Home / Panggung

Jumat, 21 Januari 2022 - 13:51 WIB

Before, Now & Then (Nana) Karya Kamila Andini Terpilih di Berlin Film Festival

Before, Now & Then (Nana) karya Kamila Andini yang terpilih di Berlin Film Festival. (Foto: Istimewa)

Before, Now & Then (Nana) karya Kamila Andini yang terpilih di Berlin Film Festival. (Foto: Istimewa)

NYATANYA.COM, Jakarta – Film Before, Now & Then (Nana) besutan sutradara Kamila Andini terpilih untuk tayang perdana di program kompetisi utama 72nd Berlin International Film Festival 2022 atau Berlinale. Kabar ini diumumkan di akun Instagram Kamila Andini melalui unggahan foto dan video pada Rabu, 19 Januari 2022.

“Proyek film yang sangat ambisius tentang sejarah Indonesia tanpa kehilangan pendekatan pribadi dan orisinal dari perspektif perempuan. Cerita dijalin dengan musik dan perasaan yang tidak bisa kita hindari,” kata Carlo Chatrian, Direktur Artistik Berlinale.

Kamila Andini akan bersanding dengan sejumlah sutradara internasional seperti Carla Simon, Claire Denis, Rithy Panh, Denis Cote, Paolo Taviani, Ulrich Siedl, Andreas Dresen, Hong Sang Soo, Isaki Lacuesta, dan Francois Ozon dalam program kompetisi utama itu.

Baca juga   Video Mapping Main Show SUMONAR 2022 "Metamorpholux” Pancarkan Keindahannya di Fasad Gedung BNI Jogja

“Ini pertama kalinya film Indonesia dan sutradara perempuan pertama dari Asia Tenggara yang mengikuti kompetisi ini,” kata Carlo.

Dari surat yang dikirimkan Carlo, 72nd Berlin International Film Festival 2002 akan memilih 18 film dari 15 negara untuk mendapatkan Beruang Emas dan Beruang Perak.

“17 film tayang perdana dunia, tujuh di antaranya besutan sutradara perempuan,” demikian tulisan yang terdapat di surat itu.

Film Before, Now & Then (Nana) berbahasa Sunda ini diproduseri oleh Ifa Ifansyah dan Gita Fara. Film ini mengisahkan tentang kisah hidup Raden Nana Sunani yang diadaptasi dari penggalan novel Jais Darga Namaku karya Ahda Imran. Cerita ini mengambil latar tahun 1960, yang mengisahkan seorang perempuan biasa bernama Nana yang bisa jadi adalah kamu, kakak, adik, ibu atau nenek.

Baca juga   Malam Ini Beks Plus Janji Hangatkan Koesplusan di Jenggleng Cafe

Sutradara, Mira Lesmana menuliskan di kolom komentar unggahan Kamila Andini.

“Congrats again Diin! Pokoknya kamu keren. Big proud hug.”

Sutradara, Garin Nugroho membuat unggahan sendiri keberhasilan sahabat-sahabatnya yang terlibat dalam pembuatan film Before, Now & Then (Nana).

“Selamat Kamila, Ifa, Jais C Gita, Happy, Laura, dan seluruh team Nana. Prestasi luar biasa. Kagum dan salut,” tulis Garin.

(*/Aja)

Share :

Baca Juga

Yan Jangkrik dan Khocil Birawa. Malam ini mereka berdua akan pentaskan monolog Menolak Uzur di Societet TBY. (Istimewa)

Panggung

Malam Ini di Societet Taman Budaya Yogyakarta, Pentas Teater Monolog Menolak Uzur
Some Island. (Istimewa)

Panggung

Some Island Ungkapkan Getirnya Pengkhianatan Cinta dalam Lagu Terbaru Rela
Tidak kurang 27 lukisan dan 1 patung dari 17 Perupa yang pernah mengisi acara Pendapa Kang Tejo menggelar pameran bersama dalam Pameran Reunion #2 bertajuk Sandyakala Ning Nagari. Foto: Teguh

Panggung

17 Perupa Alumni Pendapa Kang Tejo Gelar Pameran Reunion #2 Sandyakala Ning Nagari di Kopi Macan Bugisan
Some Island merilis single anyar LDR. Foto: Ist

Panggung

Some Island Kembali Menyapa Lewat ‘LDR (Lelah Disiksa Rindu)’
Penampilan kelompok Desa Budaya di DIY dalam Gaung Gamelan menandai penutupan Yogyakarta Gamelan Festival ke-29 di Stadion Kridosono, Minggu (11/8/2024). Foto: Dok.YGF

Panggung

Kemegahan Gaung Gamelan Tutup Festival Internasional, Yogyakarta Gamelan Festival ke-29
Drummer Guyub Yogyakarta saat tampil di pembukaan FKY 2022 Merekah Ruah, Senin (12/9/2022). Foto: Agoes Jumianto

Panggung

Sarkem Percussion dan Drummer Guyub Yogyakarta, Pukau Penonton FKY Meski Cuma Latihan Lewat WA
Zinidin Zidan. (Foto:Ist)

Panggung

Zinidin Zidan Dikabarkan Kecelakaan dan Meninggal Dunia, Begini Kabar Sebenarnya
Karya Seniman Grafiti Warnai Taman Potre Koneng Kabupaten Sumenep. Foto: Ist

Panggung

Seniman Grafiti Madura dan Yogya Jadikan Sumenep “The Soul of Madura” Lebih Berwarna