Home / Plus

Jumat, 10 Desember 2021 - 10:58 WIB

Brownies Bermotif Batik Bikinan OliviaRu Tak Cuma Unik, Tapi Juga Laris Manis

Motif batik yang biasa digunakan oleh Olivia dalam pembuatan kue adalah motif batik Kawung dan Parang. (Foto: MC Kab Sleman)

Motif batik yang biasa digunakan oleh Olivia dalam pembuatan kue adalah motif batik Kawung dan Parang. (Foto: MC Kab Sleman)

NYATANYA.COM, Sleman – Memutuskan untuk ikut suami pindah ke Yogyakarta, Olivia Ruminda harus melepaskan pekerjaannya sebagai pegawai bank di Palembang. Namun hal itu tidak membuat Olivia untuk berdiam diri saja di rumah. Dengan keterampilan yang dimilikinya, Olivia memiliki ide untuk mendirikan home industri di bidang kuliner.

Pada tahun 2017, Dapur OliviaRu yang memproduksi kue bolu gulung, kue brownies, donat, dessert, dan kue kukus pun berdiri di Perumahan Dalem Maguwoharjo Asri No C5 Maguwoharjo Depok Sleman.

Keunikan dari Dapur OliviaRu ini adalah setiap kue yang dibuat mempunyai ciri khas yaitu memiliki ukiran batik, yang memang melekat kuat di Yogyakarta sebagai kota kebudayaan.

Menurut Olivia, bisnis kuliner kue di Yogyakarta telah banyak bermunculan. Sehingga dibutuhkan kreativitas tersendiri untuk melihat peluang yang terbuka. Ia pun mengambil sisi kebudayaan sebagai peluang bisinis, yaitu motif batik.

Baca juga   Danrem 072/Pamungkas Kibarkan Bendera Start Gowes Tour De Ambarrukmo 2022

“Jadi tidak hanya di kain, topi, tas serta kerajinan-kerajinan saja yang bermotifkan batik, tetapi kue pun bisa bermotif batik,” ujar Olivia ketika ditemui di rumah produksi Dapur OliviaRu, Kamis (9/12/2021).

Agar diketahui banyak orang, dalam memperkenalkan kue batik tersebut Olivia menghubungi teman-temannya yang di Jogja. Ia mengenalkan kue batiknya dengan cara promosi dari mulut ke mulut hingga orang-orang tertarik dengan kue batik milik Olivia. Selain itu, promosi juga dilakukan melalui media sosial milik Olivia, serta mengikuti berbagai macam komunitas.

Motif batik yang biasa digunakan oleh Olivia dalam pembuatan kue adalah motif batik Kawung dan Parang.

“Motif Kawung dan Parang sudah menjadi ciri khas Jogja dan dimana-mana kita dapat menemukan motif tersebut,” kata Olivia

Tidak hanya kedua motif itu saja, terkadang Olivia menerima pesanan dari pelanggannya dengan motif batik yang lain, seperti Sidomukti, Sidoasih, Taruntung, hingga model Udan Riris.

Baca juga   Mahasiswa DKV ISI Surakarta Pamerkan Karya Rebranding Start Up Jateng

Pelanggannya sendiri biasanya adalah wisatawan dari dalam negeri maupun luar negeri.

“Untuk kue dengan motif batik Parijoto khas Sleman sendiri, biasanya yang melakukan pemesanan dari Dinas Kabupaten Sleman,” katanya.

Selama pandemi ini, Olivia mengatakan pemesanan kue batik dilakukan dengan cara melakukaan pemesanan terlebih dahulu atau yang biasa disebut dengan pre-order.

Sama halnya dengan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lainnya, untuk penghasilan Dapur OliviaRu juga mengalami penurunan di masa pandemi. Sebelum pandemi biasanya Olivia meraup keuntungan 15 juta hingga 20 juta rupiah. Sementara pada masa pandemi, ia mengakui hanya bisa mengambil keuntungan hingga 10 juta rupiah.

(*/N1)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

Peltu Dwiyanto. (Foto: istimewa)

Plus

Peltu Dwiyanto: Akhirnya Keponakan Jadi Penerus Saya Usai Terapi Buta Warna di Banyu Urip
Muslih dan porang olahan produksinya. (Foto:Humas/beritamagelang)

Plus

Jauh Sebelum Booming, Muslih Sukses Olah Porang Jadi Bakso dan Rendang
Tahapan dalam membuat tempe kedelai, sebagian sudah dibungkus daun pisang lalu dan menuju tahap fermentasi. (Foto: Istimewa)

Plus

Tempe Kedelai Bungkus Daun Miliki Keunggulan
Pengunjung berkesempatan mendapatkan Lucky Draw KUSTOMFEST 'Lucky 13 Rollin' berupa perjalanan epik sentimentil bertemakan kustom kulture ke Jepang. (Agoes Jumianto)

Plus

KUSTOMFEST 2024 Siapkan Lucky Draw Perjalanan Sentimentil Ala Dunia Kustom ke Jepang
Memasuki bulan suci Ramadan, permintaan kolang-kaling dari petani asal Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung, mengalami peningkatan yang cukup signifikan, hingga dua kali lipat. (Foto:MC.TMG)

Plus

Selama Ramadan, Permintaan Kolang Kaling Gemawang Meningkat Dua Kali Lipat
Pengelolaan sampah eco enzy merupakan salah satu upaya untuk memanfaatkan limbah rumah tangga. Foto: Humas Pemkot Yogya

Plus

Rumah Eco Enzyme Olah Sisa Buah dan Sayur Jadi Aneka Manfaat
Susana Ika Wilujeng dengan produk minuman Bir Pletok buatannya yang kian diminati konsumen, (Foto: zainuri arifin)

Plus

Siap Jatuh-Bangun dan Pantang Menyerah, Susana Rintis Usaha Rumahan ‘Bir Pletok’
Pemkot Yogya melalui Dinas Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah menyiapkan program "Jogja Karya" untuk membantu meningkatkan penjualan produk UMKM. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Plus

Bantu Tingkatkan Penjualan Produk UKM, Pemkot Siapkan Program Jogja Karya