Home / Peristiwa

Kamis, 30 September 2021 - 09:06 WIB

Beragam Pelanggaran HAM Dilakukan Warga Penolak Proyek Nasional, Komnas HAM Akhirnya Turun Tangan

Perwakilan Komnas Ham RI usai pertemuan dengan Bupati dan pejabat setempat menyampaikan bakal mengumpulkan fakta-fakta di lapangan dan akan membantu selesaikan konflik di Wadas.  (Foto: BBWS DIY)

Perwakilan Komnas Ham RI usai pertemuan dengan Bupati dan pejabat setempat menyampaikan bakal mengumpulkan fakta-fakta di lapangan dan akan membantu selesaikan konflik di Wadas. (Foto: BBWS DIY)

NYATANYA.COM, Purworejo – Program proyek strategis nasional berupa pembangunan bendungan di Kecamatan Bener, Purworejo, Jateng dengan melakukan penggalian batu andesit sebagai bahan material hingga detik ini masih timbul konflik di tengah masyarakat.

Kendati mayoritas warga di Desa Wadas telah menyatakan mendukung serta setuju, namun proses pembangunan tersendat akibat sebagian kecil warga yang menolak justru melakukan tindakan-tindakan pelanggaran hukum, seperti mengintimidasi, menekan dan mengancam para warga yang setuju atas proyek tersebut.

Tak hanya itu, petugas dari intansi terkait yang beberapa kali datang guna memberikan paparan sekaligus menjelaskan program bendungan dan penggalian batu andesit (quarry), selalu mendapat hadangan kala memasuki gerbang Desa Wadas, Bener, Purworejo.

Namun demikian, fakta-fakta yang sesungguhnya terjadi  malah diputar balikkan oleh sekelompok warga yang menolak (kontra) terhadap program pemerintah. Akibat dampak banyaknya pelanggaan HAM yang dilakukan oleh para warga penolak proyek pemerintah inilah Komnas HAM RI turun tangan guna membantu menyelesaikannya. Hal ini seperti dijelaskan Fachri selaku Lurah Desa Wadas dan Sabar salah satu warga Wadas.

“Beragam konflik yang kunjung usai itu, Komnas Ham RI akhirnya turun tangan guna membantu menyelesaikan permasalahan tersebut,”terang Sabar.

Komnas HAM setelah melakukan pemantauan di lapangan langsung melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Purworejo untuk meminta keterangan terkait permasalahan penambangan batu andesit serta upaya-upaya yang telah yang dilakukan oleh pemkab. Pertemuan yang dihelat, Selasa (28/9/2021) tersebut dihadiri oleh Bupati Purworejo, Ketua DPRD, Kapolres Purworejo, Dandim Purworejo, serta pihak BBWS DIY..

Baca juga   Jaksa OTT Pelaku Pungli Pembuatan Sertifikat Tanah di Cimahi, Segini Uang yang Disita

Pemantauan lapangan dan pertemuan dengan berbagai pihak itu dipimpin langsung oleh Komisioner Komnas HAM RI Beka Ulung Hapsara yang didampingi pemantau aktivitas HAM Dyah Nan.

Usai menggelar pertemuan secara tertutup Beka Ulung menyampaikan, bahwa  Komnas HAM RI akan terus memantau perkembangan kasus ini dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menyelesaikannya. Ia juga  menekankan pentingnya pemenuhan dan perlindungan hak setiap warga negara untuk hidup serta hak atas rasa aman.

“Kami baru minta keterangan. Selanjutna kami akan minta keterangan Gubernur Jateng,” jelasnya.

Sementara, saat pertemuan Komnas Ham RI beserta pejabat Pemda Purworejo tengah berlangsung, ratusan warga Wadas pendukung proyek nasional bendungan melakukan aksi damai di depan Kantor Bupati Puworejo.

Warga Wadas yang tergabung dalam kelompok Warga Wadas Cerdas dalam aksi damai itu menyuarakan aspirasinya sekaligus menyampaikan keluhannya kepada Komnas Ham atas tindakan-tindakan pelanggaran hukum serta perilaku brutal, seperti pengancaman, tekanan dan intimidasi yang dilakukan oleh warga penolak proyek nasional kepada warga Wadas yang mendukung.

Sedangkan, Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Sumber Air BBWSO Yosiandi Radi Wicaksono mengatakan pihaknya tetap melakukan sosialisasi lanjutan sambil nunggu proses.

