakina Bhawaangi yi Nusantara dalam acara yang diselenggarakan di Baruga Keraton Kesultanan Buton, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (27/9/2022). Foto: BPMI Setpres

News

Presiden Dianugerahi Gelar Laki-laki Berperilaku Mulia oleh Kesultanan Buton