Home / Wisata

Sabtu, 30 Juli 2022 - 14:50 WIB

Begini Prosesi Penjamasan 70 Pusaka Tombak Abirawa Batang Malam Satu Suro

Pemkab Batang memperingati 1 Muharram 1444 Hijriah melakukan penjamasan Pusaka Tombak Abirawa di Pendopo Kabupaten Batang, Jumat (29/7/2022) malam. Foto: MC Batang

Pemkab Batang memperingati 1 Muharram 1444 Hijriah melakukan penjamasan Pusaka Tombak Abirawa di Pendopo Kabupaten Batang, Jumat (29/7/2022) malam. Foto: MC Batang

NYATANYA.COM, Batang – Pemerintah Kabupaten Batang memperingati 1 Muharram 1444 Hijriah melakukan penjamasan Pusaka Tombak Abirawa di Pendopo Kabupaten Batang, Jumat (29/7/2022) malam.

Penjamasan ini merupakan tradisi Kabupaten Batang pada setiap tahunnya yang digelar tepat pada malam satu suro.

Ada 70 pusaka yang dijamas terdiri atas 55 tombak, 14 Keris, dan 1 pedang yang merupakan peninggalan Kanjeng Sunan Raden Sayid Nur Rochma pendiri Kabupaten Batang.

Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, penjamasan Pusaka Tombak Abirawa mengandung maksud melestarikan kebudayaan asli Kabupaten Batang yang sudah ada sejak zaman nenek moyang kita dahulu.

“Sekaligus, kita sebagai generasi penerus harus terus melestarikan budaya Jawa khususnya Kabupaten Batang,” tegasnya.

Baca juga   Tak Melulu Sains, Taman Pintar Suguhkan Pertunjukan Jathilan untuk Wisatawan

Selain itu, nguri-nguri budaya juga untuk mengenang para leluhur yang sudah berjuang mendirikan Kabupaten Batang.

Bahwa, lanjut dia, Kirab Pusaka dan penjamasan Pusaka Tombak Abirawa ini semata-mata sebagai kegiatan budaya yang rutin dilakukan setiap tahunnya oleh Pemkab Batang bersama ahli waris keluarga Tombak Abirawa.

“Penjamasan pusaka juga salah satu cara merawat benda-benda pusaka. Dalam tradisi Jawa penjamasan pusaka menjadi kegiatan spiritual yang cukup sakral dan dilakukan dalam waktu tertentu saja,” jelasnya.

Penjamasan pusaka dilakukan hanya satu tahun sekali saja di malam satu suro seperti yang dilakukan saat ini penjamasan sendiri yang berarti memandikan dan mensucikan benda pusaka sebagai wujud terima kasih bentuk menghargai peninggalan budaya leluhur.

Baca juga   Taruna Akmil Peroleh Brevet Pramuka Yudha di Pantai Jodo Batang

“Penjamasan merupakan budaya Jawa yang harus dilestarikan, bukan syirik tapi untuk mempromosikan khasanah wisata budaya yang ada di Kabupaten Batang,” ungkapnya.

Ia juga menceritakan, bahwa pusaka tersebut asal usulnya dari Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Tombak ini merupakan peninggalan pendiri Kabupaten Batang yaitu, Kanjeng Sunan Raden Sayid Nur Rochma.

Ia berharap, tradisi budaya penjamasan Pusaka Tombak Abirawa akan selalu ada yang ke depannya dikemas menarik dan masuk dalam kalender wisata Kabupaten Batang.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Jogja Day Table Top digelar Dinas Pariwisata Yogyakarta di Pesona Budaya Nusantara TMII. Foto: Humas Pemkot Yogya

Wisata

Kenalkan Pariwisata hingga Budaya Kota Yogya dalam Pesona Budaya Nusantara
Jemparingan merupakan olahraga panahan yang telah ada sejak zaman Kerajaan Mataram. Permainan ini berasal dari kata jemparing atau anak panah. Foto: Diskominfo Jateng

Wisata

Olahrasa Lewat Olahraga Tradisional Jemparingan, Mau Coba?
Pariwisata Indonesia tercatat naik dua peringkat ke ranking kedua dalam The Global Travel Muslim Index (GMTI) 2022. Foto: Dok Birkom Kemenparekraf

Wisata

Pariwisata Indonesia Naik ke Peringkat 2 dalam Global Travel Muslim Index
Salah satu karya instalasi bola Corona dari bambu dengan nama "Jalan Menuju Dunia Baru" karya Wisnu Harjuno. (Foto: Humas Kulonprogo)

Wisata

Destinasi Wisata di Kulonprogo Makin Cantik dengan Karya Seni Instalasi
Foto: Humas Pemkot Yogya

Wisata

Miliki Daya Tarik, Wisata Sungai Kian Dilirik
Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ pada pembukaan lomba foto Lasem Memanggil di Desa Karangturi Lasem, Rabu (31/8/2022). Foto: MC Rembang

Wisata

Promosikan Kota Pusaka dan Batik Tulis Lasem dengan Lomba Foto ‘Lasem Memanggil’
Rawon legendaris di Warung Kiroman. (Foto: MC Kota Malang)

Wisata

Menikmati Rawon dan Soto Kiroman yang Melegenda di Kota Malang
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo resmikan operasional lokasi wisata di Kaliurang. Peresmian operasional ditandai dengan peninjauan oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di tiga lokasi wisata Kaliurang, Sabtu (23/10/2021). (Foto: Humas Sleman)

Wisata

PPKM Turun Level, Obwis Kaliurang Kembali Dibuka