NYATANYA.COM, Surabaya – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Surabaya menyatakan tidak akan ikut bergabung aksi Mahasiswa Seluruh Indonesia pada Senin, 11 April 2022.
Hal itu disampaikan oleh koordinator Lapangan (Korlap) aksi BEM Surabaya dari Universitas Pembangunan Nasional, Andre Prasetyo Utomo saat Konsolidasi dengan beberapa perwakilan BEM Surabaya.
Tomo sapaan akrabnya menyampaikan, BEM Surabaya tidak akan bergabung pada aksi tanggal 11 April Besok. Tetapi BEM Surabaya akan melaksanakan aksi sendiri tanggal 14 April 2022, mendatang.
“Aksi kemungkinan besar tanggal 14 april, titiknya DPRD jatim tujuannya kami ingin menggelar sidang rakyat di sana. Kami percaya ke legislatif untuk menyampaikan aspirasi kami kepada pemerintah pusat,” kata Tomo saat ditemui, usai konsolidasi BEM di YBLHI Surabaya, Minggu (10/3/2022) dikutip dari selalu.id.
Lebih lanjut Tomo menyampaikan, hasil konsolidasi dari BEM Surabaya, pihaknya akan menuntut beberapa isu yang akan disuarakan, yakni terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), RUU Tindak Pidana Seksual.
Kemudian, wacana jabatan Presiden Jokowi tiga periode, Tomo juga menyampaikan terkait masalah dua sub perekonomian yakni, kelangkaan minyak dan naiknya Pertamax.
“Kami ingin jelaskan bagaimana pemerintah memberantasn mafia minyak goreng, dan terkait agraria dan kenaikan PPN 11 persen,” jelasnya.
Tomo berharap, nantinya aksi Mahasiswa Surabaya ini berjalan lancar, tanpa hambatan. Sehingga Mahasiswa secara demokratis menyampaikan aspirasi.
(Ade/SL1)