Home / Peristiwa

Sabtu, 1 Januari 2022 - 11:41 WIB

BRIN Berencana akan Membentuk Kebun Raya Lebih Banyak Lagi

(Foto: InfoPublik)

(Foto: InfoPublik)

NYATANYA.COM, Jakarta – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) saat ini mengelola lima Kebun Raya Nasional, dan kedepannya akan membentuk lebih banyak Kebun Raya lain yang direncanakan berada di kawasan Puspiptek Serpong, Kebumen, dan tempat-tempat lainnya.

“Jadi Kebun Raya ini menjadi pelaksanaan tugas untuk melakukan konservasi tumbuhan dan penelitiannya,” kata Plt Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi, BRIN, Yan Rianto, pada acara Sapa Media, Riset Ekofisiologi di Kebun Raya Bogor secara daring, Jumat (31/12/2021).

Oleh karena itu, kata Yan Rianto, dibutuhkan data-data empiris di lapangan, dari hasil pengukuran, pengamatan, dan observasi yang kedepannya dapat dijadikan guideline pengembangan kebun raya di Indonesia.

“Kebun Raya Bogor sebagai kawasan yang mempunyai fungsi konservasi, penelitian, dan edukasi dengan letak lokasinya yang berada di tengah kota, cukup dapat dijadikan referensi bagi BRIN sebagai pedoman pengembangan kebun raya lainnya. Oleh karena itu, kami mendukung tim dari IPH (Ilmu Pengetahuan Hayati) ini untuk melakukan kegiatan di Kebun Raya Bogor,” imbuh Yan.

Sementara Plt Kepala Organisasi Riset IPH BRIN Iman Hidayat dalam kesempatan tersebut menyampaikan, BRIN berinisiatif untuk melakukan kajian ilmiah penelitian terkait bagaimana aktivitas manusia, kondisi sekitar lingkungan seperti polusi udara, suara, cahaya terhadap tumbuhan dan hewan yang hidup pada suatu ekosistem. Imam Hidayat melihat sebagai lembaga ilmiah, BRIN berkewajiban untuk dapat menyajikan informasi yang jelas, terbuka, dan secara ilmiah, sehingga masyarakat dapat lebih paham.

“Jangan sampai kita menyampaikan informasi yang terbatas hanya berdasarkan perkiraan, kewajiban kami menyampaikan dengan seakurat, se-ilmiah mungkin dan juga dapat dipertanggung jawabkan. Sejauh mana pengaruhnya, apa saja yang dipengaruhi, positif apa negatif, dampaknya pasti ada, maka sejauh mana dan bagaimana. Ini menjadi dasar bagi para pengelola taman, kebun raya, ataupun hutan raya, untuk mengambil kebijakan dan batasan-batasan apa saja di dalam menyediakan dan menyelenggarakan layanannya,” jelas Iman Hidayat.

Baca juga   Kepala BNPB Dorong Percepatan Pembangunan Huntara dan Huntap Terdampak APG Gunung Semeru

Sebagai informasi, saat ini BRIN sedang melakukan kajian ilmiah yang dilakukan Tim Penelitian Artificial Light At Night (ALAN) KRB melibatkan para peneliti dari Pusat Riset konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya, Pusat Riset Biologi, Pusat Riset Teknologi Nuklir Terapan, Pusat Riset Fisika, dan para akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB). Penelitian yang telah dimulai ini, mengambil judul ‘Analisis Pengaruh Cahaya Malam Buatan (Artificial Light At Night) Pada Fungsi-Fungsi Ekofisiologi Beberapa Jenis Tumbuhan Tropis di Kebun Raya Bogor.

Peneliti dari Pusat Riset konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya, Yayan Wahyu Candra Kusuma, mengungkapkan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ALAN, pengaruh spektrum (gelombang cahaya) ALAN, dan pengaruh intensitas radiasi ALAN terhadap pada fungsi-fungsi ekofisiologi beberapa tumbuhan tropis khususnya di Kebun Raya Bogor (KRB).

“Cahaya mempunyai peranan yang penting untuk proses fisiologi dan ekologi pada tumbuhan. KRB yang terletak di tengah kota, tentunya terdampak akan sinar malam buatan dari luar maupun dari dalam KRB. Cahaya buatan di malam hari ini berpotensi berpengaruh pada siklus alami dari terang dan gelap yang menimbulkan dampak pada level bioma, ekosistem, spesies, dan perilaku,” terang Yayan Wahyu.

Peta jalan penelitian yang dilakukan adalah dengan inventarisasi tanaman yang terpapar ALAN dan disiapkan alat beserta bahannya. Kemudian dipilih jenis-jenis tumbuhan dewasa dan anak untuk mewakili beberapa macam habitus, seperti tumbuhan akuatik, climber (rambat) , pandan, herba, dan pohon.

