NYATANYA.COM, Blora – Bupati Blora H Arief Rohman menyerahkan bonus atau tali asih kepada atlet Blora yang meraih medali di PON dan Peparnas di Papua 2021.
Tali asih diberikan saat resepsi Hari Jadi ke-272 Kabupaten Blora di pendopo rumah dinas bupati, Sabtu (11/12/2021) malam.
Peraih medali emas PON dan Peparnas menerima tali asih uang sebesar Rp25 juta dan peraih medali perak menerima tali asih Rp20 juta. Sedangkan atlet peraih medali emas cabang ekshibisi juga mendapat kucuran bonus atau tali asih sebesar Rp15 juta. Tak hanya atlet berprestasi, pelatih juga mendapatkan tali asih sebesar Rp10 juta.
“Selamat buat atlet Blora yang telah berprestasi di PON dan Peparnas di Papua 2021. Ini menjadi bagian dari prestasi yang ditorehkan Kabupaten Blora di tingkat nasional tahun ini,” ujar Bupati Blora H Arief Rohman dalam sambutannya.
Sekadar diketahui, di ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI 2021 di Papua, atlet Blora Fauziah Yasmin Suharjo meraih medali emas dari cabang tolak peluru.
Sedangkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua, atlet Blora menyumbangkan dua keping emas dan dua perak bagi kontingen Jawa Tengah di PON XX 2021 Papua.
Jumlah ini meningkat dibanding di PON XIX 2016 di Jabar. Ketika itu atlet Blora meraih satu emas, satu perak dan dua perunggu.
Dua keping medali emas atlet Blora di PON 2021 disumbangkan tim putri panjang tebing Jateng yang beranggotakan dua atlet dari Blora yakni Agustina Sari dan Berthdigna Devi serta Aries Susanti Rahayu dari Kabupaten Grobogan.
Tim panjat tebing Jateng meraih emas di nomor speed world record relay. Satu keping medali emas lainya di PON XX di Papua diperoleh Bektiningsih Primadianfitri di nomor lari estafet putri 4 x 400 meter.
Bektiningsih meraih emas bersama tiga pelari Jateng lainnya, yakni Florencia A (Kota Semarang) serta pelari Salatiga Liviana Rizki dan Fabiola Francelina (Kabupaten Semarang).
Bektiningsih yang juga atlet asal Cepu itu juga menyumbang medali perak bagi kontingen Jateng di nomor lari 800 meter putri.
Medali perak lainya di PON 2021 di Papua diraih lifter Blora Siti Nafisatul Hariroh di kelas 49 kilogram putra angkat besi.
Jumlah medali emas yang diperoleh atlet Blora di PON XX 2021 Papua sebenarnya masih ada dua lagi. Yakni disumbangkan atlet bela diri cabang olahraga Sambo, yakni Sunoto. Dia meraih dua emas di kelas combat 71 kilogram dan best of the best.
Hanya saja di PON 2021, Sambo baru dipertandingkan ekshibisi. Sehingga raihan medalinya tidak dimasukkan dalam rekap perolehan medali kontingen PON.
Di PON XX 2021 di Papua, Blora menyertakan sebanyak 10 atlet membela kontingen Jateng. Mereka adalah Krisna Wahyu Permana (Atletik-Tolak Peluru), Bektiningsih Prima Dian Fitri (Atletik), Adith Rico (Atletik), Adith Rici (Atletik), Ardian Yulianto (Atletik), Agustina Sari (Panjat Tebing), Berthdigna Devi (Panjat Tebing), M Yasin (Angkat Besi), Siti Nafisatul Hariroh (Angkat Besi) dan Irma Arunisa Iryanti (Dayung).
Selain ke-10 atlet tersebut, Blora juga menyertakan atlet bela diri Sambo, Sunoto, untuk berlaga di PON Papua. Hanya saja cabang Sambo tidak dipertandingkan resmi melainkan partai ekshibisi.
Adapun di PON XIX 2016 di Jawa Barat, atlet Blora mendapat satu emas diperoleh Krisna Wahyu Permana (Tolak Peluru), perak oleh Agustina Sari (Tim Putri Speed World Record Panjat Tebing Jateng) dan dua perunggu masing-masing oleh Bektiningsih Primadiafitri (Lari 1.500 meter) dan Risky Gita Anwar (Tim Hockey Putri Jateng).
(*/N1)
Sumber: InfoPublik.id