Home / Buku

Minggu, 15 Agustus 2021 - 07:47 WIB

Bening, Gadis Rimba yang Luar Biasa

Buku Kisah Lima Sahabat karangan Ratri Gunariyanti yang diterbitkan Pustaka Anak. (Foto:dokumentasi pustaka anak)

Buku Kisah Lima Sahabat karangan Ratri Gunariyanti yang diterbitkan Pustaka Anak. (Foto:dokumentasi pustaka anak)

NYATANYA.COM – Bening tinggal di pinggir hutan bersama neneknya. Gadis kecil itu hidup menyatu dan bersahabat dengan alam. Ia membantu neneknya menanam aneka sayuran, mengumpulkan buah dan tanaman obat, juga kayu kering untuk kayu bakar. Selain dipakai sendiri, sayuran, tanaman obat, kayu bakar dan buah-buahan itu juga dijual ke pasar.

Bening sangat mencintai alam sekitarnya. Tak sekalipun dia melukai binatang yang hidup di hutan itu. Ia bersahabat dengan banyak binatang hutan. Gadis desa sederhana itu juga lembut hati. Ia menolong anak rusa yang patah kaki karena terjerat akar kayu saat lari karena takut pada harimau yang tiba-tiba muncul tak jauh darinya.

Anak rusa itu dirawat dan diobatinya sampai sembuh dan kemudian dilepaskan lagi di tempat dahulu anak rusa itu ditemukan. Betapa bahagia hati Bening ketika anak rusa itu memandangnya dengan mata sayu, lalu mencium tangannya beberapa kali seakan mengucapkan terimakasih padanya. Seumur hidup rusa itu tidak akan lupa akan pertolongan Bening kepadanya.

Suatu hari empat anak seumuran Bening datang ke pinggir hutan itu. Rupanya mereka anak kota yang ingin jalan-jalan di daerah itu. Mereka ingin masuk ke hutan dan melihat semua yang ada di sana. Di pinggir sungai mereka bertemu Bening dan berkenalan dengannya. Jadilah Bening pemandu mereka.

Baca juga   Kembangkan Budaya Membaca, IKRA Triwulan 2 Kembali Digelar

Dengan gembira mereka berjalan memasuki hutan. Bening di depan, menceritakan banyak hal kepada teman-teman barunya. Alangkah takjub hati mereka ketika bertemu dengan anak rusa yang dulu pernah ditolong oleh Bening. Betapa anak rusa itu dengan manja menggosok-gosokkan kepalanya di badan anak perempuan itu.

Namun tak berapa lama kemudian suasana gembira itu berubah jadi ketakutan. Auman harimau terdengar keras di dekat mereka. Bening sudah meminta teman-teman barunya untuk tetap diam di tempat agar harimau itu tidak mengejar. Namun Alex, salah seorang di antara teman baru itu, malah lari begitu melihat harimau muncul. Akibanya, harimau itu mengejarnya. Bening jadi cemas. Akankah Alex celaka oleh harimau yang mengejarnya?

 “Buku cerita anak dapat memotivasi dan menumbuhkan rasa percaya diri, rasa ingin tahu, jujur dan suka menolong, saling menghormati, menghargai dan menyayangi sehingga memperkuat ikatan anak bangsa,” kata Ratri Gunariyanti, guru SMPN I Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.

Perempuan ini lahir di Merauke, 30 Maret 1979. Di samping menulis buku cerita anak-anak berjudul Kisah Lima Sahabat, ia juga telah menerbitkan dua buku, Sebuah Ketulusan dan Rara. Ketiga buku ini diterbitkan oleh Pustaka Anak, Yogyakarta.

Baca juga   Menyiasati Isu Lingkungan Masyarakat Eropa

Anak memperoleh penguasaan dan pemahaman terkait pengetahuan kognitif pertama kali melalui pengalaman pembelajaran di rumah. Penerapan karakter secara tidak langsung terjadi di dalamnya. Persoalannya, kadang orangtua terlalu mendominasi anak dengan berbagai larangan.

Literasi tidak melulu bermakna membaca buku, namun membaca atau mendengarkan cerita anak merupakan  bagian dari tahap awal seorang anak menumbuhkan karakter, khususnya anak usia sekolah dasar.

Dengan teknologi informasi yang berkembang pesat, apabila anak tidak dibiasakan dengan literasi yang baik maka mereka akan dapat terjebak dalam hegemoni media sosial dan melakukan kegiatan-kegiatan yang kurang bermanfaat. Anak akan menjadi pribadi yang asing di lingkungan masyarakatnya.

“Cerita anak dapat menghadirkan kebijaksanaan pada seseorang melalui karakter-karakter tokoh yang dihadirkan di dalam cerita. Jaadi ada keterkaitan antara literasi cerita anak dengan pembentukan karakter anak. Dengan membaca cerita, anak-anak akan memperoleh banyak manfaat, seperti meningkatnya kemampuan berbahasa, daya imajinasi, dan daya ingat. Banyak hal  baru dapat diperkenalkan pada anak, di samping manfaat utamanya, membangkitkan minat baca si anak,” kata Ibu Guru yang suka bercerita ini menutup perbincangan.

Murid-murid tampak sudah menunggu di kelas. Wajah mereka begitu gembira ketika melihat ibu guru itu berjalan mendatangi kelas mereka. (Aja)

Share :

Baca Juga

Foto: Kemendikbudristek

Buku

Tingkatkan Literasi Nasional, Pemerintah Kirim 2.574.052 Eksemplar Buku ke Daerah 3T
Fakultas Ilmu Budaya (FIB) baru saja menyerahkan 10 artikel entri ensiklopedia kearifan lokal Surabaya kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya. (Foto: MC Diskominfo Prov Jatim)

Buku

Giatkan Literasi Kebudayaan, FIB Unair Serahkan 10 Naskah Entri Ensiklopedia ke Dispusip
Para pemenang Lomba Bertutur menerima piagam penghargaan dan hadiah. Foto: Humas Pemkot Yogya

Buku

Azzahra Farzana Juara Lomba Bertutur Tingkat SD Kota YogyaKarta
Ega Mpokgaga dan buku barunya. (Dok.Pribadi)

Buku

Penulis Mpokgaga Luncurkan Buku Kedua Amigdala: Residu yang Bersemayam
workshop Literasi Penulisan Cerpen dan Karya ilmiah populer di SMK Negeri 2 Sewon Bantul. Foto: Ist

Buku

SMKN 2 Sewon Bantul Gelar Workshop Literasi bagi Guru
Untuk mengembangkan potensi dan prestasi anak di Kampung Giwangan, Kelurahan Giwangan, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogya menggelar gebyar literasi. Foto: Humas Pemkot Yogya

Buku

Tingkatkan Semangat Belajar Pada Anak Lewat Gebyar Literasi Kampung Giwangan
Para lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Angkatan 1996 meluncurkan buku berjudul Berjuang di Sudut-sudut Tak Terliput yang mengulas sisi-sisi positif anggota Polri yang luput dari sorotan masyarakat. Foto: Ist

Buku

Lulusan Akpol 1996 Luncurkan Buku “Berjuang di Sudut-sudut Tak Terliput”
Sarasehan Jurnalistik Ramadhan 1443 H di Pondok Pesantren Ma’had Mambaul Qur’an Munggang, Kecamatan Mojotengah, Kamis (14/4/2022). Foto: MC Kab.Wonosobo

Buku

Wujudkan Ponpes Hebat dan Berdaya Saing, Wabup Tekankan Santri Lebih Melek Literasi