Home / Plus

Sabtu, 29 Januari 2022 - 18:53 WIB

Budidaya Ikan Koki Jadi Primadona dan Hoki di Masa Pandemi

Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta melalui Balai Benih Ikan (BBI) terus membudidayakan ikan hias ataupun ikan siap konsumsi. Hingga saat ini ikan yang sangat diminati para pecinta ikan adalah ikan jenis koki dan komet. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta melalui Balai Benih Ikan (BBI) terus membudidayakan ikan hias ataupun ikan siap konsumsi. Hingga saat ini ikan yang sangat diminati para pecinta ikan adalah ikan jenis koki dan komet. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta melalui Balai Benih Ikan (BBI) terus membudidayakan ikan hias ataupun ikan siap konsumsi. Hingga saat ini ikan yang sangat diminati para pecinta ikan adalah ikan jenis koki dan komet.

Jenis ikan koki merupakan salah satu peliharaan ikan hias air tawar yang populer di Indonesia, karena tampilannya yang cantik dan memiliki perawatan yang sangat mudah. Sehingga tidak mengherankan kalau banyak orang menjadikannya primadona.

Koordinator BBI Kota Yogyakarta Triyanto mengatakan, sejak pandemi jenis ikan lainnya mulai menurun terkecuali ikan koki dan komet. Jenis ikan ini masih sangat diminati hingga saat ini.

“Hingga saat ini masih sangat landai penjualan ikan di Kota Yogyakarta. Namun untuk ikan koki dan komet masih sangat diminati dan masih tren di pasaran,” ujarnya.

Baca juga   Seleksi Cerita Bergambar FLS2N Tingkat SD di Kabupaten Sragen, Libatkan Dosen DKV ISI Surakarta

Walaupun harganya terbilang sangat terjangkau yakni mulai dari Rp3000 hingga Rp100.000 penjualan ikan koki terbilang stabil.

“Harganya yang tidak tinggi membuat para pecinta ikan terus ada dan tidak pernah sepi. Sehingga kebutuhan pasar sampai saat ini lumayan banyak. Biasanya di cari di toko pasti selalu ada,” jelasnya.

Untuk penjualan di BBI yang berada di Kampung Nitikan, Kelurahan Sorosutan, Kemantren Umbulharjo, Yogyakarta ini terbilang sangat mudah dengan harga di bawah pasaran.

“Yang masih umur empat bulan ini kita hargai Rp1.500 saja. Ini merupakan salah satu jenis ikan yang paling laku di pasaran,” katanya.

Untuk perawatan ikan koki sendiri juga terbilang cukup mudah yakni hanya memperhatikan kualitas air terutama terhindar dari air baru.

Baca juga   The All-New Citroën C3 Aircross SUV Hadir di Yogyakarta dengan Kenyamanan Eropa

“Jadi agar ikan koki ini tidak cepat mati, maka hindarkan dari air yang langsung mengalir. Jadi air harus diendapkan terlebih dahulu minimal satu malam agar aman dan koki tetap hidup,” jelasnya.

Triyanti mengungkapkan, ikan koki memiliki banyak jenis yakni koki jenis Mas Ryukin, Mas Koki Black Moor, Celestial Goldfish, Mas Koki Lion Head dan masih banyak lagi. Namun BBI hanya membudidayakan jenis ikan Koki Oranda, Ryukin, dan Ranchu karena jenis ini banyak peminatnya.

“Harapannya jenis ikan koki ini akan selalu diminati para pembeli, sehingga penjualan di masa pandemi terus berjalan,” ujarnya.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Dalam satu dekade terakhir, Indonesia telah menjelma menjadi salah satu kekuatan terbesar dalam hal pengembangan teknologi dan startup digital di Asia Tenggara. (Foto: nyatanya.com/istimewa)

Plus

Perkuat Product-Market Fit, Ini Dia 15 Startup Terpilih SSI Batch 3
Pembekalan Pilmapres (Pemilihan Mahasiswa Berprestasi) di internal Prodi DKV ISI Surakarta yang digelar online. Foto: Dok.ISI

Plus

DKV ISI Surakarta Beri Pembekalan Sambut Seleksi Pilmapres 2022
Diskusi Analog Switch Off (ASO) atau TV Digital di Studio TVRI Jateng, Minggu (29/5/2022) petang. Foto: Diskominfo Jateng

Plus

Jateng Siap “Suntik Mati” Siaran TV Analog, Ini Tenggat Waktunya
Rahayu Nur Hayati, Duta Arsip DIY 2022. Foto: Ist

Plus

Ini Pengalaman Duta Arsip DIY 2022 Rahayu Nur Hayati Pandu Wisata Virtual
Sebanyak 105 UMKM se-Solo Raya mengikuti pelatihan digital entrepreneurship, yang digelar oleh Pemerintah Kota Surakarta menggandeng Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Dan Penelitian (BPSDMP) Kementerian Kominfo Yogyakarta. (Foto: Humas Pemkot Surakarta)

Plus

Ratusan Pelaku UMKM se-Solo Raya Ikuti Pelatihan Digital Marketing
Salah satu kelompok mahasiswa PBI UMY memamerkan karyanya berbasis teknologi, sebagai bagian dari Inkubasi Bisnis Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) dari Kemendikbud RI. Foto: Agoes Jumianto

Plus

Pamerkan Hasil Karya Inkubasi Bisnis, Mahasiswa PBI UMY Ciptakan Inovasi Digital Berbasis Pendidikan
H Sukamto (kiri) menyerahkan berkas pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Sleman diterima Sekretariat DPC PDIP Sleman, Gustan Ganda. (Foto: Ning Sih)

Plus

Tokoh PKB Sleman, H Sukamto Kembalikan Formulir ke PDIP Sleman
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi keuletan Bekti mengolah daun Talas Beneng menjadi pengganti tembakau, bahkan telah berhasil mengekspor olahan Talas Beneng itu ke Australia. Foto: Humas Jateng

Plus

Kreatifnya Warga Pabelan, Talas Beneng Disulap Jadi Pengganti Tembakau dan Dieskpor ke Australia