NYATANYA.COM, Wonosobo – Angka kasus kematian akibat terpapar virus covid-19 yang tinggi memang menjadi perhatian dan kewaspadaan tersendiri bagi masyarakat.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah bekerjasama dengan segenap elemen masyarakat untuk memerangi penyebaran dan mencegah penularan corona virus tersebut, termasuk bagaimana pemulasaraan jenazah konfirmasi dengan cara penanganan yang benar dan aman.
Sebagai antisipasi, Pemkab Wonosobo sudah menyiapkan langkah-langkah untuk penanganan jenazah pasien menular di layanan kesehatan, mencegah terjadinya transmisi/penularan penyakit jenazah ke petugas kamar jenazah, dan mencegah terjadinya penularan penyakit dari jenazah ke lingkungan atau pengunjung.
Selain itu, Pemkab Wonosobo melalui Bagian Kesra Setda, menggelar Pelatihan Pemulasaraan Jenazah terkonfirmasi Covid-19. Di tingkat Kabupaten sudah terkaksana di bulan lalu, dan saat ini mulai dilaksanakan di Kecamatan Se-Kabupaten Wonosobo, Kamis (12/8/2021).
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, S.Ag. yang berkesempatan menghadiri acara tersebut, selain memberi dukungan atas terselenggaranya pelatihan tersebut ia menegaskan hal ini sangat perlu dilakukan mengingat banyak ditemukan kasus penularan akibat perebutan dan pemulasaraan jenazah konfirmasi yang tidak tepat.
Ia berharap jenazah terkonfirmasi Covid-19, terutama dari warga isolasi mandiri di rumah, bisa dipulasara dengan benar, baik secara medis/protokol kesehatan maupun secara syariah, sehingga jenazah sudah ditangani dengan pemulasaraan yang benar secara agama dan aman secara medis. Sehingga tidak ada lagi kekawatiran penularan melalui pemulasaraan jenazah.
“Kami berharap jenazah terkonfirmasi Covid-19, terutama dari warga isolasi mandiri di rumah, bisa dipulasara dengan benar, baik secara medis/protokol kesehatan maupun secara syariah, sehingga jenazah sudah dipulasara dengan benar secara agama dan aman secara medis, sehingga tidak ada kekawatiran lagi ada kasus penularan melalui pemulasaraan jenazah,” harap Bupati. (*)