Home / Olga

Jumat, 15 Oktober 2021 - 17:43 WIB

Bayangan Suram tentang Papua Sirna Selama PON XX

Acara bincang-bincang

Acara bincang-bincang "Pengalaman Manis Kontingen PON XX" yang digelar secara daring dari Media Center Kominfo PON Papua di Klaster Jayapura, Kamis (14/10/2021). (Foto:Media Center Kominfo PON Papua)

NYATANYA.COM, Jayapura – Gambaran suram sudah terbayang di benak sebagian para atlet maupun official ketika akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. Namun, hal tersebut sirna begitu merasakan keramahanan, persahabatan, fasilitas venue saat mereka tinggal di Bumi Cendrawasih.

Salah satunya dirasakan oleh atlet selam asal Lampung Vania Carissa Wanta yang sempat khawatir mengenai kondisi di Papua. Situasi keamanan Papua yang memanas di daerah Pegunungan Bintang serta suasana Pandemi Covid-19 maupun ancaman Malaria seperti ada di depan matanya.

“Ketika awal akan datang ke Papua, jujur saya sempat khawatir mengenai kondisi di Papua. Namun setelah berlomba dan mengalami sendiri kondisi di Papua mulai dari proses latihan hingga perlombaan, ternyata keadaan Papua sangat jauh dari bayangan saya,” kata Vania dalam acara bincang-bincang “Pengalaman Manis Kontingen PON XX” yang digelar secara daring dari Media Center Kominfo PON Papua di Klaster Jayapura, Kamis (14/10/2021).

Dialog virtual ini dilakukan dengan atlet, pelatih, dan official yang ada di tiga klaster, Jayapura, Mimika, dan Merauke. Hadir dalam kesempatan tersebut Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo, Usman Kansong; Sekjen Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Tb Ade Lukman serta seluruh Panwasrah PB PON yang ada di Jayapura, Mimika, dan Merauke.

Dialog ini juga dilakukan dari tiga Media Center Klaster Kominfo yang ada di Kabupaten Mimika dan Merauke, serta Media Center KONI yang ada di Jakarta.

Baca juga   Klasemen Sementara PON XX, Pertarungan Seru di Papan Tengah

Begitu sampai di Papua, para atlet juga mengaku tak menyangka ternyata Papua mempunyai infrastruktur publik yang memadai. Jalan-jalan yang mulus, jaringan telekomunikasi lancar dan ketersediaan logistik memadai. Vania pun mengaku takjub dengan arena selam yang ada di Teluk Yos Sudarso.

“Bukan hanya sarana dan prasarananya yang mumpuni, tetapi Papua sudah sangat hebat bisa menggelar event olahraga terbesar di Indonesia dengan baik. Apalagi sumber daya alamnya sangat indah. Khususnya venue cabor selam lain. Buat saya yang sudah mengikuti enam kali PON, arena selam di Papua ini (Teluk Yos Sudarso) adalah yang terbaik,” kata Vania.

Testimoni serupa disampaikan atlet sepatu roda DKI Jakarta Barijani Mahesa Putra. Awalnya, dia merasa tidak yakin dengan kondisi keamanan di Papua. Sejumlah orangtua atlet dari Jakarta pun juga merasa khawatir akan kondisi anak-anak mereka. Namun keraguan itu terjawab bahwa saat ia bertanding kondisi keamanan di Jayapura sangat terkendali.

Tak hanya itu, dirinya bahkan terkesan dengan penerimaan masyarakat Papua terhadap kedatangan tamu-tamu kontingen dari berbagai daerah.

“Apa yang saya pikirkan berbeda dengan apa yang saya temui di lapangan. Penerimaan masyarakat Papua ini membuat saya terkesan, mereka sangat baik dan antusias melihat kami bertanding. Begitu juga penerapan protokol kesehatannya, sangat ketat dan benar-benar dijaga,” ujarnya dari Media Center KONI Jakarta.

