NYATANYA.COM, Semarang – Untuk mengembangkan usaha ekonomi warga yang terpuruk selama pandemi Covid-19, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Semarang menyalurkan bantuan kepada 17 orang pedagang durian di Kelurahan Gondoriyo, Jambu.
Bantuan berupa modal sebesar Rp1,5 juta, diberikan secara simbolis kepada perwakilan pedagang, di salah satu lapak dagangan yang terletak di tepi jalan raya Ambarawa – Magelang, Senin (22/11/2021).
Ketua Baznas Kabupaten Semarang Munashir menjelaskan, pemberdayaan ekonomi warga menjadi salah satu program utama lembaga yang dipimpinnya. Berbagai bantuan, mulai dari modal usaha hingga pelatihan keterampilan usaha produktif, telah diberikan.
“Di antaranya, pelatihan pembuatan makanan kecil dan bantuan modal, bagi pedagang maupun peternak,” jelas Munashir.
Pada kesempatan itu, juga diserahkan bantuan pengembangan peternakan kelinci. Yakni, sebanyak sembilan orang peternak kelinci hias dan pedaging di Gondoriyo dan Desa Jambu mendapat bantuan modal masing-masing Rp1,5 juta.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengapresiasi dukungan Baznas, untuk menggerakkan kembali ekonomi daerah, di masa landai pandemi Covid-19 ini.
“Hal ini sejalan dengan kebijakan Pemkab Semarang, untuk membangun pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya.
Ketua Baznas Jawa Tengah Ahmad Darodji menilai, langkah pemberdayaan ekonomi warga oleh Baznas Kabupaten Semarang sangat tepat. Hal itu sebagai bukti nyata dukungan pengentasan kemiskinan.
“Salah satu tugas Baznas adalah membuat para penerima zakat menjadi pemberi zakat,” tegasnya.
Menurutnya, potensi dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) tiap kabupaten/kota sangat besar. Dia mencontohkan, ada salah satu kepala daerah yang mampu mengumpulkan dana ZIS hingga Rp23 miliar dalam setahun. Di mana, sebagian besar dana itu berasal dari PNS yang menerima gaji lebih dari Rp6 juta.
Jika potensi itu dapat dikembangkan, Darodji optimistis, program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Semarang terselesaikan dengan mudah.
Pasalnya, bantuan dari Baznas dapat dilakukan secara cepat, berdasarkan kebijakan kepala daerah, dan tidak memerlukan proses panjang.
Pada kesempatan itu pula, disalurkan bantuan uang tunai bagi puluhan anak yatim akibat Covid-19, senilai total Rp28,4 juta.
(*/N1)