Home / Plus

Rabu, 5 Oktober 2022 - 19:31 WIB

Buka Pameran Batik Nusantara, Ganjar Harap Pekalongan Jadi Pusat Batik Dunia

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo membuka Pameran Batik Nusantara di di GOR Jetayu, Kota Pekalongan, Rabu (5/10/2022). Foto: Humas Jateng

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo membuka Pameran Batik Nusantara di di GOR Jetayu, Kota Pekalongan, Rabu (5/10/2022). Foto: Humas Jateng

NYATANYA.COM, Pekalongan – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap Kota Pekalongan menjadi pusat batik dunia. Semua hal tentang batik dapat ditemukan di kota ini, mulai dari tempat belajar, membatik, sampai menjual batik.

“Saya berharap Kota Pekalongan bisa menjadi pusat batik dunia, dengan harapan mau belajar apa saja ada. Belajar membatik datang ke sini, mendesain datang ke sini, melihat sejarah ada di sini, termasuk ketika mau kulakan juga ke sini, sehingga all about batik ada di Pekalongan,” kata Ganjar, seusai membuka Pameran Batik Nusantara 2022 di GOR Jetayu, Kota Pekalongan, Rabu (5/10/2022).

Foto: Humas Jateng
Foto: Humas Jateng

Menurut Ganjar, potensi untuk menjadi pusat batik dunia sudah dimiliki oleh Kota Pekalongan, yang memang mendapat julukan Kota Batik, mengingat di sana ada sekitar 47 ribu pembatik dengan 101 sentra batik. Pameran Batik Nusantara itu juga menjadi momentum untuk menciptakan pusat batik dunia di Pekalongan.

Baca juga   Relokasi Pasar Johar Terbakar, Ganjar dari Rembang Langsung Pantau Penanganan

“Kita mesti dorong. Laporan dari Dinas Koperasi dan UMKM ada 47 ribu pembatik dengan 101 sentra batik. Maka fasilitasi dari pemerintah menjadi penting agar harapan itu terwujud,” jelas Ganjar yang hadir dalam pembukaan pameran batik bersama istri, Siti Atikoh.

Di tengah perkembangan zaman, Ganjar juga mengajak para pembatik untuk memanfaatkan teknologi. Sekarang ini teknologi sudah banyak ditemukan, baik untuk desain maupun produksi batik. Tentu dengan tidak meninggalkan batik yang dibuat dengan canting, karena value-nya juga sangat tinggi.

Foto: Humas Jateng

“Suka tidak suka, mau tidak mau, kita mesti bergeser. Kita akan mendampingi mereka yang punya bakat membatik dan mendesain batik untuk menggunakan teknologi apa pun, karena sekarang ini banyak sekali,” katanya, didampingi Wali Kota Pekalongan.

Selain penghuni teknologi, Ganjar juga mengajar para penjual batik untuk mulai memasarkan produk melalui digital. Hal itu tentu harus ada perbaikan dan inovasi desain dan cara pemasaran.

Baca juga   Selama Ramadan, Permintaan Kolang Kaling Gemawang Meningkat Dua Kali Lipat

“Kita mesti masuk ke dunia digital, pemasarannya harus mulai pakai digital. Maka desain harus diperbaiki, cara menampilkan produk juga harus dengan foto yang bagus. Ini harus dilatih,” ungkap Ganjar.

Guna mendukung perbaikan dan inovasi desain batik, Ganjar berharap lebih banyak sekolah yang menyediakan pendidikan desain. Sebab desainer harus ada peremajaan, sehingga model-model yang dihasilkan beragam.

“Saya kira harus ada sekolah desain. Khusus desain batik sih tidak, tapi bisa melalui penjurusan, salah satunya jurusan desain batik. Penting itu didirikan dan harus ada di Kota Pekalongan. Saat ini sudah ada di perguruan tinggi, tinggal lebih banyak workshop-nya, sehingga semua orang bisa belajar di situ,” tandasnya.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

(ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/rwa)

Plus

Pemberdayaan Perempuan Melalui Hidroponik
Foto: MC Kab.Tegal

Plus

Ratusan Pelaku UMKM Ramaikan “Romansa Pancasila Pekan Raya”
Ganjar Pranowo dan R Soemardi. Foto: Humas Jateng

Plus

Momen Ganjar Temui Soemardi, Veteran Pejuang Kemerdekaan Ahli Morse
Foto: Dok.Mafindo

Plus

Kampayekan Perdamaian, Mafindo Gelar Kompetisi Konten #SocialMedia4Peace dan Periksa Fakta
Dekoruma Experience Center Yogyakarta hadirkan beragam pilihan furnitur dan aksesoris bergaya Japandi. (Foto: Agoes Jumianto)

Plus

Dekoruma Buka Showroom Pertama di Yogyakarta, Hadirkan Beragam Pilihan Furnitur dan Aksesoris Bergaya Japandi
Produk usaha rumahan lilin aromaterapi dan hampers asal Kabupaten Boyolali, Nature. (Foto:Diskominfo Jateng)

Plus

Juara 3 Hetero For Startup, Pemilik Natureline: Branding-nya Berasa Sekali
Kolonel J Sitorus (Foto: istimewa)

Plus

Kolonel Sitorus: Terapis Banyu Urip Mantan Tentara yang Pilih Pengabdian di Jalur Pengobatan Herbal
Gus Yasin mengapresiasi kreativitas para santri Pondok Pesantren Al Ma’wa Kendal, yang mampu memproduksi berbagai jenis pesawat aeromodeling. (Foto: Humas Jateng)

Plus

Diapresiasi Gus Yasin, Santri Kreatif Ini Produksi Pesawat Aeromodeling