“Kami kasihan dengan warga yang setuju lahannya diambil untuk penambangan material Bendungan Bener. Secepatnya kepada warga yang setuju penambangan, lahannya segera diukur dan dinilai,” terangnya.

Baca juga   Tertunda Bupati di-OTT KPK, Ganjar Segera Bangun Jembatan Jebenplampitan yang Rusak Diterjang Banjir

Yosi juga mengatakan Komnas HAM sempat menanyakan progam pengalian penambangan quarry seperti apa,mengingata isunya diluar sangat negatif.

“Saya menjelaskan bahwa proses penggalian itu tidak akan menimbulkan dampak negative seperti yang disebarluaskan oleh warga penolak proyek ini.  pasca penambangan quarry, akan ditimbun lagi. Kita hanya ambil seperlunya saja yaitu 8 juta kubik, kita timbun lagi. Sisi lain lokasi tersebut juga bakal dikembangkan sebagai destinasi wisata.Silahkan dimanfaatkan,” jelas Yosi.

Selama ini pihaknya berupaya untuk menunggu situasi kondusif. Mereka sudah berusaha melakukan pendekatan persuasif namun selalu dihadang oleh pihak kontra.

“Kami baru dating hendak melakukan sosialisasi dan komunikasi sudah dihadang, dilempari. Ya sudah, kami akhirnya mundur sementara,” tandasnya.

Sementara itu, salah satu warga Desa Wadas pro penambangan quarry Desa Wadas, Sabar didampingi Penasehat Hukum dari Nyi Ageng Serang Kulonprogo, mengungkapkan pihaknya merasa selalu diintimidasi oleh warga kontra penambangan quarry.

“Kami tidak bisa ke ladang, karena dilarang oleh pihak mereka. Kami sudah mengadu kemana-mana, ke Bupati dan Gubernur. Dan, sekarang kami mengadu ke Komnas Ham untuk penyelesaian Desa Wadas. Bentuk ancaman bahkan sampai pada ancaman pembunuhan, bukankah ini melanggar telah melanggar Ham ?. Mumpung ada Komnas Ham, kami ingin sampaikan fakta sejujurnya, bukan fakta-fakat yang diputar balikkan seperti yang disampaikan oleh warga penolak proyek pemerintah ini,” ungkapnya. (N2)

Share :

Baca Juga

Pemkot Bengkulu menutup sementara tempat hiburan Karaoke Ayu Ting Ting di Kelurahan Penurunan setelah tamu dan pemandu lagu (PL) meninggal dunia di lokasi tersebut. Foto: Ist/Antara

Peristiwa

Pemkot Bengkulu Tutup Karaoke Ayu Ting Ting, Pasca Dua Tamu Meninggal
Polres Temanggung mulai menyuntikkan dosis ketiga atau booster bagi anggota Polri dan ASN. (Foto: MC.TMG)

Peristiwa

Anggota dan ASN di Polres Temanggung Mulai Divaksin Booster
RN dijerat Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan dengan ancaman hukuman empat tahun penjara. Foto: Dok.Polsek Sleman

Peristiwa

Nekat Gadaikan Lima Mobil Rental untuk Bayar Utang, Ibu Muda Dicokok Polsek Sleman
Senam masal mewarnai kegiatan ITDA Carnival Expo 2024. (Foto: Istimewa)

Peristiwa

ITDA Carnival Expo 2024, Ajang Hiburan bagi Masyarakat hingga Promosi Kampus
Pelaku curas dan barang bukti dihadirkan dalam pers conference yang digelar Polsek Gamping. Foto: @polresleman

Peristiwa

Pelaku Curas di Ring Road Barat Gamping Diringkus Polisi, Modus Pepet Korban dan Tuduh Klitih
Bupati Sukoharjo, Hj Etik Suryani SE MM menyerahkan bantuan untuk dua anak yatim piatu dari Desa Manang, Grogol. (Foto: Humas Pemkab Sukoharjo)

Peristiwa

Bupati Etik Serahkan Bantuan untuk Anak Yatim Covid-19
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Pidekso Wonogiri, Selasa (28/12/2021). (Foto: Humas Jateng)

Peristiwa

Ganjar Dampingi Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Pidekso Wonogiri
Foto: ANTARA

Peristiwa

Gubernur Jatim Sampaikan Duka Cita, Kecelakaan Bus di Tol Sumo yang Sebabkan 14 Orang Meninggal