NYATANYA.COM, Yogyakarta – Siang itu sekelompok ibu rumah tangga di wilayah Kampung Kricak Tegalrejo Yogyakarta nampak antusias mengikuti pelatihan membuat produk kerajinan kain shibori dan sabun dengan bahan minyak jelantah.
Mereka diajarkan mulai dari proses awal hingga menjadi barang jadi yang siap jual. Tampak mereka antusias ikut mampraktikkan proses melipat kain putih yang sudah disiapkan untuk proses pembuatan shibori yang diajarkan oleh Ibu Jati, hingga proses pewarnaan hingga jadi kain dengan corak yang apik dan menarik.
Adalah Lilin Kecil Club, sekelompok kecil ibu yang memiliki semangat sama untuk berbagi kepada masyarakat dan lingkungan. Meski kecil yang dilakukan, namun memberi dampak yang luar biasa bagi masyarakat yang membutuhkan, dengan semangatnya ‘kebersamaan dari hati’.

“Awalnya kami berangkat dari aksi sosial, namun begitu kami merasa tidak cukup hanya berbagi dalam bentuk materi tetapi kami juga ingin pemberdayaan dengan berbagai pelatihan ketrampilan seperti membuat shibori ataupun membuat sabun dengan bahan minyak jelantah, sehingga mereka mendapat sesuatu yang bermanfaat,” ujar Listy di base camp-nya Perum Pesona Alam Hijau 2 Kricak Tegalrejo Yogyakarta, Selasa (7/9/2021).
Siang itu, sedikitnya 25 ibu rumah tangga dengan beragam latar belakang yang tinggal di bantaran Sungai Winongo bukan sekadar diajarkan membuat produk kerajinan kain shibori dan sabun, tetapi juga diberi pemahaman dan wawasan akan manfaat dan peluang bagi produk yang dihasilkan.
“Dengan begitu para ibu rumah tangga ini selain memperoleh pengalaman baru membuat produk kerajinan tetapi juga wawasan baru untuk melihat peluang usaha yang bisa dikembangkan,” imbuh Listy.

Selain Listy dan Jati (pengajar), para anggota Lilin Kecil Club yang siang itu ikut hadir mendampingi pemberdayaan diantaranya Rani, Asri, Yayuk, Tina, Harti, Iin W, Tika, Tanti, dan Puji.
Salah satu peserta pelatihan, Saini, mengaku senang bisa mengikuti pelatihan membuat kain shibori.
“Ini pengalaman baru dan berharga banget buat saya. Bayangan saya proses membuat shibori itu rumit dan sulit, tetapi setelah dipraktikkan ternyata gampang,” ujar Saini di tengah pelatihan.
Saini dan juga para ibu yang lain bukan saja semangat tapi juga senang, selain karena karyanya bisa dibawa pulang, Lilin Kecil Club juga membagikan paket sembako untuk para ibu yang siang itu mengikuti pelatihan.
“Semoga aksi kecil kami ini, memberi manfaat bagi mereka ke depannya,” pungkas Lesty yang juga aktif dalam komunitas Pawonjogan. (Aja)