Home / Plus

Jumat, 28 April 2023 - 20:10 WIB

Bregada Jagabaya, Prajurit Penjaga Budaya Kampung Kadipaten

Bregada Jagabaya menjadi penjaga budaya di Kampung Kadipaten Kidul, Kelurahan Kadipaten, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Bregada Jagabaya menjadi penjaga budaya di Kampung Kadipaten Kidul, Kelurahan Kadipaten, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Bregada atau pasukan budaya yang diadaptasi dari prajurit milik Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat pada zaman dahulu mempunyai fungsi sebagai pasukan yang melindungi keraton dari serangan musuh.

Prajurit-prajurit tersebut hingga kini pun masih ada, namun kini para prajurit ini perannya telah berubah dan dijadikan sebagai simbol budaya.

Di Kota Yogyakarta sendiri di beberapa kampung juga memiliki bregada sebagai salah satu potensi budaya di wilayah tersebut.

Selain itu bregada juga sebagai wujud keikutsertaan wilayah tersebut dalam melestarikan kebudayaan yang ada di Yogyakarta.

Salah satunya adalah kampung Kadipaten Kidul, Kelurahan Kadipaten, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta. Bregada kampung ini dinamakan Bregada Jagabaya.

Baca juga   BAZNAS Kota Yogya Salurkan Bantuan "Kita Jaga Usaha"

Ketua Kampung Kadipaten Kidul, Kuswarsantyo Condroradono yang juga merupakan inisiator pendirian Bregada Jagabaya mengatakan bregada yang baru diresmikan pada bulan Februari 2023 ini beranggotakan 24 orang.

“24 orang tersebut juga merupakan warga asli Kampung Kadipaten Kidul,” bebernya, Kamis (27/4/2023).

Meski baru diresmikan beberapa waktu lalu namun bregada ini sudah dirintis sejak tahun 2022. Bregada ini memiliki agenda rutin yakni ritual budaya berupa Kirab Apem.

“Selain itu bregada ini juga sering diminta untuk ikut memeriahkan kegiatan budaya di Kota Yogyakarta,” ungkapnya.

Kuswarsantyo menambahkan, bregada ini memiliki bendera yang lambangkan berupa trisula dan bunga melati kuncup.

Baca juga   Merawat Tanaman Anggur, Pemupukan Rutin Gunakan Pupuk Cair Organik

“Trisula sebagai simbol bersatunya tiga RW di Kampung Kadipaten Kidul dan bunga melati kuncup melambangkan paju pat lima pancer,” ungkapnya.

Sementara untuk seragamnya berupa lurik yang menunjukkan jalan lurus yang berpedoman pada agama.

“Untuk penamaannya sendiri diambil dari nama plengkung beteng Kraton Ngayogyakarta yang keberadaanya di kampung Kadipaten Kidul,” pungkasnya.

Melalui bergada ini diharapkan masyarakat mengenal budaya yang ada di kampung Kadipaten Kidul.

“Budaya yang memiliki nilai-nilai luhur harus terus dijaga dan dilestarikan agar tidak tergerus oleh perkembangan jaman,” ujarnya. (N1)

Share :

Baca Juga

Dekoruma Experience Center Yogyakarta hadirkan beragam pilihan furnitur dan aksesoris bergaya Japandi. (Foto: Agoes Jumianto)

Plus

Dekoruma Buka Showroom Pertama di Yogyakarta, Hadirkan Beragam Pilihan Furnitur dan Aksesoris Bergaya Japandi
Pertemuan Kaum Muda Lintas Iman dengan tema Puasa dalam Perspektif Agama-Agama dilaksanakan Wisma Yosoputro, Cupuwatu, Purwomartani, Kalasan, Sabtu 15 Maret 2025. (Foto: Istimewa)

Plus

GMMK Sleman Gelar Pertemuan Kaum Muda Lintas Iman: Memaknai Tradisi Puasa dalam Agama-Agama
Pelaksanaan lomba FLS2N 2022 di Sragen. Foto: Dok.DKV ISI Surakarta

Plus

Seleksi Cerita Bergambar FLS2N Tingkat SD di Kabupaten Sragen, Libatkan Dosen DKV ISI Surakarta
Mayor Wahyu. (Foto: istimewa)

Plus

Mayor Wahyu : Saya Harap Klinik Banyu Urip Tetap Amanah dan Jadi Solusi Bagi Penderita Buta Warna
Ilustrasi, Kementerian ESDM - ITB bekerja sama melakukan uji coba bensin sawit atau Bensa, Senin (25/01/2022). (Foto: Dok. Kementerian ESDM)

Plus

Bensa, Varian Baru Bahan Bakar Nonfosil
Kricak Bersatu (Kiber), berforo bersama dengan Relawan Kricak dan sejumlah mahasiswa ASMI Santa Maria Yogyakarta. (Foto: Agoes Jumianto)

Plus

Santuni Anak Yatim, Sehari Berbagi di HUT ke-3 Kiber
Foto: Humas Pemkot Yogya

Plus

15 KPM PKH Kota Yogya Siap Jalankan Usaha Olahan Lele Tanpa Duri
Project Leader HFS, Bagas Atmawan, seusai bertemu Gubernur Ganjar di ruang kerjanya, Selasa (22/3/2022), melaporkan perkembangan kompetisi bisnis yang diinisiasi Ganjar Pranowo. (Foto: Humas Jateng)

Plus

Hetero For Startup 2 Hampir Temukan Juara, Ganjar: Jalan Pebisnis Pemula Ketemu Investor