Baca juga   Hari Pramuka, Presiden Apresiasi Pelaksanaan Jambore Nasional XI 2022

“Masing-masing dari tumbuhan dewasa dipilih dan diteliti untuk intensitas paparannya, diukur, dan diamati selama kurang lebih enam bulan. Begitu juga dengan tanaman anakan yang akan dilakukan pemodelan dengan variasi uji paparan cahaya, intensitas dan durasi, jenis spektrumnya, untuk mengetahui seberapa besar dampak cahaya malam ini,” lanjutnya.

Secara periode waktu penelitian, penelitian ilmiah ini telah dimulai sejak bulan November 2021 dan direncanakan mulai dilakukan analisis data pada bulan Juli 2022, serta penyusunan naskah sampai Desember 2022.

Terdapat dua metode yang dipakai pertama studi lapangan dengan 9 parameter yang diukur, yaitu warna daun, kerapatan stomata, konduktansi stomata, klorofil total, laju fotosintesis, laju respirasi, senyawa metabolit sekunder, dan karakteristik komposisi kimia.

Metode kedua studi eksperimental botani dengan 12 parameter pengukuran yaitu panjang daun, luas daun, ketebalan daun, warna daun, kerapatan stomata, konduktansi stomata, laju fotosintesis, laju respirasi, klorofil total, senyawa metabolit sekunder, ekspresi gen, dan komposisi senyawa kimia

“Melalui parameter ada yang diukur setiap bulan, atau pun di awal, per tiga bulan pertama dan enam bulan berikutnya. Kemudian dilakukan analisis dan penyusunan naskah ilmiah untuk dapat dikirimkan pada jurnal-jurnal ilmiah dengan reputasi yang bagus. Tanggal 17 November dilakukan pengukuran awal sinar ALAN, 6 Desember persiapan alat dan bahan, dan sampai saat ini masih dilakukan pengamatan dan pengujian lanjutan,” tutur Yayan Wahyu.

(*/N1)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

Panen bawang merah program food estate di Kabupaten Temanggung yang dilakukan Kamis (20/1/2022) mencapai 15,7 ton per hektare, meningkat sekitar 3,2 ton per hektare. (Foto:MC.TMG)

Peristiwa

Hasil Panen Bawang Merah Program Food Estate Capai 15,7 Ton Per Hektare
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan ziarah dan takziyah ke keluarga korban serangan di Kabupaten Yalimo Papua, yaitu almarhum Sertu Eka Andriyanto Hasugian (28), dan istrinya yang merupakan Bidan Sri Lestari Indah Putri (33), pada Sabtu (2/4/2022). Foto:MC Diskominfo Prov Jatim

Peristiwa

Gubernur Khofifah Takziyah Keluarga Sertu Eka dan Bidan Sri, Korban Serangan di Yalimo
Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Nurul Azizah. (Foto: Ist/Tribrata)

Peristiwa

Bareskrim Polri Geledah Tiga Gudang Afifarma, Ini Hasilnya
Antusiasme warga Desa Kalinegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, begitu besar ikut vaksinasi Covid-19 door to door yang digelar tenaga kesehatan dari Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Jateng. (Foto: humas/beritamagelang)

Peristiwa

Warga Antusias Ikuti Vaksinasi Covid-19 Door to Door
Rumah Munadi di Plosokuning V RT 022/09 Minomartani Ngaglik Sleman hancur rata dengan tanah akibat ledakan bahan pembuat mercon. (Foto:Ist)

Peristiwa

Polisi Tetapkan 4 Tersangka Ledakan Mercon yang Hancurkan Rumah di Plosokuning Sleman
Prodi DKV FSRD ISI Surakarta dengan menerima kunjungan Arthaty Mulatsih, ST., M.Si. selaku Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Pemkot Surakarta pada Senin, 18 Juli 2022. Foto: Dok.ISI Surakarta

Peristiwa

Kunjungi DKV ISI Surakarta, DLH Surakarta Ajak Kolaborasi Sosialisasi Penanganan Sampah
Peringatan Hari Lansia ke-25 di Hotel LPP Convention Yogyakarta.(Foto:nyatanya.com/Humas DIY)

Peristiwa

DIY Optimalkan Potensi Lansia Berdaya
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendampingi Presiden RI Joko Widodo mengunjungi lokasi terdampak awan panas guguran (APG) Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Selasa (7/12/2021). (Foto: MC Diskominfo Prov Jatim)

Peristiwa

Dampingi Presiden, Gubernur Khofifah Dapat Kepastian Pembangunan Jembatan Darurat