Home / News

Kamis, 22 Desember 2022 - 12:06 WIB

BMKG Proyeksikan Hujan Sangat Lebat Periode Natal dan Tahun Baru, 11 Wilayah Ini Musti Siaga

Ilustrasi. Foto: BMKG

Ilustrasi. Foto: BMKG

NYATANYA.COM, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memproyeksikan seluruh wilayah Indonesia berpotensi dilanda hujan lebat hingga sangat lebat selama periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Berdasarkan platform informasi prakiraan berbasis dampak BMKG, beberapa wilayah dengan potensi siaga yang perlu diwaspadai pada periode 21 – 23 Desember 2022 adalah sebagai berikut:

  1. Sebagian wilayah Aceh
  2. Sebagian wilayah Sumatra Utara
  3. Sebagian wilayah Riau
  4. Sebagian wilayah Jawa Barat
  5. Sebagian wilayah Jawa Tengah
  6. Sebagian wilayah Jawa Timur
  7. Sebagian wilayah Nusa Tenggara Timur
  8. Sebagian wilayah Kalimantan Barat
  9. Sebagian wilayah Kalimantan Timur
  10. Sebagian wilayah Kalimantan Utara
  11. Sebagian wilayah Maluku

Khusus pada 24 Desember 2022, berdasarkan prakiraan berbasis dampak, BMKG menyebut terdapat wilayah dengan potensi siaga yang perlu diwaspadai yaitu sebagian wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.

Sedangkan potensi hujan dengan intensitas signifikan selama periode 25 Desember 2022 – 1 Januari 2023 perlu diwaspadai di beberapa wilayah sebagai berikut:

Potensi hujan lebat hingga sangat lebat di wilayah:

  1. Banten
  2. Jawa Barat
  3. Jawa Tengah
  4. Yogyakarta
  5. Jawa Timur
  6. Bali
  7. NTB
  8. NTT
  9. Sulawesi Selatan
  10. Sulawesi Tenggara
  11. Maluku

Adapun wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat di wilayah:

  1. Aceh
  2. Lampung
  3. Sumatra Selatan
  4. DKI Jakarta
  5. Kalimantan Tengah
  6. Kalimantan Selatan
  7. Maluku Utara
  8. Papua Barat
  9. Papua

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan peningkatan curah hujan selama periode Natal dan Tahun Baru 2023 diakibatkan sejumlah dinamika atmosfer.

Diantaranya, peningkatan aktivitas Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan selatan.

Baca juga   Pekan Doa Sedunia untuk Kesatuan Umat Kristen Digelar di Gereja HKBP Kotabaru Besok Sore

Selain itu, meningkatnya intensitas seruakan dingin Asia yang dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan, serta meningkatkan potensi awan hujan di sekitar Kalimantan, Sumatera, Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara.

Dinamika atmosfer lainnya yaitu adanya indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah perairan selatan Indonesia yang dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan konvektif yang cukup masif dan berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi, peningkatan kecepatan angin permukaan, serta peningkatan tinggi gelombang di sekitarnya.

“Dan yang keempat, terpantaunya beberapa aktifitas gelombang atmosfer, yaitu fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang terbentuk bersamaan dengan gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial, kondisi tersebut berkontribusi signifikan terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia terutama di bagian tengah dan timur,” papar Dwikorita dalam keterangan resminya, Rabu (21/12/2022).

Dwikorita menuturkan, selain hujan lebat, kompleksnya dinamika atmosfer berpotensi mengakibatkan gelombang tinggi di wilayah perairan Indonesia pada periode 21 – 27 Desember 2022.

Adapun wilayah perairan Indonesia yang perlu diwaspadai adalah :

1) Kategori tinggi gelombang 2,5 – 4 meter :

Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Nias, perairan Kepulauan Mentawai, perairan barat Enggano hingga Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatera, Selat Sunda, perairan selatan Jawa hingga NTB, Samudra Hindia Selatan Banten, Samudra Hindia Selatan Jawa Timur hingga NTB, perairan Anambas – Natuna, perairan Subi – Serasan, Laut Jawa bagian tengah dan timur, Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan utara Sulawesi, perairan Kepulauan Sitaro bagian barat, perairan Kepulauan Sangihe dan Talaud, Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua Barat.

Baca juga   Pemerintah Fokus Pertahankan Kasus Covid-19 Tetap Rendah

2) Kategori tinggi gelombang 4 – 6 meter :

Laut Natuna Utara, Samudra Hindia Selatan Jawa Barat dan Tengah.

Dengan adanya prakiraan cuaca tersebut, Dwikorita meminta masyarakat untuk terus memonitor informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG. Menurutnya, risiko terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi sangat besar terjadi.

“Pemerintah dan masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan dan kesiap-siagaan dalam menghadapi risiko terjadinya bencana hidrometeorologi. Dahan dan ranting pohon yang rapuh harus dipangkas, serta menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang,” ujarnya.

Pemerintah Daerah, kata Dwikorita, perlu lebih mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait untuk kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi.

Selain itu, Pemerintah Daerah juga harus memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.

“Perlu juga digencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi,” imbuhnya.

Sementara itu, lanjut Dwikorita, bagi penyedia transportasi penyeberangan dan masyarakat pengguna perlu meningkatkan kewaspadaan sebagai salah satu upaya adaptasi dan mitigasi kondisi tersebut.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Foto: ist/tribratanews

News

Satgas Pangan Polda Jateng Pastikan Stok Kebutuhan Pangan Aman dan Tercukupi Jelang Nataru
Ketua MPR Bambang Soesatyo saat menerima jajaran Pengurus Pusat PWI di rumah dinas Ketua MPR, Widya Chandra, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024. (Dok.PWI)

News

Ketua MPR Bambang Soesatyo Berharap Rekonsiliasi PWI Segera Dilakukan untuk Jaga Kerukunan
Para wisatawan berjalan di pedestrian Malioboro yang ditetapkan sebagai kawasan wajib masker. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

News

Meski Yogya PPKM Level 3, Warga Ditekankan Tetap Jalankan Prokes
Foto: BPMI Setpres

News

Dukung Kreativitas Citayam Fashion Week, Presiden: Jangan Tabrak Aturan
Sejumlah kendaraan roda empat terkubur material erupsi Gunung Semeru. Bencana ini juga menyebabkan putusnya infrastruktur telekomunikasi fiber optik milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dikarenakan jembatan Gladak Perak terkena lahar erupsi. (Foto: MC Diskominfo Prov Jatim)

News

Erupsi Gunung Semeru, Telkom Group Antisipasi Layanan di Wilayah Terdampak
Ketua Bidang Pembinaan Daerah PWI Pusat M Harris Sadikin. (Foto: Dok.PWI)

News

PWI Pusat Tegaskan Perayaan HPN 2025 Tetap Digelar di Kalimantan Selatan
Kadinkes Mimika, Reynold Ubra, saat memberikan keterangan kepada awak media pada konferensi pers di Media Center PON Papua Klaster Mimika. (Foto: Jimmy/MC Kominfo PON Papua Klaster Mimika)

News

Dinkes Mimika Pastikan Tak Ada Klaster Covid-19 di PON Papua
(Ilustrasi: nyatanya.com)

News

Kasus Pertama Omicron, Diduga WNI yang Tiba dari Nigeria