Baca juga   Ganjar dan Menpora Lepas Elite Race Borobudur Marathon 2021

Para atlet itu pun berharap arena pertandingan dan infrastruktur publik yang ada itu dapat terjaga dan dimanfaatkan selepas PON.

“Semua harus terus dimanfaatkan agar terawat. Ini untuk kemajuan olahraga Papua khususnya dan Indonesia,” ucap Barijani yang meraih nomor Sprint 500 M+D putra.

Dari Mimika, atlet cabor atletik asal Sumatera Selatan, Sri Mayasari mengaku bangga telah memecahkan rekor nasional lari 400 meter yang berumur 37 tahun atas nama Emma Tahapary. Menurutnya, stadion atletik di Mimika Sport Complex merupakan salah satu yang terbaik di Asia.

Sementara itu, para official dan pengurus PB PON lainnya mengaku kondisi di Merauke dan Mimika sangat aman karena bisa memperoleh makanan khas Papua yang lezat dengan harga terjangkau. Stok mi dalam kemasan dan abon yang dibawa dari rumah pun akhirnya tak semuanya dimakan saat tiba di Papua.

Pertandingan PON XX 2021 Papua baik cabang olahraga utama dan eksebisi sudah dimulai sejak 22 September 2021 dan telah berakhir pada 14 Oktober 2021. Total 7.039 atlet telah saling berlomba untuk mengukir prestasi terbaik di empat klaster penyelenggaraan PON XX, yaitu di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Merauke dan Mimika.

Pada PON kali ini, ada 37 cabor dengan 56 disiplin yang diperlombakan. Jumlah itu ditambah lagi dengan para official dan perangkat pertandingan menjadi sebanyak 21.687 orang. (*)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

Kontingen Indonesia akhirnya bisa memenuhi harapan Presiden Jokowi untuk masuk peringkat tiga besar SEA Games 2021 Vietnam. Foto:raiky/kemenpora.go.id

Olga

Penuhi Harapan Presiden, Indonesia Peringkat Tiga SEA Games 2021 Vietnam
Salah satu finalis Jogja Gelut Day. Foto: Agoes Jumianto

Olga

Kamis 30 Juni di Tebing Breksi, 32 Petarung Berebut Juara Jogja Gelut Day #1
Bupati Temamggumg HM Al Khadziq menendang bola pertama kali, menandai dimulainya pertandingan persahabatan FJT FC melawan Setda FC, di Stadion Bhumi Phala, Jumat (18/2/2022). (Foto: MC.TMG)

Olga

Laga Persahabatan FJT FC vs Setda FC Warnai Peringatan Hari Pers Nasional di Temanggung
Menpora Zainudin Amali mengapresiasi bergulirnya Indonesian Basketball League (IBL) 2022. Kompetisi bola basket tertinggi itu diharap dapat melahirkan atlet terbaik yang nantinya bisa memperkuat tim nasional Indonesia. (Foto:raiky/kemenpora.go.id)

Olga

Menpora Amali Harap Kompetisi IBL Lahirkan Atlet Terbaik untuk Timnas Basket
Pertunjukan kembang api pada penutupan PON Papua di Stadion Lukas Enembe, Kompleks Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (15/10/2021). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/tom)

Olga

PON Papua Sukses, Jawa Barat Juara Umum dengan 353 Medali
Hari ini cabor menembak Peparnas XVI Papua memperebutkan empat medali dari empat nomor yang dipertandingkan. (Foto: InfoPublik/Yudi Rahmat)

Olga

Hari Ketiga Cabor Menembak Peparnas XVI Memperebutkan 4 Medali Emas
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dalam implementasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Ini bertujuan untuk diketahui publik secara luas sehingga pelaksanaannya sukses. (Foto:putra/kemenpora.go.id)

Olga

Menpora Amali Gandeng PWI Pusat dalam Implementasi DBON
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (30/9/2021) pagi. (Foto:Biro Humas Kemenpora)

Olga

Selama PON XX Digelar, Menpora Akan Berkantor di Papua