Home / News

Jumat, 13 Mei 2022 - 20:01 WIB

BMKG Cek Kesiapan Instrumen Peringatan Dini Gempa dan Tsunami di Selatan Jawa, Ada Apa Ya?

BMKG melakukan road show pengecekan kesiapan instrumen peringatan dini gempa bumi dan tsunami di DIY dan Jawa Tengah. (Foto: BMKG)

BMKG melakukan road show pengecekan kesiapan instrumen peringatan dini gempa bumi dan tsunami di DIY dan Jawa Tengah. (Foto: BMKG)

NYATANYA.COM, Bantul – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan road show pengecekan kesiapan instrumen peringatan dini gempa bumi dan tsunami di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan, terdapat lima titik shelter alat yang dicek di wilayah selatan Pulau Jawa tersebut, yakni meliputi Shelter Seismograf Kawasan Candi Abang Sleman, Shelter Wanagama UGM, Shelter Seismograf Gedangsari, Shelter SBJM Sanden Bantul, dan Shelter MKJM Manisrenggo Klaten Jawa Tengah.

“Peninjauan dan pengecekan ini rutin dilakukan sebagai bagian dari langkah preventif maintenance sistem informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami,” ungkapnya seperti yang dikutip InfoPublik pada Jumat (13/5/2022).

Baca juga   23 Rumah Warga Mamuju Rusak Diterjang Angin Kencang, 4 Kecamatan Terdampak

Dwikorita menyebut wilayah pesisir selatan Jawa merupakan wilayah rawan bencana gempa dan tsunami akibat pergerakan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia. Maka dari itu, kata dia, pengecekan seluruh alat dan instrumen peringatan dini menjadi sebuah kewajiban yang harus dilakukan karena menyangkut keselamatan rakyat.

“Ini bagian dari ikhtiar dan komitmen BMKG dalam mewujudkan zero victim. Kami berupaya menyajikan informasi yang bukan sekedar cepat, tapi juga tepat dan akurat,” imbuhnya.

Lebih lanjut Dwikorita menuturkan bahwa BMKG juga menerapkan budaya kerja yang siaga, antisipatif, responsif, dan adaptif. Mengingat bencana alam adalah musibah yang tidak dapat diprediksi dan bisa terjadi kapan saja. “Kami terus berpacu dengan waktu untuk menekan seminimal mungkin risiko dan kerugian yang mungkin terjadi,” katanya.

Baca juga   Termasuk Go-Jek, Bukalapak, dan TikTok, 2.569 Aplikasi Diminta Segera Daftar Ulang ke Kominfo

Selain melakukan pengecekan secara rutin terhadap seluruh instrumen peringatan dini, BMKG juga aktif mengedukasi masyarakat mengenai kebencanaan.

“Harapannya seluruh masyarakat Indonesia senantiasa siap siaga dan tidak gugup dan gagap dalam menghadapi bencana berikut dampak yang ditimbulkannya. Secara sadar masyarakat dapat melakukan antisipasi lebih dini dan beradaptasi ketika menghadapi kejadian bencana,” tutupnya.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Dr Zaki Sierrad, SH, CN, MH dari Freedom 1987 Law Firm. Foto: Ist

News

Freedom 1987 Law Firm Tanggapi Putusan PN Jakarta Pusat Terkait Penundaan Pemilu
Presiden Joko Widodo resmi menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah, dan Dana Desa Tahun 2022 di Istana Negara, Senin (29/11/2021). (Foto: BPMI Setpres)

News

Ini Enam Fokus Kebijakan Pemerintah pada 2022
Ditjen Hubla dalam hal ini tim uji petik kantor pusat tengah melakukan pemeriksaan kapal penumpang di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur. (Foto: Kemenhub)

News

Jelang Masa Angkutan Laut Lebaran 2022, Ditjen Hubla Uji Petik Kapal di Pelabuhan Tanjung Perak
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. (Foto: Humas Pemda DIY)

News

Persiapkan PTM, Sri Sultan Targetkan Seluruh Guru dan Murid Divaksinasi
Polda DIY memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Progo 2022 di halaman Mapolda DIY, Jumat (22/4/2022) sore. (Foto: Penrem 072/Pmk)

News

Pemudik Lebaran 2022 Diprediksi Mencapai 85 Juta Orang
Visual awanpanas guguran Gunung Merapi, Senin (7/2/2022) pukul 20.39 WIB. (Foto: BPPTKG)

News

Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Guguran ke Arah Barat Daya
Ilustrasi. Sejumlah kendaraan roda empat melintas KM 346 menuju arah Jakarta saat arus balik lebaran 2022 di Jalan Tol KM 346 Batang, Jumat (6/4/2022). Foto: MC Batang

News

One Way Jalan Tol Diperpanjang, Dimulai dari Simpang Susun Bawen sampai GT Halim
Foto: PELNI

News

PELNI Siapkan 49 Ribu Kursi Angkutan Lebaran 2022, Calon Penumpang yang Baru Sekali Vaksin Harus RT-PCR