Home / Wisata

Sabtu, 30 Oktober 2021 - 08:36 WIB

Batang Bangun Taman Syailendra Sebagai Wahana Eduwisata Sejarah

Di kawasan bukit Situmbu Desa Silurah, Kecamatan Wonotunggal ini wahana eduwisata bernama Taman Syailendra akan dibangun Pemkab Batang. (Foto: MC Batang)

Di kawasan bukit Situmbu Desa Silurah, Kecamatan Wonotunggal ini wahana eduwisata bernama Taman Syailendra akan dibangun Pemkab Batang. (Foto: MC Batang)

NYATANYA.COM, Batang – Pemerintah Kabupaten Batang sedang menyiapkan destinasi wisata baru yang edukatif di kawasan Bukit Situmbu Desa Silurah, Kecamatan Wonotunggal, yakni Taman Syailendra yang akan dijadikan wahana eduwisata sejarah peradaban manusia.

Melalui Taman Syailendra, Pemda ingin menegaskan kepada masyarakat Batang bahwa benda-benda bersejarah yang terdapat di dalamnya merupakan bukti sejarah peradaban Indonesia.

Di taman itu akan diberi akses dan gambaran tentang Taman Syailendra. Kontennya sangat beragam, namun Pemkab Batang tidak akan mengubah apapun yang sudah ada di sana, hanya dirapikan dan dikemas semenarik mungkin.

“Sehingga rakyat bangga karena memiliki wahana eduwisata yang merupakan bagian dari sejarah peradaban manusia,” kata Bupati Batang Wihaji, Jumat (29/10/2021).

Ia memastikan, dampaknya sangat besar bagi masyarakat, karena akan menjadi kawasan wisata.

Baca juga   Lomba Dayung, Tradisi Unik Nelayan Klidang Lor Batang untuk Bersilaturahmi

“Nanti pasti banyak pengunjung yang butuh makanan, hiburan dan oleh-oleh tentu perekonomian berputar. Realitanya jika pengunjungnya makin banyak, pasti makin baik, tapi karena sekarang masih pandemi, yang penting dibangun dulu, dan kita perhatikan peningkatannya,” jelasnya.

Ia menegaskan, destinasi wisata yang bersifat kesejarahan, dampaknya pasti beda jika dibandingkan dengan obyek wisata modern.

“Kami tetap akan bersinergi dengan para budayawan dan arkeolog yang telah melakukan penelitian di eduwisata Taman Syailendra, agar tidak terjadi kesalahan sejarah,” tegasnya.

Ditemui secara terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Yarsono mengatakan, pembangunan Taman Syailendra merupakan salah satu program kerja dari Bupati Wihaji dan Wakil Bupati Suyono.

“Setelah disurvei di daerah Silurah, ternyata ditemukan situs-situs tua, yang mengarah pada sejarah Syailendra,” terangnya.

Baca juga   Petanesia Batang Kenalkan Wisata Budaya Desa Silurah kepada Komunitas Pecinta Alam

Pemkab Batang memberi dukungan setelah tim melakukan penelitian lebih intensif bersama Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) dan Balai Arkelogi Yogyakarta.

Sementara itu, Sekretaris Disparpora Suprayitno menambahkan, bebatuan di lingkungan sekitarnya masih sejenis dengan Megalitikum (zaman batu besar).

“Contohnya patung Ganesha yang tingginya dua meter akan mengisi Taman Syailendra,” tuturnya.

Taman Syailendra akan dilengkapi dengan replika berbagai situs peninggalan di Kabupaten Batang.

“Tujuan memang untuk mengedukasi pelajar, selain untuk wisata. Replikanya pun akan dibuat oleh tim khusus dengan bebatuan yang memiliki kemiripan dengan aslinya,” tandasnya.

Proses pembuatannya terbagi menjadi dua tahapan yakni penataan tempat dan penataan sarana prasarana pendukungnya.

“Rencananya tahun 2022 akan selesai sepenuhnya dan segera diresmikan,” ujar dia. (*)

Share :

Baca Juga

Borobudur Night Carnival dengan tema Gemebyaring Ratri Ing Bumi Borobudur akan dilaksanakan pada Sabtu (27/8/2022) pukul 19.00 WIB. Foto: humas/beritamagelang

Wisata

Borobudur Night Carnival Digelar Besok Malam, Upaya Pulihkan Perekonomian Masyarakat
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menerima kunjungan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Josef Adreanus Nae Soi di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Selasa (15/2/2022). (Foto: Humas Pemda DIY)

Wisata

Kunjungi Yogya Sowan Sri Sultan, NTT Belajar Kembangkan Wisata Berbasis Budaya
Peserta Ruwat Nusantara Ikuti Ritual di Sungai Progo. Foto: Ist

Wisata

Sambung Rasa Keberagaman, Puluhan Peserta Ruwat Nusantara Ikuti Ritual di Sungai Progo
Obyek wisata tirta Umbul Ponggok masih menjadi daya tarik wisatawan. Sejak simulasi pembukaan wisata mulai digelar pada 3 September 2021, pengunjung harus bersabar menunggu antrean untuk bisa masuk ke lokasi. (Foto: umbulponggok.co.id)

Wisata

Dibatasi 25%, Pengunjung Umbul Ponggok Harus Rela Antre
Lumpia Samijaya alias lumpia Mutiara yang legendaris itu. (Foto: Chaidir)

Wisata

Lumpia Legendaris ‘Mutiara’ Kini Ada di Teras Malioboro 2
Pariwisata Indonesia tercatat naik dua peringkat ke ranking kedua dalam The Global Travel Muslim Index (GMTI) 2022. Foto: Dok Birkom Kemenparekraf

Wisata

Pariwisata Indonesia Naik ke Peringkat 2 dalam Global Travel Muslim Index
Indahnya panorama air terjun Lepo di Dlingo, Bantul. (Foto:nyatanya.com/Pemkab Bantul)

Wisata

Air Terjun Ledok Pokoh Dlingo Tawarkan Kesegaran Alami
Seluruh obwis di Kabupaten Klaten sudah mulai dibuka kembali pada Sabtu, 9 Oktober 2021. (Foto:MC Kab Klaten)

Wisata

Piknik Lurr, Semua Obwis di Klaten Sudah Dibuka Kembali