NYATANYA.COM, Mojokerto – Pandemi Covid-19 telah berlalu. Seusainya menjadi momentum pertumbuhan ekonomi di Kota Mojokerto. Ekonomi benar-benar bangkit. Salah satunya menjamurnya bisnis kuliner. Hampir disetiap sudut kota, bahkan sampai pelosok desa keberadaan warung, kedai, kafe hingga resto bermunculan. Tak heran, kehadirannya menjadi daya tarik sebagai destinasi wisata kuliner di kota yang dikenal sebagai kota kerajaan Majapahit.
Tak ayal pula unit usaha yang bergerak di bisnis kuliner mulai kelas kedai, warung makan, hingga resto dan kafe itu pun tresn pertumbuhannya kian melejit. Namun tak dapat dipungkiri daya kompetisi dalam bisnis kuliner itu perkembangan tetap mengalami pasang surut. Pemilik atau pengelolanya yang mampu meningkatkan daya saing dengan memberikan kreasi, pelayanan sampai fasilitas terbaik kepada pengunjung (konsumen), maka terus bertahan di tengah hiruk-pikuk bisnis kuliner ini.
Salah satunya adalah “Kedai Homy” yang berlokasi di Jalan Delima 09, Mojosari, Mojokerto, persisnya berada di gang Timur Kelurahan Seduri. Kendati kedai ini terletak di tengah perkampungan padat penduduk, tapi saban hari tampak tak pernah sepi pengunjung. Kedai Homy terkesan menjadi jujugan para penjaja kuliner dari beragam kalangan.
Maklum, tak hanya sajian menu makanan dan minuman khas serta murah yang ditawarkan kepada pengunjung, namun fasilitas kedai yang bernuanasa alam terbukti menjadi salah satu pilihan bagi para penikmat kuliner di Mojosari Mojokerto.
“Kami memiliki sajian khas yang disuguhkan kepada pengunjung, yaitu nasi bakar. Selain itu ada juga ragam pilihan makanan seperti ayam kremes, ricebowl dan sego ndog,” terang Wiwid Rahma (44), sang pemilik Kedai Homy.
Menariknya, semua menu makanan yang ditawarkan kepada pengunjung harganya cukup ramah di kantong. Tak heran jumlah pelanggan di Kedai Homy terus bertambah.
“Untuk menu nasi bakar dengan beberapa pilihan, seperti nasi bakar ayam, nasi bakar cumi, udang dan tuna harga yang kami patok cukup murah, yaitu Rp 13 ribu,” sambung ibu 3 anak ini.
Ditambahkannya lagi, selain menu makanan nasi bakar yang menjadi idola pengunjung, berbagai varian minuman juga tersedia di kedai ini, mulai dari kopi racikan hingga minuman dingin yang menyegarkan. Demikian halnya dengan ragam cemilan ringan mulai kentang goreng hingga donat.
Pengunjung dan pelanggan kami di sini tak sekadar ingin menimati nasi bakar atau sego ndog saja. Lebih dari itu mayoritas dari mereka kangen dengan tempat kedai ini yang miliki nuanasa alam.
“Pokoknya banyak yang kasih komentar, makan di kedai kami serasa makan di rumah sendiri. Sembari makan minum, pengunjung dapat ngobrol santai dengan teman, keluarga dan rekan sambil menikmati suasana kedai kami yang tenang dan nyaman,” sambung Wiwid. (N2)