Home / Peristiwa

Kamis, 23 September 2021 - 12:57 WIB

Buka Peluang Pasar, Petani Banyumas Panen Raya Kedelai

Panen raya kedelai diselenggarakan di lahan seluas 25 hektare yang dikelola oleh Kelompok Tani Sri Kartika Tani. (Foto: Diskominfo Banyumas)

Panen raya kedelai diselenggarakan di lahan seluas 25 hektare yang dikelola oleh Kelompok Tani Sri Kartika Tani. (Foto: Diskominfo Banyumas)

NYATANYA.COM, Banyumas – Sepanjang 2021, luasan lahan pertanian di wilayah Banyumas yang ditanami kedelai mencapai 1.218 hektare. Seluas 88 persen di antaranya ditanami kedelai bantuan sarana produksi (saprodi) dari Kementerian Pertanian RI, sisanya adalah pertanian swadaya petani.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas, Jaka Budi Santosa, mengatakan, lahan seluas 1.075 hektare memperoleh bantuan saprodi berupa benih 50 kilogram, pupuk NPK 50 kilogram, rizobium 250 gram, pestisida 4 liter, dan pupuk hayati 2 liter per hektare lahan.

Jaka menambahkan bahwa produksi kedelai per hektare mencapi 1,5 hingga 1,8 ton.

Baca juga   Penanganan Rob dan Banjir Pesisir Jateng Sudah “On The Track”

“Harga saat ini kisaran Rp9.000 hingga Rp9.500. Bahkan, di Kebasen mencapai Rp10 ribu. Artinya dengan umur 75 hari petani lebih diuntungkan,” katanya usai acara panen raya kedelai di Desa Pasinggangan Banyumas, baru-baru ini.

Jaka berharap, bantuan benih kedelai dan sarana lainnya ini sangat membantu para petani untuk membudidayakan kedelai agar ke depan dapat dilanjutkan, walaupun mungkin tidak mendapatkan bantuan lagi.

Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, menjelaskan, kegiatan panen raya kedelai diselenggarakan di lahan seluas 25 hektare yang dikelola oleh Kelompok Tani Sri Kartika Tani. Lahan tersebut ditanami kedelai varietas Grobogan, bantuan saprodi dari Kementan RI, sarana produksi (saprodi) dari Kementrian Pertanian sebagai upaya peningkatan produksi kedelai di Kabupaten Banyumas.

Baca juga   Blusukan ke Rumah Warga, Bupati Sukoharjo Serahkan Bantuan Rehab RTLH dan Modal Usaha

Menurutnya, kedelai memiliki peluang pasar yang sangat terbuka dan berpotensi karena menjadi bahan pokok produk kuliner khas Banyumas, yakni tempe mendoan.

“Apabila hasilnya bagus agar membuat paguyuban atau koperasi sehingga bisa berinteraksi langsung dengan pengrajin tempe maupun tahu, tanpa melalui tengkulak, sehingga harga dapat terjaga,” ujar Wabup Sadewo. (*)

Share :

Baca Juga

Peringati Hari Disabilitas Internasional 2021, Pemkab Sleman bekerja sama dengan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Sleman menyelenggarakan seminar kewirausahaan dan senam bersama. (Foto: Humas Sleman)

Peristiwa

Hari Disabilitas Internasional 2021 Digelar Meriah Pemkab Sleman
Pemerintah Kapanewon Gamping menyelenggarakan pertemuan bersama segenap komunitas relawan di Kantor Panewu Gamping, Rabu 6 Oktober 2021. (Foto:MC Kab Sleman)

Peristiwa

Antisipasi Bencana, Kapanewon Gamping Siapkan Kepengurusan FPRB
Polisi gadungan yang diamankan di Polsek IB II Palembang. Foto: Tribratanews

Peristiwa

Viral di Media Sosial, Polda Sumsel Amankan Polisi Gadungan Berpangkat Kombes
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto membagikan masker kepada tukang becak di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Minggu (27/2/2022). (Foto: BNPB)

Peristiwa

Bagikan Masker di Malioboro, BNPB Imbau Wisatawan Tetap Taat Prokes
Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X mengapresiasi tim peneliti dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM yang meneliti deteksi penyebaran Covid-19 melalui air limbah. (Foto: Humas Pemda DIY)

Peristiwa

Wagub DIY Dukung Riset FK-KMK UGM Deteksi Covid Lewat Limbah
Foto: Ist/TBNews

Peristiwa

Ibu Rumah Tangga Pemilik Arisan Bodong di Cianjur Diciduk Polisi
Foto: Istimewa

Peristiwa

Sosok Ananda Daffa, Pelajar Berprestasi Korban Klitih di Jalan Gedongkuning Yogya
Sebanyak 884 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Temanggung menerima SK resmi sebagai pegawai pemerintah. (Foto:MC.TMG/Ary)

Peristiwa

Bupati Serahkan 884 SK CPNS Pemkab Temanggung