Home / News

Sabtu, 30 Oktober 2021 - 00:00 WIB

BMKG: Waspada Bencana Multisektor Akibat La Nina di Pergantian Tahun

(Foto: BMKG)

(Foto: BMKG)

NYATANYA.COM, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan ancaman La Nina yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, dan sebagainya.

Oleh karena itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati meminta Pemerintah Daerah serius menanggapi peringatan dini La Nina yang dikeluarkan BMKG guna meminimalisir dampak dan kerugian yang lebih besar. Pemerintah Daerah, kata dia, harus menyiapkan rencana aksi hadapi La Nina.

“Mohon kepada daerah untuk tidak menyepelekan peringatan dini La Nina ini. Jangan sampai melupakan upaya mitigasi dan fokus pada penanggulangan pasca kejadian. Mitigasi yang komprehensif akan bisa menekan jumlah kerugian dan korban jiwa akibat bencana hidrometeorologi,” ujar Dwikorita dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) untuk mengantisipasi dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi La Nina dan potensi bencana hidrometeorologi yang diselenggarakan secara virtual, Jumat (29/10/2021).

Sebelumnya, BMKG telah menyampaikan Peringatan Dini untuk WASPADA datangnya La-Nina menjelang akhir tahun ini. Berdasarkan monitoring terhadap perkembangan terbaru dari data suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur, menunjukkan bahwa saat ini nilai anomali telah melewati ambang batas La Nina, yaitu sebesar -0.61 pada Dasarian I Oktober 2021. Kondisi ini berpotensi untuk terus berkembang menjadi La Nina yang diprakirakan akan berlangsung dengan intensitas lemah – sedang, setidaknya hingga Februari 2022.

Baca juga   Wakili Presiden Jokowi, Wapres Hadiri KTT Perubahan Iklim PBB di Mesir

Dwikorita menyebut, statistik kebencanaan saat ini didominasi oleh peristiwa-peristiwa bencana yang terkait dengan cuaca/iklim. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 2019 hingga 2020, kejadian bencana angin ribut/puting beliung, banjir, longsor dan kekeringan mencapai 79 persen dan 83 persen dari total bencana yang tercatat. Hal tersebut menegaskan bahwa kesiapsiagaan mutlak diperlukan atas jenis bencana ini karena frekuensi kejadiannya yang sangat dominan.

Baca juga   KPU: 35 Parpol Calon Peserta Pemilu 2024 Sudah Aktivasi Akun Sipol

“Tentu saja, sebagian dari bencana alam tersebut tidak bisa kita cegah, namun resiko kerugiannya dapat kita kurangi melalui upaya yang massif, koordinasi yang efektif dan sinergi yang baik antar kementerian/lembaga. Peringatan dini yang dikeluarkan bukan untuk menakut-nakuti, melainkan jeda waktu yang bisa dimanfaatkan untuk mempersiapkan segala sesuatunya, mengingat fenomena cuaca dan iklim bisa diprakirakan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dwikorita mengatakan, meskipun La Nina tahun ini tidak sama persis dengan kejadian 2021 lalu, karena lebih lambat kemunculannya, namun anomali curah hujan yang tercatat dapat menjadi referensi dalam melakukan upaya-upaya untuk mengurangi resiko yang mungkin terjadi.

“Rakornas ini dimaksudkan untuk mewujudkan efektifitas kecepatan dan ketepatan dalam mitigasi serta pencegahan korban jiwa dan kerugian, akibat dari bahaya hidrometeorologi melalui penguatan sinergi dan koordinasi dengan berbagai pihak,” imbuhnya. (*)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

(Foto: BNPB)

News

Kasus Sembuh Covid-19 Nasional Bertambah 434 Orang
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo meresmikan Masjid Al Husna yang berada di lantai 1 Hartono Mall, Depok, Sleman, Kamis (24/3/2022). Foto: Humas Sleman

News

Ada di Sleman, Masjid Ini Diklaim sebagai Masjid di Dalam Mall Terbesar di DIY-Jateng
Foto: @polresleman

News

Sejumlah Kapolsek Diganti, Kompol Andhyka Donny Hendrawan Wakapolres Sleman yang Baru
Menurut Plt Kalakhar BPBD Provinsi Jawa Tengah Safrudin, inisiasi gubernur berupa ilmu titen dan kentongan itu masih relevan diterapkan di kalangan masyarakat. Sebab, menjadi peringatan di kalangan masyarakat untuk waspada terhadap peristiwa bencana alam. (Foto: Humas Jateng)

News

Siaga Bencana, Ganjar: Hidupkan Lagi Ilmu Titen dan Kentongan
Selain akan membentuk Satuan Relawan Kebakaran, Pemkot juga akan melakukan pembangunan jaringan hidran kering di sejumlah kampung. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

News

Pemkot Yogya Bentuk Satuan Relawan Kebakaran di 45 Kelurahan
Foto: BPMI Setpres

News

Ini Dua Pesan Penting Presiden pada Gubernur dan Wagub Baru DIY
Foto: Ist/InfoPublik

News

JAS Airport Services Tangani Keberangkatan Pesawat Haji 2022 dari Jakarta dan Surabaya
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi memberikan keterangan pers. (Foto: Kemenhub)

News

Hindari Terjebak Kemacetan Parah, Ini Tanggal Baik untuk Mudik