NYATANYA.COM, Sukoharjo -Sebanyak 96 warga kurang mampu mendapat bantuan dari berbagai program Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sukoharjo. Penyaluran bantuan dipimpin Bupati Sukoharjo Etik Suryani. Kegiatan digelar di Lobi Kantor Bupati Sukoharjo, Senin (29/5/2023).
Bupati Sukoharjo Etik Suryani mengatakan, Baznas Sukoharjo kembali menyalurkan bantuan dengan sasaran 96 warga kurang mampu dari berbagai wilayah. Bantuan disalurkan dalam program Sukoharjo Peduli, Sukoharjo Sehag dan Sukoharjo Makmur.
Penyaluran bantuan dilakukan secara langsung dimana Baznas Sukoharjo menyerahkan kepada warga penerima. Bantuan diberikan dalam berbagai bentuk sesuai dengan pengajuan kebutuhan warga.
“Bantuan yang disalurkan Baznas Sukoharjo kali ini bernilai total Rp 231 juta untuk 96 warga. Bantuan sudah diterima oleh masing-masing penerima,” ujarnya.
Warga penerima bantuan menerima dengan nilai bervariasi dari terkecil Rp 1 juta sampai terbesar Rp 5 juta. Bantuan diberikan dalam berbagai bentuk seperti uang tunai dan barang.
“Bantuan yang disalurkan seperti untuk biaya hidup warga kurang mampu, pengobatan warga sakit, gerobak hik dan lainnya,” lanjutnya.
Pemkab Sukoharjo mengapresiasi program yang dijalankan Baznas Sukoharjo. Sebab berbagai bantuan yang disalurkan sangat bermanfaat dan ditunggu warga. Disisi lain, bantuan juga dapat meringankan beban warga.
Bantuan diberikan melalui Baznas Sukoharjo setelah sebelumnya ada pengajuan dari warga kurang mampu. Sebelum bantuan disalurkan, petugas terlebih dahulu melakukan verifikasi dan validasi kelayakan warga. Termasuk mengecek ke alamat pemohon bantuan.
Penyaluran bantuan biaya hidup diharapkan dapat membantu dan meringankan beban warga kurang mampu. Bupati berpesan agar bantuan yang diberikan Baznas Sukoharjo bisa digunakan warga penerima semaksimal mungkin.
Etik Suryani menjelaskan, berbagai bantuan yang diberikan Baznas Sukoharjo memiliki banyak manfaat. Seperti bantuan biaya hidup akan menambah keberlangsungan hidup warga kurang mampu untuk membeli bahan pokok pangan. Selain itu bantuan lainnya berupa gerobak hik.
“Khusus untuk bantuan gerobak hik dapat menciptakan lapangan kerja dan menjadi sumber penghidupan warga. Sebab dari sana warga bisa dapat uang dari berjualan,” lanjutnya.
Keberlangsungan hidup warga mendapatkan pekerjaan juga mampu menekan angka pengangguran dan kemiskinan. Warga kurang mampu dapat terangkat derajatnya dengan memiliki sumber pendapatan sendiri dari berdagang. Termasuk juga mampu meningkatkan kualitas dagangannya. (*)