Home / News

Kamis, 4 November 2021 - 09:12 WIB

Berdayakan Ekonomi Perempuan, Strategi Jateng Pupus Kemiskinan

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dalam acara pencanangan Desa Sejahtera bagi Perempuan dan Anak (Destara), di Pendapa Kabupaten Pemalang, Rabu (3/11/2021). (Foto: Diskominfo Jateng)

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dalam acara pencanangan Desa Sejahtera bagi Perempuan dan Anak (Destara), di Pendapa Kabupaten Pemalang, Rabu (3/11/2021). (Foto: Diskominfo Jateng)

NYATANYA.COM, Pemalang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus menggenjot upaya pengentasan warga miskin. Satu di antaranya, dengan memberdayakan perekonomian perempuan dengan menggandeng Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) dan dinas-dinas terkait, melalui pemberian bantuan dan pelatihan keterampilan.

Pola tersebut dikembangkan di lokasi. Yakni, Desa Bantarbolang (Pemalang), Desa Ketro (Sragen), dan Desa Batur (Demak). Pemberdayaan ekonomi perempuan dilaksanakan dengan memaksimalkan potensi lokal.

Di Desa Bantarbolang, Pemalang, pola pengembangan ekonomi perempuan dilakukan dengan memberdayakan warga membuat sirup rambutan. Pasalnya, hampir di setiap halaman rumah terdapat tanaman buah tersebut.

Jika sedang musim, warga bisa memanen hingga satu kwintal buah rambutan, sehingga mengakibatkan harga jual rambutan yang merosot.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menyebut, pengentasan warga miskin mutlak dilakukan secara bergotong royong. Tidak hanya pemerintah, namun elemen terkait juga punya tanggungjawab serupa.

“Ada tiga kelompok dengan jumlah anggota masing-masing 10 orang. Nanti kita berdayakan membuat sirup. Pasti nanti ada dampak positif salah satunya untuk menanggulangi kemiskinan,” ujar Gus Yasin, sapaan wagub, seusai membuka acara pencanangan Desa Sejahtera bagi Perempuan dan Anak (Destara), di Pendapa Kabupaten Pemalang, Rabu (3/11/2021).

Baca juga   IndoVac, Ini Vaksin Covid-19 Hasil Karya Anak Bangsa Diproduksi Biofarma

Ia menyebut selain pemberdayaan, ada pula bantuan stimulan berupa renovasi rumah layak huni dan santunan bagi anak yatim/piatu karena Covid-19.

Menurut Gus Yasin selain pemberdayaan, ada pula bantuan stimulan berupa renovasi rumah layak huni dan santunan bagi anak yatim/piatu karena Covid-19. (Foto: Diskominfo Jateng)

Ditanya terkait tugas pengentasan kemiskinan dari pemerintah pusat, Gus Yasin mengaku optimistis. Namun, ia menyadari dengan tenggat yang ditetapkan penuntasan warga miskin akan dilakukan secara bertahap. Terlebih, kondisi ekonomi saat ini yang belum sepenuhnya pulih.

Dalam kesempatan itu, Gus Yasin mengingatkan agar warga tak abai dengan ancaman penularan gelombang ketiga.

“Untuk Pemkab Pemalang kami minta ditingkatkan pendampingannya terhadap potensi lokal, seperti kepiting dan nanas. Bukan hanya didampingi, tapi carikan pasar. Dengan waktu yang mepet, kami belum bisa mengentaskan semua. Tapi kami berusaha menguatkan dengan program Satu OPD Satu Desa Dampingan,” sebutnya.

Ketua BKOW Jateng Nawal Nur Arafah Yasin berharap, program itu dapat menumbuhkan ketahanan ekonomi keluarga. Pada akhirnya, Destara diharapkan dapat membantu pengentasan warga miskin di Jateng.

Baca juga   Banjir Cilacap Mulai Surut, Warga Manfaatkan untuk Periksakan Kesehatan

“Termasuk kami akan bekerja sama dengan DP3AP2KB (Dinas Perempuan dan Anak) Jateng, Dinkes untuk mengatasi stunting (anak kerdil) di sini. Ke depan, kita akan fokus ke penurunan angka stunting dan pengolahan sampah,” tuturnya.

Nawal menjelaskan, pemberdayaan yang dilalukan di setiap desa berbeda-beda. Seperti di Desa Kebon Batur Demak yang memberdayakan pengolahan kunyit kering. Sementara di Desa Ketro Sragen, mengolah ikan air tawar.

Kepala Dinas Perempuan dan Anak Jateng Retno Sudewi mengatakan, selain pendampingan ekonomi perempuan, pihaknya juga melakukan pendirian pusat anti kekerasan perempuan dan anak.

“Kita ada pelatihan peningkatan produktivitas perempuan. Kita juga bentuk sentra pelaporan terpadu (SPT). Ada pula forum anak di Desa Bantarbolang,” sebutnya.

Dewi, sapaan akrabnya, menjelaskan, Destara harmoni dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Di antaranya pemberdayaan ekonomi perempuan, pencegahan perkawinan anak, menurunkan pekerja anak dan mengurangi angka kekerasan perempuan dan anak.

Ditambahkan, dalam Destara, pihaknya juga menggandeng dinas lain guna memaksimalkan potensi pemberdayaan ekonomi dan kesehatan masyarakat tak mampu.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

(Ilustrasi:nyatanya.com)

News

Pasien Covid-19 di Kabupaten Magelang Bertambah 3 Orang
Ilustrasi pelabuhan. PT ASDP Indonesia Ferry (persero) tetap mengantisipasi lonjakan antrian pada periode arus balik libur Tahun Baru 2023 yang akan terdistribusi hingga akhir pekan ini, khususnya dilintas tersibuk Merak - Bakauheni dan Ketapang - Gilimanuk. Foto: ASDP

News

ASDP Antisipasi Lonjakan Antrian Arus Balik Tahun Baru 2023 hingga Akhir Pekan
Foto: Setkab.go.id

News

Ramadan dan Idulfitri, BI Siapkan Uang Tunai Rp175,26 Triliun
(ilustrasi: nyatanya.com)

News

Warga Positif Covid-19 Dijemput untuk Jalani Isoter
Foto: KemenkoPMK

News

Pemerintah Mulai Siapkan Rencana Lokasi Pembangunan Rumah Ibadah di IKN
Menag Yaqut Cholil Qoumas. Foto: Biro Humas Kemenag

News

Polemik Pembangunan Gereja Cilegon, Menag akan Diskusikan Solusinya dengan Wali Kota dan Tokoh Masyarakat
Ilustrasi proses likuidasi bank oleh Lembaga Penjamin Simpanan. Foto: Dok LPS

News

LPS Gugat BPR Tripilar Arthajaya Yogyakarta, Nama Ova Emilia Ikut Disebut
Juru bicara Presidensi G20 Indonesia 2022, Maudy Ayunda. (Foto: Wahyu Sudoyo/InfoPublik)

News

Jubir Presidensi G20 Tidak Jawab Isu Rusia-Ukraina, Dirjen IKP Kominfo: Itu Kewenangan Kemenlu