NYATANYA.COM, Yogyakarta – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menghadiri pencanangan Pasar Komunitas dalam agenda Gelaran SiBakul, Sabtu (25/9/2021) siang di Ndalem Kilen, Keraton Yogyakarta.
Agenda yang diinisiasi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) ini bertujuan untuk memberdayakan koperasi dan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sekaligus memberdayakan petani di DIY.
Pada kesempatan tersebut, turut hadir GKR Hemas selaku Ketua Dekranasda DIY, Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji, Asekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Tri Saktiyana, Kepala Bappeda DIY Beny Suharsono, dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Srie Nurkyatsiwi.
GKR Hemas pada kesempatan tersebut mengutarakan bahwa kegiatan transaksi jual beli UKM DIY dapat terus meningkat. Apalagi transport (ongkos kirim) juga sudah dibantu oleh Pemda sehingga bisa gratis atau bisa juga difasilitasi kantor pos.
“Ini penting sekali, dan UKM juga harus mempunyai daya saing untuk meningkatkan mutu produk. Karena dengan adanya Covid-19 seperti sekarang, setiap daerah harus bersaing tentang mutu produk. Harus tetap inovasi, jangan hanya beranggapan bahwa sudah cukup karena sudah bisa laku,” jelasnya.
Beliau berharap, sebetulnya selain perajin yang berinovasi, Pemda juga harus dapat memfasilitasi.
“Yang namanya Pemda itu harus lebih mudah diakses. Saya kira Pemda juga sudah mulai melihat tempat-tempat atau jenis yang harus difasilitasu supaya lebih baik lagi. Dinas Koperasi itu luar biasa gerakannya, meski mungkin masih banyak yang perlu diakses ya. Sukses untuk Disko UKM DIY,” terang GKR Hemas.
Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Sri Nurkyatsiwi mengatakan Pasar Komunitas merupakan terobosan dalam skema pemulihan ekonomi, melalui pemberdayaan koperasi dan UMKM dengan pembelian bahan baku pertanian atau perikanan yang mengalami fluktuasi harga, agar dapat dikelola melalui koperasi dan disalurkan kepada UMKM pengolah, sehingga produk yang dipasarkan memiliki nilai tambah dengan harga yang terjangkau.
“Upaya ini dilakukan dalam rangka meningkatkan penjualan produk pertanian, pemberdayaan koperasi, hingga fasilitasi bahan baku bagi UMKM sehingga produk yang dipasarkan secara online dapat mendorong tingkat konsumsi masyarakat dalam menumbuhkembangkan perekonomian daerah,” terangnya.
Lebih lanjut perempuan yang akrab disapa Siwi ini mengatakan, Pasar Komunitas tersebut sebagai gerakan yang melibatkan komponen usaha dari hulu hingga hilir, yang melibatkan sekurangnya 10 koperasi sektor ril dan lebih dari 150 UMKM.
Gerakan yang dibiayai melalui dana keistimewaan tersebut, diharapkan mampu memberikan inspirasi terkait upaya kreatif dalam pemulihan ekonomi daerah terdampak Covid-19, yang melibatkan multi stakeholders.
“Hal ini sebagai strategi transformasi terhadap perkembangan situasi akhir-akhir ini yang memerlukan langkah terobosan guna membantu ketahanan ekonomi daerah,” kata Siwi.
Adapun pada agenda tersebut, dilakukan pula penandatanganan kerjasama antara Dinas Koperasi dan UKM DIY dengan PT. Pos Indonesia terkait siskon dan gratis ongkos kirim ke luar negeri bagi UKM DIY.
Kebijakan ini berlaku untuk UMKM anggota Sibakul Jogja dan Sibakul Markethub dengan ketentuan, Pengiriman barang 5 kg s.d < 10 kg mendapat subsidi ongkir 80%, pengiriman barang > 10 kg mendapatkan full Gratis Ongkir, dan program ini berlaku untuk seluruh pengiriman ke Luar Negeri.
Agenda Gelaran SiBakul ini juga dimeriahkan dengan penampilan Yu Beruk dan Grup Angkringan TVRI yang menghadirkan dialog dengan Sri Sultan. Di akhir agenda, Sri Sultan melakukan kunjungan ke stand-stand UKM DIY yang berpartisipasi pada gelaran tersebut didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, serta Kepala PT Pos Indonesia. (*)